Share This Article
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat asing, seperti makanan, serbuk sari, dan bahkan hewan peliharaan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan terkadang sangat rentan dialami oleh wanita hamil.
Masalah alergi sangat umum terjadi pada kehamilan, terutama jika sudah memiliki riwayat penyakit jangka panjang. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alergi jangka panjang yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Perut Begah Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Alergi selama kehamilan
Dilansir dari Mayo Clinic, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat yang dikenal sebagai antibodi. Ketika memiliki alergi, sistem kekebalan dalam tubuh akan membuat antibodi yang mengidentifikasi alergen tertentu sebagai sesuatu yang berbahaya meskipun sebenarnya tidak.
Ketika kamu bersentuhan dengan alergen, reaksi sistem kekebalan dapat menyebabkan radang pada kulit, sinus, saluran udara, atau sistem pencernaan. Gejala alergi yang umum dirasakan, seperti bersin, gatal pada hidung, mata atau langit-langit mulut, hidung tersumbat, dan mata berair atau konjungtivitis.
Hal terpenting yang perlu diketahui adalah asma dan alergi merupakan salah satu penyakit serius. Ahli alergi James Sublett, MD, mengatakan ketika wanita dengan asma dan alergi hamil, maka sepertiga merasa asma dan alerginya membaik, sepertiga merasa memburuk, dan sepertiganya tetap tidak berubah.
Apakah memiliki alergi saat hamil berbahaya?
Jika bersin dan mengalami mata gatal untuk pertama kalinya selama kehamilan, kamu mungkin bertanya-tanya apakah dipicu oleh alergi musiman. Hal yang perlu diperhatikan ketika mengalami alergi selama kehamilan adalah konsumsi obat.
Meskipun sekitar sepertiga dari penderita alergi yang hamil dapat sembuh dari penyakit, namun sepertiga lainnya menemukan gejala semakin memburuk.
Jika kamu memiliki alergi, seperti rhinitis maka kemungkinan besar akan mengalami gejala berupa bersin, sakit kepala, pilek, atau kulit gatal.
Bicarakan dengan dokter apabila kamu ingin mengonsumsi obat resep atau tanpa resep selama kehamialn. Banyak obat alergi mungkin baik-baik saja ketika dikonsumsi selama kehamilan.
Namun, selama trimester pertama dianjurkan untuk tidak mengonsumsi dekongestan karena kemungkinan membuat beberapa cacat lahir terjadi. Hati-hati juga dengan antihistamin yang dikombinasikan dengan dekongestan.
Ketika gejala tidak buruk, dokter mungkin akan menyarankan perawatan lain. Tetapi, jika gejala menjadi masalah besar seperti memicu sulit tidur maka obat mungkin lebih baik digunakan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Wanita hamil yang menderita asma alergi biasanya membutuhkan konsumsi obat sesuai resep. Hal ini dikarenakan, asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah serius selama kehamilan.
Bisakah mengonsumsi obat alergi saat hamil?
Menurut American College of Allergy, Asthma, & Immunology atau ACAAI, beberapa obat alergi tidak aman dikonsumsi. Karena itu, selama trimester pertama sangat penting untuk mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat obat bagi perkembangan bayi.
Tanyakan pada dokter untuk mengetahui obat yang dapat dikonsumsi dengan aman selama kehamilan. Bahkan, jika kamu sudah secara teratur minum obat resep atau over the counter pastikan untuk mendapatkan persetujuan dari praktisi kesehatan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Berbagai jenis obat alergi untuk wanita hamil yang aman dan mungkin perlu dihindari, antara lain:
Antihistamin
Antihistamin mungkin aman atau tidak digunakan selama kehamilan sehingga pastika untuk memeriksakan diri ke dokter. Namun, Benadryl atau diphenhydramine paling sering direkomendasikan.
Claritin atau loratadine biasanya dianggap aman, tetapi tetap tanyakan kepada dokter terutama jika ingin dikonsumsi saat trimester pertama.
Dekongestan biasa
Dekongestan biasa yang mengandung ramuan pseudoefedrin dilarang untuk wanita hamil, terutama selama trimester pertama.
Semprotan hidung
Semprotan hidung yang mengandung steroid umumnya dianggap aman untuk wanita hamil. Namun, kamu tetap perlu menanyakan pada dokter untuk merek dan dosis yang cocok digunakan selama kehamilan.
Ada beberapa data spesifik mengenai keamanan kortikosteroid intranasal selama kehamilan sehingga harus berhati-hati saat memiliki produk.
Suntikan alergi
Suntikan alergi dianggap aman untuk wanita, tetapi hanya untuk seseorang yang telah menerima perawatan sebelum hamil. Namun, kebanyakan ahli mengatakan bahwa memberikan suntikan alergi selama kehamilan berisiko.
Baca juga: Wanita Hamil Sering Kehilangan Selera Makan, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!