Share This Article
Mendekati waktu melahirkan, ibu hamil akan merasakan kontraksi. Tapi ada juga yang disebut dengan kontraksi palsu. Ciri-ciri kontraksi palsu ini berbeda jika dibandingkan dengan kontraksi sebenarnya.
Karena itu, Moms perlu mengetahuinya. Agar bisa membedakan mana kontraksi palsu dan yang mana kontraksi sebenarnya. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Apa itu kontraksi palsu?
Kontraksi palsu atau dikenal juga dengan istilah braxton hicks adalah rasa nyeri sebelum persalinan. Disebut palsu karena ini terjadi sebelum kontraksi yang sebenarnya datang.
Tapi jika kontraksi palsu terjadi, bukan berarti waktu melahirkan akan segera dimulai. Terjadinya braxton hicks ini adalah cara tubuh untuk bersiap menghadapi kontraksi yang sebenarnya.
Seperti apa ciri-ciri kontraski palsu?
Beberapa wanita hamil menggambarkan ciri-ciri kontraksi palsu seperti kram ringan saat menstruasi. Ada juga yang mengatakan seperti perut yang terasa kencang, tapi rasa tersebut datang dan pergi.
Secara umum, ciri-ciri kontraksi palsu menyebabkan rasa tidak nyaman dan beberapa ciri lainnya seperti:
- Biasanya tidak terlalu menyakitkan
- Tidak memiliki pola yang tidak teratur
- Jarak kontraksi yang berjauhan
- Dapat hilang saat ibu hamil mengubah posisi atau aktivitas
- Rasa tidak nyaman hanya terasa di bagian perut saja
Meski menyebabkan berbagai rasa tidak nyaman, braxton hicks tidak menyebabkan persalinan atau membuka serviks.
Biasanya ibu hamil mengalami kontraksi palsu di awal trimester kedua atau di waktu-waktu tertentu di sepanjang trimester ketiga kehamilan. Ini adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Bagaimana dengan ciri-ciri kontraksi yang sebenarnya?
Kontraksi yang sebenarnya terjadi saat tubuh menyiapkan diri untuk persalinan. Ini melibatkan hormon oksitosin yang memberi sinyal pada rahim jika waktu persalinan sudah dekat.
Umumnya, kontraksi yang sebenarnya dimulai sekitar minggu ke-40 usia kehamilan. Namun kontraksi yang sebenarnya juga dapat terjadi di bawah usia 37 minggu dan ini termasuk dalam kategori persalinan prematur.
Pada banyak wanita hamil, kontraksi sebenarnya menimbulkan rasa kencang di bagian atas rahim. Ini akan mendorong bayi menuju jalan lahir. Sekaligus akan menipiskan serviks, ini akan membantu bayi melewati jalan lahir.
Pada kontraksi yang sebenarnya, rasa nyeri dimulai dari tahapan yang paling ringan, tapi semakin lama rasa sakit akan bertambah. Untuk memastikan terjadinya kontraksi sebenarnya, ibu hamil juga mungkin akan mengalami:
- Adanya gumpalan lendir berwarna merah muda atau seperti darah saat ke kamar mandi.
- Moms akan merasa posisi bayi sudah bergerak ke posisi yang lebih rendah di dalam perut.
- Moms juga akan mengalami pecah ketuban, dengan keluarnya cairan dari vagina, sebagai penanda waktu melahirkan semakin dekat.
Bagaimana membedakan ciri-ciri kontraski palsu dengan yang sebenarnya?
Setidaknya ada enam perbedaan yang bisa Moms gunakan sebagai petunjuk atau penentu apakah yang dialami hanya braxton hicks atau kontraksi sebenarnya. Keenam hal itu adalah:
1. Membedakan ciri-ciri kontraksi palsu atau bukan dari waktu dimulainya
Jika dimulai pada awal trimester dua atau di trimester ketiga, itu adalah ciri-ciri kontraksi palsu. Sementara jika kontraksi sebenarnya dimulai setelah minggu ke-37.
2. Seberapa sering
Muncul tanpa pola atau tidak teratur adalah ciri-ciri kontraksi palsu. Sementara kontraksi sebenarnya muncul berkala seiring semakin dekat waktu melahirkan.
3. Lama berlangsung
Braxton hicks dapat berlangsung kurang dari 30 detik hingga 2 menit. Sementara kontraksi sebenarnya berlangsung selama 30 hingga 70 detik.
4. Hal yang dirasakan
Perut terasa kencang tapi tidak menyakitkan pada kontraksi palsu. Sedangkan kontraksi yang sebenarnya terasa seperti kram yang datang seperti gelombang. Semakin lama semakin intens. Semakin bertambah sakit dari waktu ke waktu.
5. Lokasi kontraksi
Kontraksi palsu biasanya hanya dirasakan di daerah depan perut atau panggul. Kontraksi yang sebenarnya terasa di perut hingga ke punggung.
6. Kontraksi menetap
Pada kontraksi palsu biasanya akan hilang saat ibu hamil mengubah posisi. Tapi pada kontraksi sebenarnya akan tetap terasa tidak nyaman dan sakit meski sudah mengubah posisi atau bergerak.
Demikian beberapa ciri-ciri kontraksi palsu dan kontraksi yang sebenarnya. Semoga bisa menjadi bekal untuk Moms yang sedang menunggu waktu melahirkan!
Punya pertanyaan lain seputar kehamilan? konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!