Share This Article
Mengalami kehamilan kembali setelah keguguran pasti tidak mudah. Seringkali hamil setelah keguguran menjadi masa yang sulit bagi wanita maupun pasangannya karena masih ada ketakutan sekaligus harapan yang dirasakan.
Namun jika Moms ingin kembali hamil, mungkin ada beberapa pertanyaan yang tersirat di pikiran. Seperti berapa jarak yang aman untuk hamil kembali setelah keguguran? Bagaimana cara memelihara kesehatan kandungan agar tak keguguran lagi? Begini penjelasannya.
Kemungkinan hamil setelah keguguran
Setelah mengalami keguguran, banyak wanita yang menganggap bahwa mereka tidak bisa akan bisa hamil kembali. Padahal, perlu diingat bahwa keguguran tidak bisa menentukan tingkat kesuburan dari tubuh.
Setelah keguguran, tubuh dapat kembali hamil. Tubuh juga sangat bisa mengalami kehamilan yang sempurna dan melahirkan bayi yang sehat. Kebanyakan wanita juga akan sukses hamil pada saat mereka hamil lagi setelah keguguran pertama.
Namun jika keguguran terjadi dua kali berturut-turut atau lebih, pemeriksaan ke dokter sangat penting untuk mengetahui penyebab keguguran.
Baca juga: Inilah Perawatan yang Harus Dilewati Moms Setelah Keguguran
Masa ovulasi setelah keguguran
Tubuh kembali ke rutinitas reproduksi seperti biasa setelah terjadinya keguguran, lahir mati, atau kematian neonatal (kematian pada bulan pertama usia bayi). Masa ovulasi akan terjadi dua minggu setelahnya, sehingga Moms dapat kembali hamil.
Penelitian menunjukkan bahwa ada lonjakan hormon luteinizing (LH) antara 16 dan 22 hari setelah keguguran, kematian neonatal, dan lahir mati. Melonjaknya hormon luteinizing (LH), juga diikuti lonjakan kadar progesteron. Lonjakan hormon tersebut akan mengakibatkan lapisan rahim mengalami persiapan untuk kehamilan.
Jarak yang aman untuk hamil kembali setelah keguguran
Setelah mengalami keguguran, pasti Moms merasakan perasaan kehilangan yang mendalam. Pasangan mungkin juga mengalami kesedihan, kecemasan, atau rasa bersalah. Sehingga biasanya, hubungan seks tidak dianjurkan selama dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi.
Beberapa studi menganjurkan wanita untuk hamil kembali pada 1 hingga 3 bulan setelah keguguran. Sementara itu, studi lainnya mengatakan bahwa hamil dalam waktu 3 bulan setelah keguguran kemungkinan akan memberikan hasil yang lebih baik dan risiko keguguran yang lebih rendah.
Sebenarnya, tidak ada rekomendasi secara pasti berapa lama Moms harus kembali hamil setelah keguguran. Dalam waktu dua minggu tubuh Moms juga sudah bisa mengalami kehamilan kembali.
Namun keputusan untuk hamil kembali ada pada Moms dan pasangan. Bila Moms dan pasangan sudah merasa siap secara fisik dan mental untuk kembali hamil setelah mengalami keguguran, tidak apa-apa untuk mencobanya lagi.
Luangkanlah waktu sebanyak yang Moms butuhkan untuk meredakan emosi pasca keguguran. Bila Moms mengalami kekhawatiran, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
Menjaga kandungan agar tak keguguran lagi
Perlu diingat, terkadang keguguran adalah hal yang tidak bisa dihindari. Setidaknya 50 persen kasus keguguran terjadi karena kelainan kromosom.
Di samping itu, ketika usia sudah berada di atas 35 tahun, sel telur cenderung memiliki lebih banyak kelainan kromosom seiring bertambahnya usia.
Meski begitu, tetap ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar meminimalisir risiko keguguran. seperti:
- Minum banyak air dan makan makanan yang seimbang.
- Konsumsi multivitamin harian dengan asam folat untuk membantu menjaga nutrisi dalam kandungan.
- Berolahragalah setidaknya 150 menit setiap minggu. Lakukan olahraga seperti jalan kaki, jogging, berenang, yoga atau pilates.
- Hindari alkohol, nikotin, dan obat-obatan.
- Perhatikan asupan kafein. Minum kopi diperbolehkan tapi jumlahnya harus diperhatikan.
- Lakukan kontrol dengan dokter untuk memantau kesehatan bayi.
- Bila Moms memiliki penyakit atau kondisi medis lain, pastikan Moms minum obat sesuai petunjuk.
Baca juga: Penting, Ini Penyebab Keguguran yang Wajib Diketahui Bumil
Memulihkan diri dari trauma pasca keguguran
Keguguran dapat menimbulkan emosi yang kompleks dan menimbulkan trauma berkepanjangan. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar Moms bisa pulih dari trauma pascakeguguran. Berikut penjelasannya.
- Istirahat. Berikan diri waktu untuk pulih secara fisik maupun emosional.
- Jangan berhubungan sampai perdarahan setelah keguguran selesai.
- Mintalah bantuan. Bila Moms merasa sedih atau sakit, mintalah pasangan atau teman untuk menemani.
- Berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Ingatlah bahwa sebagian besar wanita tetap dapat mengalami kehamilan yang sehat setelah keguguran. Berikan diri waktu yang cukup untuk pulih dari kehilangan, baik secara fisik maupun emosional. Juga, jangan ragu untuk konsultasikan kondisi kesehatan Moms pada dokter.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.