Share This Article
Kehamilan dapat terjadi apabila ejakulasi atau pra-ejakulasi masuk ke dalam vagina atau di vulva. Biasanya, ini terjadi melalui penetrasi atau hubungan seks vaginal tanpa kondom.
Lalu apakah itu berarti seseorang tidak akan hamil jika mereka berhubungan seksual tanpa adanya penetrasi atau ejakulasi di dalam vagina?
Ternyata tidak juga lho. Berikut ulasan mengenai hubungan seksual tanpa penetrasi yang mungkin saja masih bisa membuat seseorang hamil!
Memahami proses kehamilan terjadi
Kehamilan terjadi ketika sperma pria membuahi sel telur wanita. Saat berhubungan seks, air mani dikeluarkan dari penis pria ke dalam vagina wanita.
Air mani pria (cairan yang dihasilkan saat dia berejakulasi) mengandung jutaan sperma. Satu kali ejakulasi bisa mengandung lebih dari 300 juta sperma.
Tak lama setelah penis ereksi, sebelum pria berejakulasi, cairan yang disebut pra-ejakulasi diproduksi. Cairan ini bisa mengandung ribuan sperma. Pria tidak memiliki kendali atas produksi cairan ini.
Ovarium wanita melepaskan satu atau lebih sel telur (ovulasi) 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Dengan penetrasi, sperma pria memasuki tubuh wanita melalui vaginanya.
Sperma kemudian berjalan melalui serviks dan rahim ke saluran tuba, di mana sel telur dibuahi (pembuahan). Sel telur bisa dibuahi oleh sperma yang terkandung dalam air mani atau sebelum ejakulasi. Dari proses pembuahan inilah kehamilan terjadi.
Baca Juga : 7 Pelumas Seks Alami Ini, Bikin Penetrasi Kamu Makin Mantap
Mungkinkah bisa hamil meski hubungan seks tanpa penetrasi?
Jawabannya adalah bisa! Meski tanpa penetrasi (memasukkan penis ke dalam vagina), kehamilan masih dapat terjadi jika pasangan melakukan hal lain yang membuat cairan ejakulasi atau pra-ejakulasi bersentuhan dengan vagina atau vulva.
Berikut beberapa kondisi yang mungkin dapat membuat seseorang hamil meskipun berhubungan seks tanpa penetrasi:
- Sperma masuk ke vagina. Misalnya, jika kamu atau pasangan memiliki air mani atau pra-ejakulasi di jari dan menyentuh vagina
- Pasangan berejakulasi di dekat vagina
- Penis pasangan yang sedang ereksi bersentuhan dengan tubuh di dekat vagina
Baca Juga : Bingung Mengobati Ejakulasi Dini? Yuk, Simak Infonya di Sini!
Seberapa besar kemungkinan hamil tanpa penetrasi?
Risiko hamil melalui hubungan seks tanpa penetrasi sangat rendah karena sperma hanya dapat hidup sebentar di luar tubuh. Sperma akan hidup 3-5 hari di dalam vagina.
Namun, jika kamu tidak sedang merencanakan kehamilan, penting untuk diketahui bahwa kamu masih bisa hamil dengan cara ini.
Itu sebabnya, jika kamu ingin hamil atau menghindari kehamilan, penting untuk mengetahui siklus ovulasi dan jendela masa subur.
Ya, meski risiko hamil dengan cara ini sangat rendah. Jika ingin menghindari kehamilan, sebaiknya gunakan kontrasepsi.
Baca Juga : Daftar Lengkap Alat Kontrasepsi yang Efektif di Indonesia
Fenomena virgin pregnancy
Sebuah penelitian mengenai “virgin pregnancy” pernah dilakukan. Dalam survei terhadap 7.870 wanita hamil, mereka menemukan bahwa 0,8 persen wanita (total 45) melaporkan hamil tanpa melakukan hubungan seks vaginal.
Para peneliti mencatat berbagai ekspektasi budaya dan agama dalam campuran (seperti janji kesucian dan kurangnya pendidikan seksual), serta berbagai definisi tentang apa arti “seks”.
Sebagian dari wanita ini mungkin telah mendefinisikan “seks” sebagai seks penis-dalam-vagina. Jadi, jika perawan dalam penelitian ini melakukan kontak seksual lain, kemungkinan sperma berhasil naik ke saluran vagina dari tindakan lain.
Apakah ada cara lain kehamilan terjadi meski tanpa hubungan seksual?
Masih dari studi yang sama, penelitian ini juga menghadirkan teknologi reproduksi buatan atau artificial reproductive technology (ART).
Seseorang bisa saja hamil tanpa harus berhubungan seks melalui prosedur ART seperti inseminasi intrauterin (IUI) dan fertilisasi in vitro (IVF).
Meskipun opsi ini berfungsi untuk mereka yang membutuhkan sperma atau sel telur donor, seperti pasangan sesama jenis, ini juga merupakan opsi bagi mereka yang tidak diinginkan atau tidak mungkin melakukan hubungan seksual.
Mencegah kehamilan
Jika tidak ingin hamil, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi. Penting juga untuk diingat bahwa hanya kondom yang dapat melindungi kamu dari kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS).
Apabila akan menggunakan kondom, kenakan segera setelah penis pasangan kamu ereksi, untuk mencegah sperma bersentuhan dengan vagina.
Masih punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan reproduksi atau kehamilan? Kamu bisa konsultasi bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!