Share This Article
Setelah memasuki trimester tiga, ibu hamil akan menantikan waktu menjelang kelahiran bayinya. Namun, tak jarang, bayi tak kunjung lahir walau sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL).
Apakah hal tersebut berbahaya dan apa yang menyebabkannya? Ibu hamil juga mungkin akan mencari tahu, apakah ada cara untuk mempercepat kelahiran.
Perhitungan kelahiran bayi
Waktu melahirkan biasanya berlangsung di antara minggu ke-38 hingga 40. Bagaimana jika bayi tak kunjung lahir walau sudah melewati minggu ke-40?
Dilansir dari Healthline, berikut adalah pembagian usia kehamilan dan waktu kelahiran, serta kemungkinan bayi tak kunjung lahir di trimester akhir kehamilan.Â
- Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut prematur.
- Sedangkan yang lahir di antara minggu ke-37 dan 38, disebut kelahiran awal.
- Bayi yang lahir di minggu 39 hingga 40, disebut jangka kelahiran penuh.
- Sementara yang lahir di minggu ke-41 hingga 42, sudah termasuk kelahiran yang terlambat.
- Jika lahir lebih dari minggu ke-42 disebut postmatur.
Sekitar 60 persen wanita hamil, melahirkan sebelum HPL tiba. Sementara hanya 1 dari 10 bayi yang mengalami terlambat lahir atau yang mengalami postmatur.
Apa yang menyebabkan bayi tak kunjung lahir atau terlambat lahir?
Ada beberapa alasan umum yang seringkali terjadi, di antaranya:
- Kehamilan pertama
- Memiliki riwayat melahirkan lebih dari waktu yang ditentukan
- Keluarga ada yang memiliki riwayat melahirkan lebih lama dari waktu yang ditentukan
- Obesitas
- Janin berjenis kelamin laki-laki
- Salah hitung HPL
Apakah bayi tak kunjung lahir adalah hal yang berbahaya?
Seperti yang sudah dijelaskan, ada beberapa penyebab umum yang seringkali terjadi. Jika kelahiran terlambat karena salah perhitungan HPL, tentu bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Meski ibu hamil rutin periksa kehamilan, kesalahan menentukan HPL bisa saja terjadi. Terkadang, dokter baru mengetahuinya di akhir-akhir kehamilan.
Namun, ada juga kondisi yang membuat dokter merekomendasikan untuk segera melahirkan. Dalam kondisi yang cukup mendesak, mungkin akan dilakukan induksi persalinan.
Induksi persalinan dapat dilakukan dengan obat-obatan teknis medis. Ini dilakukan untuk mempercepat kelahiran, karena kondisi yang mungkin membahayakan. Selain bayi tak kunjung lahir, berikut beberapa alasan kenapa perlu dilakukan induksi persalinan.
- Masalah pertumbuhan bayi
- Cairan ketuban terlalu sedikit
- Ibu hamil mengalami diabetes gestasional
- Tekanan darah tinggi
- Preeklampsia
- Infeksi rahim
- Plasenta terpisah dari rahim
- Ketidakcocokan Rh
Cara mempercepat waktu melahirkan lainnya
Tidak semua bayi tak kunjung lahir diatasi dengan dengan induksi. Jika kondisinya masih memungkinkan tanpa induksi, dokter akan merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat waktu melahirkan.
Berikut daftar kegiatan dan langkah yang umum direkomendasikan dokter untuk mempercepat waktu melahirkan.
1. Olahraga
Bisa berupa apa saja yang meningkatkan detak jantung, seperti berjalan. Kalaupun cara ini tak sepenuhnya ampuh, ini dapat membantu ibu hamil menghilangkan stres karena bayi tak kunjung lahir. Olah fisik juga dapat menyiapkan fisik untuk waktu persalinan.
2. Seks untuk memancing proses persalinan bayi tak kunjung lahir
Ada beberapa alasan mengapa seks bisa mempercepat kelahiran, salah satunya saat mengalami orgasme, ibu hamil akan melepaskan oksitosin dan itu dapat membantu memulai kontraksi rahim. Selain itu, kandungan hormon prostaglandin dalam air mani juga bisa membantu mematangkan serviks, sehingga siap untuk melahirkan.
3. Stimulasi puting
Merangsang puting dapat menyebabkan kontraksi rahim dan menyiapkannya untuk persalinan. Sama seperti seks, menstimulasi puting juga dapat memproduksi oksitosin, yang menyebabkan rahim berkontraksi.
4. Akupunktur
Langkah ini harus dilakukan oleh ahli yang memiliki lisensi. Akupunktur sudah dikenal manfaatnya dalam pengobatan China dan sebuah penelitian menunjukkan, untuk ibu hamil, akupunktur bermanfaat untuk meningkatkan pematangan serviks.
5. Akupresur
Sama seperti akupunktur, akupresur juga dipercaya bisa dilakukan untuk memancing waktu persalinan. Pastikan melakukannya sesuai dengan instruksi yang didapat dari ahli akupresur terlatih.
6. Makan kurma
Mengonsumsi kurma di akhir-akhir trimester ketiga dapat membantu mematangkan serviks dan membantu terjadinya pelebaran serviks. Dengan begitu akan menjadi jalan pembuka waktu persalinan.
7. Daun raspberry
Pernah mencoba minum teh daun raspberry? Kandungannya dipercaya dapat memperkuat rahim yang siap dalam persalinan. Seandainya teh ini tidak berhasil memulai waktu persalinan, setidaknya teh ini tetap bermanfaat agar ibu hamil tetap terhidrasi.
8. Minyak jarak
Mengonsumsi sedikit minyak jarak dapat merangsang pelepasan prostaglandin, hormon yang mematangkan serviks dan menyiapkan ibu untuk waktu persalinan. Namun, sebaiknya konsultasikan pada dokter jika ingin mengonsumsinya.
Itu tadi beberapa penjelasan tentang mengapa bayi tak kunjung lahir, serta cara untuk memancing proses persalinan.
Punya pertanyaan lebih lanjut? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!