Share This Article
Beberapa pasangan mengalami masalah untuk mendapatkan keturunan. Menurut Mayo Clinic, hampir setengah dari pasangan ini, dipengaruhi oleh infertilitas pria. Ada banyak kondisi yang menyebabkan infertilitas pada pria.
Dari masalah ketidakseimbangan hormon, hingga penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut berbagai penyebab infertilitas pada pria. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang infertilitas pada pria.
Penyebab infertilitas pada pria
Ada beberapa penyebab yang berbeda, mulai dari penyebab medis, lingkungan hingga gaya hidup. Untuk mengetahui penyebab seseorang mengalami infertilitas dibutuhkan pemeriksaan terlebih dahulu. Namun dari berbagai penyebab, berikut yang mungkin terjadi.
Penyebab medis
- Varikokel: Pembengkakan pembuluh darah di testis. Ini adalah penyebab infertilitas yang paling umum. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kuantitas dan kualitas sperma.
- Infeksi: Beberapa infeksi seperti peradangan epididimis, testis dan beberapa infeksi menular seksual seperti gonore dan HIV. Infeksi mengganggu produksi dan kesehatan sperma, juga menghalangi jalannya sperma.
- Masalah ejakulasi: Kondisi ini terjadi saat air mani bukan keluar dari ujung penis, tapi justru memasuki kandung kemih. Bisa disebabkan kondisi tertentu, seperti diabetes, cedera tulang belakang, hingga pernah operasi kandung kemih.
- Antibodi menyerang sperma : Antibodi secara keliru menganggap sperma adalah zat berbahaya sehingga diserang untuk menghilangkannya.
- Tumor: Kanker dan tumor non-ganas dapat memengaruhi organ reproduksi pria. Kabar baiknya, beberapa kasus, operasi, radiasi dan kemoterapi dapat dilakukan untuk mengobatinya.
- Testis tidak turun: Selama di kandungan, beberapa janin mengalami masalah perkembangan testis. Di mana testis gagal turun dari perut ke kantung skrotum. Ini mungkin memengaruhi kesuburan pria.
- Ketidakseimbangan hormon: Kelainan yang mempengaruhi sistem hormonal lain termasuk hipotalamus, hipofisis, tiroid, dan kelenjar adrenal hingga testosteron rendah dan masalah hormonal lainnya dapat memengaruhi kesuburan.
- Masalah saluran sperma: Saluran yang dilewati sperma dapat tersumbat atau bermasalah karena cedera, infeksi, trauma atau perkembangan abnormal, yang dapat memengaruhi kesuburan.
- Cacat kromosom: Cacat bawaan dapat menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi pria. Ini yang kemudian menyebabkan infertilitas pada pria.
- Masalah dalam berhubungan seksual: Ini termasuk ejakulasi dini, disfungsi ereksi, kelainan anatomi seperti lubang uretra di bawah penis hingga masalah psikologis yang mengganggu proses hubungan seksual.
- Penyakit celiac: Penyakit yang disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten ini ternyata juga memengaruhi kesuburan pada pria.
- Operasi tertentu: Operasi skrotum, testis, prostat dan operasi yang dilakukan untuk kanker rektal dan yang terkait, dapat memengaruhi kondisi sperma dan kemudian menyebabkan infertilitas pada pria.
Penyebab lingkungan
- Bahan kimia: Paparan dalam waktu lama terhadap bahan kimia tertentu seperti pestisida, herbisida hingga bahan pengecatan dapat memengaruhi jumlah sperma.
- Logam berat: Paparan logam berat seperti timbal atau lainnya dapat menyebabkan kemandulan.
- Radiasi sinar-x: Paparan radiasi dapat mengurangi produksi sperma. Dalam paparan dosis tinggi, produksi sperma dapat berkurang secara permanen.
- Testis terlalu panas: Suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu produksi dan fungsi sperma. Meskipun penelitian masih terbatas, bersauna atau berendam air panas dapat mengganggu jumlah sperma untuk sementara.
Selain yang sudah disebutkan, beberapa penyebab lingkungan lain juga bisa memengaruhi kesuburan pria, seperti duduk dalam waktu lama.
Mengenakan pakaian ketat atau bekerja di depan komputer laptop untuk waktu yang lama juga dapat meningkatkan suhu skrotum dan mungkin sedikit mengurangi produksi sperma. Tapi masih dibutuhkan penelitian untuk menguatkan klaim tersebut.
Penyebab lainnya, seperti gaya hidup
- Obat-obatan: Steroid anabolik, yang digunakan untuk kekuatan dan pertumbuhan otot dapat menyebabkan produksi sperma menurun dan membuat testis menyusut. Obat-obatan terlarang seperti kokain dan mariyuana juga dapat mengurangi kualitas sperma.
- Alkohol: Minum minuman beralkohol dapat menurunkan kadar testosteron yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan produksi sperma.
- Merokok: Jumlah sperma pada pria perokok dapat lebih rendah dibanding pria bukan perokok. Menjadi perokok pasif pun dapat memengaruhi kesuburan pria.
- Berat badan: Obesitas juga dapat mengganggu kesuburan, termasuk berdampak pada sperma dan menyebabkan perubahan hormon pada pria.
Jika kamu adalah pasangan yang sudah lebih dari setahun berusaha memiliki keturunan, tetapi belum juga memiliki momongan. Sebaiknya konsultasikan kondisimu pada dokter.
Pemeriksaan akan membuatmu tahu penyebabnya, sehingga dokter juga dapat merekomendasikan pengobatan terbaik untuk masalah infertilitas yang kamu alami.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!