Share This Article
Salah satu pilihan untuk menunda kehamilan adalah pil KB. Pil KB dianggap salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif. Tapi, ada beberapa efek samping pil KB yang sering mengkhawatirkan wanita.
Apa sajakah efek samping tersebut, apakah itu berbahaya? Mari simak di bawah ini!
Apa itu pil KB
Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan adalah pil KB. Pil KB dapat mencegah kehamilan karena terdapat kandungan hormon estrogen dan progestin atau progestin saja.
Gabungan estrogen dan progestin mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan hormon luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitari di otak.
Progestin juga membuat lendir rahim yang mengelilingi sel telur lebih sulit untuk ditembus sperma. Pada beberapa wanita, progestin menghambat ovulasi (pelepasan sel telur).
Efek samping pil KB
Pil KB sendiri adalah pengendali kehamilan yang aman dan efektif, tingkat keefektifan pil KB bisa mencapai 99 persen untuk mencegah kehamilan. Tidak heran jika pil KB menjadi pilihan utama.
Tapi beberapa penggunanya juga mengalami efek samping pil KB, mulai dari efek ringan hingga beberapa efek samping yang cukup mengganggu.
Berikut ini beberapa efek samping pil KB:
1. Mual
Beberapa orang mengalami mual ringan saat pertama kali meminum pil, tapi efek samping ini akan hilang dalam dua bulan. Untuk mengatasinya, cobalah minum pil dengan makanan atau sebelum kamu tidur.
Jika ternyata rasa mual terus berlanjut bahkan lebih dari 3 bulan. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
2. Sakit kepala dan migrain
Hormon dalam pil KB dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala dan migrain. Menggunakan pil dosis rendah dapat mengurangi kejadian sakit kepala.
Gejala biasanya membaik seiring waktu, tetapi jika sakit kepala parah dimulai saat kamu mulai minum pil, kamu harus berkonsultasi dengan dokter.
3. Perdarahan di luar masa menstruasi
Efek samping pil KB lainnya adalah perdarahan. Penggunaan pil KB bisa membuat kamu mengalami perdarahan secara tiba-tiba di luar masa menstruasi.
Perdarahan ini bisa terjadi karena rahim menyesuaikan dengan lapisan endometrium yang lebih tipis atau karena tubuh menyesuaikan untuk memiliki tingkat hormon yang berbeda.
Ini biasanya hilang dalam waktu 3 bulan sejak mulai minum pil.
4. Nyeri payudara
Pil KB dapat membuat kamu merasakan nyeri pada payudara apalagi ketika kamu menyentuhnya. Tapi, tenang saja, ini dapat hilang dalam beberapa minggu setelah pemakaian pil.
Untuk mengurangi rasa nyeri, cobalah untuk membatasi konsumsi kafein, dan garam serta mengenakan bra yang mendukung.
5. Perubahan suasana hati
Studi menunjukan bahwa kontrasepsi oral seperti pil KB dapat memengaruhi suasana hati pengguna dan meningkatkan risiko depresi atau perubahan emosional lainnya.
Jika kamu mengalami perubahan suasana hati atau merasa depresi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
6. Haid terlewat
Walau kamu sudah meminum pil KB secara tepat, kamu bisa mengalami efek pil KB di mana haid terlewat. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hal ini, mulai dari stres, kelelahan, penyakit, bisa juga kelainan hormonal atau tiroid.
7. Gairah seks menurun
Hormon dalam pil kontrasepsi dapat memengaruhi gairah seks atau libido pada beberapa orang. Jika penurunan libido berlanjut dan mengganggu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
8. Efek samping pil KB: keputihan
Kamu mungkin juga akan mengalami keputihan saat meminum pil KB. Keputihan ini biasanya terjadi sebagai cara agar vagina tidak kering. Ini biasanya tidak berbahaya, tetapi perubahan warna atau bau dapat mengindikasikan infeksi.
9. Penebalan kornea mata
Efek samping pil KB juga bisa terjadi pada mata kamu, kornea mata kamu mungkin akan menebal. Ini karena adanya perubahan hormonal yang terjadi, tapi kamu tidak perlu khawatir karena ini tidak berkaitan dengan penyakit mata yang lebih serius.
Mungkin kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata sebelum menggunakan lensa kontak bila ternyata kamu mengalami perubahan ukuran kornea karena efek pil KB.
10. Kenaikan berat badan
Salah satu efek samping pil KB yang paling banyak dibicarakan wanita adalah naiknya berat badan saat menggunakan pil. Namun, kandungan pil KB yang sekarang telah jauh berbeda.
Dahulu kandungan hormon estrogen dalam pil KB sangat tinggi sehingga sangat mungkin memengaruhi berat badan karena adanya peningkatan cairan. Kini kandungan hormon estrogen telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga tidak lagi memengaruhi berat badan.
Jika kamu baru pertama kali menggunakan pil KB, beberapa efek samping mungkin bisa terasa sangat mengganggu. Namun, efek samping ini akan berkurang seiring tubuh yang sudah bisa beradaptasi.
Jangan lupa untuk secara teratur meminum pil KB setiap harinya. Sebab, pil KB paling efektif bila kamu meminumnya secara konsisten pada waktu yang sama setiap hari.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!