Share This Article
Beberapa wanita ada yang mengalami gejala hamil, namun test pack justru menunjukkan hasil yang negatif. Berikut ini beberapa penyebab yang perlu kamu ketahui.
Alami gejala hamil, tapi hasil test pack negatif, apa penyebabnya?
Alami kelelahan, payudara membengkak, dan menstruasi sudah lewat 5 hari memang menjadi gejala atau tanda-tanda seseorang sedang hamil. Namun apakah hal tersebut sudah pasti?
Melansir penjelasan dari Healthline, bahwa hanya ada satu cara untuk mengetahuinya yaitu dengan melakukan tes kehamilan.Â
Namun ada juga yang setelah alami gejala kehamilan dan melakukan test pack justru hasilnya negatif. Ternyata ada banyak alasan mengapa kamu merasa hamil tetapi berakhir dengan tanda minus, inilah 10 penyebabnya seperti dilansir dari laman Healthline:
Melakukan tes terlalu dini
Perlu kamu ketahui bahwa alat tes kehamilan mungkin saja menunjukkan hasil negatif, padahal kamu sedang mengandung lho. Hal tersebut disebabkan oleh hCG yang belum sepenuhnya muncul pada urine. Kondisi ini disebut hasil negatif palsu.
Hal tersebut disebabkan karena, tidak semua perempuan yang sudah hamil akan memiliki tingkat hCG yang sama dalam urine mereka.
Itulah yang menjadi alasan adanya negatif palsu pada tes kehamilan, jadi sangat disarankan agar kamu menunggu waktu yang tepat agar kadar hCG dalam urine sudah bisa terbaca test pack.
Cobalah untuk melakukan pengetesan kembali selang satu minggu setelah melakukan pengecekan pertama ya.
Tapi perlu diingat juga, jika melakukan tes terlalu jauh dari tanggal haid yang diharapkan, kamu tidak akan memiliki cukup hormon kehamilan dalam urine untuk memicu hasil positif pada tes.
Terlau banyak minum air putih
Ketika kamu terlalu banyak minum air putih, hal itu dapat menyebabkan tubuh terlalu terhidrasi. Semakin encer urine, semakin sedikit hCG yang ada dan semakin kecil kemungkinan mendapatkan hasil positif pada test pack.
Jadi perlu diingat bahwa jangan mengurangi konsumsi air sepenuhnya, hanya saja jangan minum terlalu banyak pada malam sebelumnya atau pagi hari saat melakukan tes kehamilan ya.
Salah dalam cara penggunaan test pack
Meskipun tes ini terlihat cukup mudah, tetapi sebaiknya saat melakukan tes kehamilan jangan mengabaikan seluruh petunjuk yang ada pada kemasan.
Dan meskipun sebagian besar tes kehamilan dirancang untuk bekerja dengan cara dasar yang sama, kamu masih perlu melakukan tes kehamilan dengan merek yang berbeda ya.
Jika tidak buang air kecil di bagian kanan strip pengujian, tidak meletakkan tes di bawah dan menghadap ke atas, atau jika kamu membiarkannya terlalu lama sebelum diperiksa, hasilnya bisa kurang akurat lho.
Kamu membeli alat test pack yang sudah rusak
Sama seperti produk yang diproduksi secara massal lainnya, tes kehamilan dapat tiba di toko dalam keadaan rusak, kedaluwarsa, terkena suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah selama pengiriman, atau memang sudah tidak berfungsi.
Oleh sebab itu sangat disarankan untuk melakukan tes kehamilan dengan beberapa merek test pack yang berbeda. Tujuannya untuk mengukur seberapa akurat hasil yang ditunjukkan apakah benar kamu hamil atau tidak.
Adanya gangguan pada kondisi kehamilan
Selain beberapa hal di atas, menurut penjelasan dari laman Healthline hasil negatif test pack juga bisa disebabkan karena adanya beberapa gangguan pada kehamilan seperti:
Kehamilan ektopik
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di suatu tempat di luar rahim. Namun kehamilan seperti ini tidak akan bertahan lama, karena plasenta tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya, dan kadar hCG tidak selalu meningkat ke jumlah yang dapat dideteksi.
Mengalami ovulasi
Ovulasi yang terjadi sekitar pertengahan siklus biasanya tidak memiliki banyak gejala yang sama dengan kehamilan seperti halnya menstruasi, tetapi masih bisa mengalami nyeri payudara, kram ringan, dan kadang-kadang mual selama rahim melepaskan sel telur bulanannya.
Baca juga: Gagal Ovulasi Bisa Turunkan Peluang Hamil, Kenali Penyebab & Tanda-tandanya!
Efek samping konsumsi obat-obatan
Jika kamu mengalami kesulitan untuk hamil dan sedang menjalani perawatan kesuburan, ingatlah bahwa obat-obatan tersebut dirancang, sebagian, untuk meningkatkan kadar hormon.
Terapi yang meningkatkan progesteron atau memblokir estrogen dapat menyebabkan gejala yang menyerupai PMS dan kehamilan, termasuk mual, kembung, payudara lembut, dan perubahan suasana hati.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!