Share This Article
Memiliki tubuh yang langsing sudah menjadi impian bagi kaum wanita. Tidak jarang dari mereka yang menjadikan selebriti Korea menjadi panutan.
Diet ekstrem yang dijalani oleh artis Korea, IU ternyata sudah memotivasi banyak orang untuk bisa memiliki tubuh yang langsing. Namun apakah diet tersebut sehat dan cukup aman untuk dilakukan?
Apa itu diet IU?
Diet IU merupakan diet yang dijalani oleh artis Korea yaitu Lee Ji-eun atau yang biasa dipanggil IU. Sebelum memulai karirnya di dunia hiburan, IU dulunya adalah seorang remaja yang gemuk.
Diet IU juga dikenal sebagai “diet Myproana”, yang merupakan paket diet yang digunakan oleh beberapa K-pop untuk mencapai berat badan yang ideal. Berikut merupakan cara kerja diet IU:
- Mengonsumsi apel untuk sarapan
- Dua buah ubi untuk makan siang
- Satu protein shake untuk makan malam
Diet dilakukan selama satu minggu lamanya hingga mendapatkan berat badan yang ideal. Pada diet ini, IU hanya mengonsumsi 300 kalori dalam sehari, dan bisa kehilangan 5kg dalam 5 hari.
Apa efek sampingnya?
Hanya mengonsumsi apel, ubi, dan sebotol minuman protein, memang bisa membuat berat badan menjadi turun hanya dalam kurun waktu satu minggu.
Namun, diet ini juga bisa memberikan efek samping yang berbahaya lho!
Diet ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Hal tersebut dikarenakan, cara menurunkan berat badan yang satu ini akan membuat tubuh kehilangan karbohidrat dan protein sebagai sumber dari energi sehingga efek samping pun akan muncul.
Baca Juga: Sebelum Mengonsumsi Teh Pelangsing untuk Dietmu, Ketahui Efek Sampingnya Lebih Dulu Yuk!
Efek samping kehilangan karbohidrat
Karbohidrat sangat penting untuk diet yang sehat. Sebab, karbohidrat merupakan satu-satunya bahan bakar untuk beberapa organ vital, termasuk otak, sistem saraf pusat, dan ginjal.
Sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi glukosa dan pankreas untuk mengeluarkan hormon yang disebut insulin untuk membantu glukosa bergerak dari darah ke sel.
Namun, jika diet membuat tubuh kekurangan karbohidrat maka akan menghasilkan efek samping seperti berikut:
Efek jangka pendek diet rendah karbohidrat
Beberapa orang mungkin akan mengalami masalah kesehatan jika melakukan diet IU (rendah karbohidrat), termasuk:
- Mual
- Pusing
- Sembelit
- Kelesuan
- Dehidrasi
- Bau mulut
- Kehilangan selera makan
Efek jangka panjang diet rendah karbohidrat
Sedangkan efek jangka panjang diet karbohidrat yakni:
- Pertambahan berat badan, ketika diet normal dilanjutkan, beberapa jaringan otot dibangun kembali, dan berat badan akan kembali dengan cepat
- Masalah usus, terbatasnya asupan antioksida, dan serat dari buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sembelit
- Kolesterol tinggi, obesitas perut, dan gangguan lainnya terkait obesitas.
Efek samping kehilangan protein
Protein merupakan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal tersebut dikarenakan protein bisa membangun otot, kulit, enzim, dan hormon.
Sehingga, jika diet IU akan membuat tubuh kekurangan protein. Maka diet ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Efek samping yang dimaksud meliputi:
- Edema atau pembengkakan pada tubuh
- Penumpukan lemak pada sel-sel hati
- Masalah pada kulit, rambut, dan kuku
- Kehilangan masa otot
- Risiko fraktur tulang lebih besar
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Lalu bagaimana cara diet yang seimbang?
Untuk melakukan diet yang sehat dan seimbang, bisa dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak, seperti yoghurt.
Untuk lebih baiknya, konsultasikan dengan dokter untuk memulai melakukan diet ya, agar bisa mendapatkan tubuh ideal dan sehat tentunya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!