Share This Article
Pada beberapa orang, mungkin menikmati lembur karena insentif yang ditawarkan perusahaan. Padahal bukan tanpa risiko, keseringan lembur pun meningkatkan sejumlah risiko kesehatan. Karenanya memproteksi diri dengan asuransi tidak bisa ditawar-tawar, banyak manfaat asuransi karyawan yang bisa kamu peroleh untuk memastikan kesehatanmu terjaga.
Bahaya akibat bekerja terlalu lama bukan isapan jempol belaka. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memeringatkan, terlalu sering lembur atau bekerja di luar jam kerja normal meningkatkan risiko terserang sejumlah penyakit hingga berujung pada kematian.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Risiko Penyakit Akibat Kerja Lembur Berlebihan, Apa Saja?
Kaitan bekerja terlalu lama dengan peningkatan kasus kematian
WHO bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) merilis temuan jam kerja yang panjang yakni 55 jam setiap pekannya, telah menyebabkan 745 ribu kematian akibat penyakit jantung iskemik dan stroke pada 2016. Ini mengalami peningkatkan sebanyak 29 persen sejak tahun 2000.
“Bekerja 55 jam atau lebih dalam sepekan menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius. Faktanya, jam kerja yang sangat panjang dapat menyebabkan kematian dini,” kata Dr Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dilansir dari laman WHO International, Kamis (29/9).
Dalam laporan yang juga dipublis di jurnal online Environment International, WHO dan ILO memperkirakan ada 398 ribu orang meninggal dunia karena stroke, sementara sisanya sebanyak 347 ribu akibat penyakit jantung.
Masih dari laporan yang sama, pekerja pria merupakan kelompok paling berisiko tinggi mengalami kematian akibat jam kerja panjang yakni 72 persen. Sementara kasus kematian tercatat pada mereka yang berusia antara 60-79 tahun, di mana pernah bekerja selama 55 jam atau lebih setiap pekan ketika usianya antara 45-74 tahun.
Temuan menyimpulkan, jam kerja tersebut telah meningkatkan risiko stroke 35 persen lebih tinggi dan risiko penyakit jantung iskemik 17 persen lebih tinggi, ketimbang mereka yang bekerja 35-40 jam dalam sepekan.
Berbagai risiko penyakit akibat jam kerja yang panjang maupun lembur
Peneliti dari City University of Hong Kong melakukan analisa data terhadap berbagai hasil penelitian yang menemukan adanya kaitan jam kerja yang panjang dan overtime atau lembur turut meningkatkan risiko sejumlah penyakit.
Data yang dianalisa adalah hasil penelitian yang dilakukan dari 1998 hingga 2018. Melansir laman National Library of Medicine, berikut sejumlah penyakit yang dikaitkan dengan waktu bekerja yang panjang.
1.Penyakit kardiovaskular dan penyakit serebrovaskular
Pekerja yang bekerja kurang dari tujuh jam per hari atau bahkan lebih dari 11 jam per hari lebih berisiko terkena serangan jantung (infark miokard). Misalnya peneliti menemukan, pekerja di Eropa, Jepang, Korea, dan China yang bekerja lebih dari 50 jam per pekan lebih berisiko menderita penyakit serebrovaskular, yakni penyakit yang menyerang pembuluh darah di otak.
2.Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Sejumlah penelitian membuktikan bekerja lebih dari 61 jam per pekan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik.
3.Diabetes mellitus
Beberapa penelitian menemukan jam kerja yang panjang telah mengubah kebiasaan pola makan mereka yang dikaitkan sebagai pemicu diabetes.
4.Depresi dan kecemasan
Bekerja lebih dari 34-55 jam per pekan meningkatkan depresi dan kecemasan. Seperti studi oleh Ogawa yang menemukan pekerja dengan jam kerja 80-99,9 jam per pekan memiliki risiko lebih besar depresi ketimbang mereka yang bekerja kurang dari 60 jam per pekan.
5.Stres karena bekerja
Sejumlah penelitian menemukan bekerja 10 jam per hari, lembur selama 40 jam dalam sebulan, dan bekerja 60 jam selama sepekan telah menciptakan stres akibat pekerjaan.
6.Kebiasaan hidup tidak sehat
Meningkatkan kebiasaan minum alkohol, merokok, dan tidak aktif bergerak telah dikaitkan sebagai akibat jam bekerja yang terlalu lama. Pada penelitian di Kanada dari 1994 hingga 1997 telah terjadi peningkatan konsumsi alkohol, merokok pada pekerja yang bekerja lebih dari 34 jam dalam sepekan.
Pentingnya mendapatkan manfaat asuransi karyawan untuk memproteksi kesehatan diri
Meski sejumlah penyakit telah dikaitkan dengan jam kerja yang panjang, namun tidak bisa dipungkiri tuntutan lembur terkadang tidak bisa dihindari. Karenanya sebagai upaya pencegahan dan proteksi, setiap pekerja ada baiknya memiliki asuransi karyawan. Salah satunya asuransi kesehatan.
Banyak manfaat asuransi karyawan khususnya kesehatan yang bisa dinikmati, tidak terkecuali jika kamu saat ini mungkin baru bisa membeli asuransi rawat jalan.
Asuransi rawat jalan adalah sebuah layanan kesehatan yang akan menanggung biaya konsultasi dokter, medical check-up, perawatan gigi, dan lainnya tanpa harus rawat inap di rumah sakit.
Baca Juga: Manfaat Asuransi Karyawan bagi Perusahaan
Apa saja manfaat asuransi karyawan khususnya asuransi rawat jalan?
1. Menawarkan perlindungan kesehatan untuk pasien rawat jalan
Pasien rawat jalan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian obat, rehabilitasi hingga konsultasi ke dokter.
Sebaliknya, tergantung pada rumah sakit yang dipilih. Apakah sudah memiliki kerjasama atau memenuhi syarat tertentu dari perusahaan asuransi.
2. Meminimalisir beban finansial
Kamu tidak perlu lagi khawatir bila mengalami sakit di waktu tak terduga. Pihak asuransilah yang akan membiayai perawatan, sehingga dapat meringankan beban finansial.
3. Investasi masa depan
Asuransi kesehatan jadi bagian perencanaan keuangan di masa depan. Kamu akan memiliki dana cadangan saat terjadi kondisi tidak terduga.
Pihak asuransi bisa mencairkan uang jaminan yang telah ditabung setiap bulan untuk berbagai kebutuhan kesehatan di masa depan.
4. Efisiensi waktu hingga cara pembayaran pengobatan
Cukup menunjukkan kartu asuransi, pihak rumah sakit segera bisa melakukan penanganan tanpa perlu menanyakan biaya administrasi ke pasien. Pihak rumah sakit langsung melimpahkan beban pembayaran ke pihak asuransi.
5. Memberi rasa aman dan nyaman
Kamu akan memiliki perlindungan atau proteksi kesehatan yang dapat dipakai kapan saja apabila dibutuhkan. Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pengobatan dalam jumlah banyak.
Demikian manfaat asuransi karyawan khususnya asuransi rawat jalan yang bisa dinikmati pekerja jika menjadi nasabahnya.
Meski kebutuhan lembur mungkin tidak bisa dihindari jangan lantas abai terhadap kesehatanmu sendiri ya #GoodPeople. Rutinlah memeriksakan diri untuk mencegah gangguan kesehatan yang lebih parah.
Jika mungkin perusahaanmu belum bisa memberikan fasilitas asuransi kesehatan, kamu bisa secara mandiri mulai membeli asuransi rawat jalan yang terjangkau harganya. Ingat agar kamu tetap produktif di kantor kesehatanmu harus diutamakan.
Segera miliki perlindungan kesehatan, asuransi rawat jalan dengan premi mulai Rp100RB-an/bulan! Yuk, daftar Klik link ini, ya.