Share This Article
Bicara soal asuransi tentu akan bicara soal premi asuransi. Ya premi merupakan kewajiban sejumlah uang yang harus dibayarkan pemegang polis agar ia mendapatkan manfaat pertanggungan maksimal dari asuransi. Lalu berapa premi atau biaya asuransi kesehatan perbulan yang harus dibayarkan nasabah?
BACA JUGA: 11 Tips Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat dan Bermanfaat
Kewajiban Pembayaran Premi Asuransi
Undang Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian, mendefinisikan premi asuransi sebagai besaran uang yang ditetapkan perusahaan asuransi dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi. Ini yang kemudian menjadi dasar peserta asuransi wajib memperoleh manfaat pertanggungan.
Pada asuransi kesehatan, premi merupakan komponen pokok dan paling penting yang wajib dibayarkan tertanggung sebagai ganti untuk mendapatkan proteksi asuransi dari penanggung.
Berapa Besaran Premi yang Harus Dibayarkan Nasabah?
Bicara soal besaran premi, masing-masing produk asuransi memiliki nilai yang berbeda-beda. Ini pun didasarkan atas manfaat pertanggungan yang ingin diperoleh nasabah sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialnya.
Misalnya, saat calon nasabah masih berusia muda dan sehat, maka biaya asuransi atau premi asuransi yang harus dibayarkan bisa murah. Ini karena perusahaan asuransi menilai calon nasabah memiliki risiko penyakit yang masih rendah sehingga nilai premi asuransi bisa tidak tinggi.
Sebaliknya premi bisa sangat tinggi jika risiko nasabah terkena penyakit juga tinggi, ini umumnya diperhitungkan berdasarkan usia, gaya hidup dan riwayat kesehatan nasabah.
Sebagai gambaran, di Indonesia biaya asuransi kesehatan per bulan memiliki variasi, yakni berkisar antara Rp50 ribuan-Rp2 jutaan (atau lebih) per bulan. Calon nasabah juga perlu memahami bahwa manfaat polis bisa dibekukan oleh perusahaan asuransi jika tidak memenuhi kewajibannya membayar premi asuransi. Waktu pembekuan ini dikenal sebagai lapse.
Faktor Penentu Biaya Asuransi Kesehatan Perbulan
Berikut sejumlah faktor yang menentukan besaran nilai premi yang harus dibayarkan pemegang polis setiap bulannya:
1.Profesi nasabah
Apakah profesi atau pekerjaannya termasuk yang berisiko atau tidak. Misalnya karyawan administrasi tentu bisa mendapatkan premi asuransi yang lebih murah ketimbang karyawan yang tugas sehari-harinya sebagai sopir distribusi perusahaan dan banyak menghabiskan waktu di jalan untuk mengantarkan barang atau orang. Tentu risiko kecelakaan lalu lintas patut diwaspadai sebagai risiko kecelakaan kerja.
2.Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
Misalnya calon nasabah memiliki penyakit turunan atau pernah mengidap suatu penyakit tertentu, tentu ini bisa membuat perhitungan preminya lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit besar lainnya.
3.Pola hidup
Apakah calon nasabah adalah perokok aktif, suka minum minuman beralkohol? Tentu ini akan memengaruhi besaran biaya asuransi perbulan yang harus dibayarkan, karena kebiasaan tidak sehat ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang tinggi juga seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya.
Metode Pembayaran Biaya atau Premi Asuransi
Untuk kemudahan dan disesuaikan dengan kamampuan finansial nasabah, perusahaan asuransi menawarkan beberapa tenggat pembayaran biaya asuransi. Yakni dapat dibayarkan secara bulanan, kuartal, semester, atau tahunan.
Semua bisa dipilih tergantung kenyamanan dan kemampuan finansial nasabah. Tetapi umumnya, banyak nasabah memilih membayar secara bulanan atau tahunan. Keduanya tentu memiliki kelebihan masing-masing.
Karateristik Pembayaran Biaya Asuransi Kesehatan Perbulan atau Tahunan
Untung rugi pembayaran premi asuransi kesehatan perbulan:
- Lebih ringan karena bisa dicicil, tidak harus menyiapkan dan membayar sekaligus dengan nilai besar
- Namun berpotensi lapse yakni asuransi ditangguhkan atau tidak berlaku. Disebabkan karena nasabah misalnya lupa membayar premi pada tanggal dan jangka waktu yang sudah disepakati bersama
- Harus disiplin menyisihkan uang premi asuransi dari pendapatan setiap bulannya.
Untung dan ruginya pembayaran premi kesehatan secara tahunan
- Setiap bulan tidak pusing memikirkan adanya kewajiban bayar premi, karena sudah dituntaskan untuk satu tahun ke depan
- Risiko mengalami lapses lebih rendah
- Harus menyimpan sendiri dahulu premi setiap bulannya, ini berisiko tergoda menggunakannya untuk kebutuhan lain
- Total premi yang dibayar menjadi lebih murah.
- Memiliki kesempatan lebih banyak mendapat beragam promo seperti diskon, cashback dan lainnya.
BACA JUGA: Lindungi Orang Tercinta dengan Asuransi Kesehatan Keluarga, Pilih yang Terbaik!
Apakah biaya asuransi kesehatan perbulan membuat kamu lebih nyaman atau justru kamu akan tenang jika premi asuransi dibayarkan setahun sekaligus? Tentu ini adalah keputusan masing-masing nasabah berdasarkan kemampuan finansialnya. Namun tetap pertimbangkan untung dan ruginya ketika ini dibayar setiap bulan atau hanya sekali setahun.
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.