Share This Article
Bekas jahitan caesar mengeras biasanya dapat terjadi karena adanya pembentukan jaringan parut. Pada dasarnya, sebagian besar bekas luka operasi caesar sembuh dengan baik dan hanya menyisakan garis tipis.
Namun, terkadang bekas jahitan bisa juga mengeras hingga terasa gatal akibat beberapa faktor penyebab. Nah, untuk mengetahui penyebab bekas jahitan caesar mengeras yuk simak penjelasan lebih lengkap berikut.
Baca juga: Perlukah Memakai Korset Setelah Melahirkan? Yuk Ketahui Faktanya!
Penyebab bekas jahitan caesar mengeras
Dilansir What to Expect, bekas jahitan caesar mengeras dapat menjadi pertanda adanya infeksi. Bekas luka operasi caesar dapat terinfeksi jika bakteri masuk ke dalamnya dan menyebar sehingga memiliki risiko untuk berkembang.
Gejala biasanya muncul dalam beberapa hari setelah operasi dilakukan. Beberapa tanda infeksi yang mungkin menyertai, antara lain demam lebih dari 38 derajat Celcius, keluar nanah dari sayatan dan pembengkakan.
Risiko infeksi tergantung pada alasan operasi caesar dilakukan. Misalnya, operasi caesar yang terencana biasanya memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi daripada tindakan pembedahan darurat.
Terlebih lagi, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko bekas jahitan caesar mengeras akibat infeksi. Misalnya obesitas, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, konsumsi obat imunosupresan, dan merokok.
Wanita yang memiliki alergi penisilin mungkin juga berisiko tinggi terkena infeksi setelah operasi caesar. Oleh karena itu, jika tidak yakin memiliki alergi maka segera bicarakan dengan dokter ahli sebelum melakukan operasi caesar.
Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?
Bekas luka yang mengeras umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan tepat. Terkadang proses penyembuhan tubuh berjalan terlalu cepat sehingga menyebabkan masalah pada jaringan parut. Terdapat beberapa jenis bekas jahitan operasi caesar yang mungkin muncul seperti:
1. Keloid
Salah satu jenis bekas luka akibat operasi caesar yang biasanya muncul adalah keloid. Keloid sendiri terjadi ketika jaringan parut melampaui batas asli luka. Kemungkinan kondisi akan menghasilkan gumpalan jaringan parut di sekitar sayatan.
2. Bekas luka hipertrofik
Dibanding keloid, bekas luka hipertrofik umumnya lebih tebal, kencang, dan menonjol. Perbedaan lain dari keloid adalah bekas luka hipertrofik tetap berada dalam batas garis sayatan aslinya.
Bagaimana penanganan terhadap bekas jahitan caesar mengeras?
Bekas luka jahitan operasi caesar yang mengeras akibat infeksi dapat dihindari dengan berkonsultasi bersama dokter ahli. Dokter mungkin akan meminta kamu untuk mandi dengan sabun antibakteri khusus sebelum prosedur operasi.
Jika memiliki riwayat diabetes, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengontrol gula pada waktu sebelum dan setelah operasi.
Saat sudah diperbolehkan pulang atau keluar dari rumah sakit, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan luka untuk mencegah sayatan bekas operasi mengalami infeksi.
Operasi caesar mungkin merupakan prosedur yang aman namun tetap saja berisiko menyebabkan infeksi. Jika infeksi sudah terjadi, terdapat beberapa perawatan terhadap sayatan yang perlu dilakukan dengan benar yakni sebagai berikut:
1. Bersihkan bekas luka setiap hari
Setelah operasi caesar, mungkin akan sakit untuk sementara waktu namun tetap harus menjaga kebersihan area bekas jahitan.
Biarkan air dan sabun mengalir ke bekas luka ketika mandi atau bersihkan dengan kain tetapi jangan digosok. Setelah itu, keringkan dengan lembut menggunakan handuk.
2. Kenakan pakaian yang longgar
Pakaian dapat ketat mengiritasi bekas luka sehingga pastikan untuk tidak mengenakannya. Usahakan untuk memakai pakaian longgar karena akan membuat bekas luka terkena udara dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
3. Konsumsi obat nyeri sesuai anjuran dokter
Obat nyeri dapat ditemukan dengan mudah di apotek, namun tetap perlu anjuran dokter sebelum menggunakannya. Obat nyeri dapat membantu meredakan rasa sakit setelah operasi.
Dokter mungkin merekomendasikan beberapa obat, seperti ibuprofen atau advil serta acetaminophen atau tylenol.
Baca juga: Gigi Berlubang Saat Hamil Bisa Memicu Keguguran? Ini Faktanya!
Kapan harus ke dokter
Setelah kamu menemukan ciri-ciri infeksi pada luka caesar terutam pada bagian dalam, Anda harus segera ke dokter dan berkonsultasi secepatnya bila Anda mengalami:
- Perdarahan hebat pada vagina.
- Muncul cairan di sekitar bekas jahitan
- Rasa sakit di bagian luka lebih tidak kunjung reda
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!