Share This Article
Infertilitas bisa terjadi pada setiap pasangan. Kondisi ini bisa dipengaruhi dari suami maupun istri. Oleh karena itu, penanganannya pun bergantung dari pihak mana yang memiliki masalah ini.
Yuk simak pilihan jenis-jenis program hamil untuk mengatasi infertilitas yang bisa diterapkan!
Baca juga: Sulit Hamil? Pahami Dulu Penyebab Infertilitas pada Perempuan dan Pria Berikut!
Apa saja penyebab infertilitas?
Infertilitas terjadi ketika tidak dapat melakukan pembuahan. Padahal, kamu dan pasangan sudah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
Penelitian dalam Journal of Human Reproductive Sciences menyebutkan kalau 8-12 persen pasangan di seluruh dunia mengalami infertilitas. Sekitar 40-50 persen di antaranya terjadi karena faktor pria.
Penyebab infertilitas pada pria
Berikut ini adalah beberapa penyebab infertilitas pada pria:
- Kondisi cairan mani dan sperma: Jumlah sperma yang rendah, pergerakan sperma yang tidak maksimal hingga bentuk sperma yang tidak normal menjadi faktor kunci yang menyebabkan infertilitas
- Masalah genetik: Masalah genetik seperti sindrom Klinefelter bisa menyebabkan testosteron yang tidak normal dan jumlah sperma yang sedikit
- Penyakit: Beberapa penyakit seperti anemia, sindrom Cushing, diabetes hingga penyakit tiroid kerap dikaitkan dengan infertilitas
- Obat-obatan: Beberapa obat seperti sulfasalazine, steroid anabolik, kemoterapi, hingga obat-obatan terlarang dan alkohol dapat menyebabkan infertilitas pada pria
Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Penting bagi Kesuburan Pria
Penyebab infertilitas pada wanita
Infertilitas pada wanita dapat disebabkan oleh faktor yang beragam. Di antaranya adalah:
- Usia
- Merokok
- Alkohol
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Penyakit menular seksual
- Paparan terhadap kimia tertentu
- Masalah kesehatan mental
Selain itu, beberapa penyakit medis seperti kelainan ovulasi, premature ovarian failure, Polycystic ovary syndrome, hyperprolactinemia, kualitas telur yang buruk, masalah tiroid hingga AIDS dan kanker bisa menyebabkan infertilitas pada wanita.
Apa saja pilihan program kehamilan untuk mengatasi infertilitas?
Ada beberapa program kehamilan yang bisa kamu coba untuk mengatasi infertilitas. Di antaranya adalah:
Obat untuk fertilitas
Obat untuk fertilitas ini bertujuan untuk menstimulasi ovulasi pada wanita. Biasanya cara ini dipakai jika masalah fertilitas yang timbul disebabkan oleh kelainan ovulasi.
Obat tersebut bekerja selaiknya hormon alami dalam tubuh, yaitu follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), yang bertugas untuk memicu ovulasi. Hormon ini pun berfungsi untuk menghasilkan sel telur yang lebih baik dan lebih banyak.
Beberapa jenis obat ini antara lain:
- Clomiphene citrate
- Gonadotropin
- Metformin
- Letrozole
- Bromocriptine
Pada pria, injeksi FSH dan LH pun menjadi satu pilihan untuk terapi hormon pada masalah fertilitas. Meskipun demikian, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun atau lebih dari langkah ini agar produksi sperma menjadi normal kembali.
Teknologi reproduksi
Ada beberapa teknologi yang bisa diandalkan untuk mengatasi masalah fertilitas pada pria dan wanita. Di antaranya adalah:
- Intrauterine insemination (IUI): Cara ini dilakukan dengan mengambil sperma dan meletakkannya langsung di dalam rahim wanita ketika sedang ovulasi
- Bayi tabung: In vitro fertilization (IVF) dilakukan dengan cara mengambil sperma dan sel telur dan dibawa ke laboratorium. Di sana akan dilakukan pembuahan dan telur yang dibuahi ini dibiarkan tumbuh selama 3-5 hari untuk kemudian dimasukkan ke rahim
- Gamete intrafallopian transfer (GIFT) dan zygote intrafallopian transfer (ZIFT): Pada GIFT, sperma dan sel telur diambil dan segera diletakkan di tuba falopi. Sementara ZIFT membiarkan dulu telur tersebut tumbuh selama 24 jam di laboratorium
Suntik hormon
Selain hormon FSH dan LH yang bisa diberikan dalam bentuk obat, ada juga suntik hormon yang mampu memicu ovulasi pada wanita. Hormon-hormon ini dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara injeksi. Di antaranya adalah:
- Human chorionic gonadotropin (hCG)
- Human menopausal gonadotropin (hMG)
- Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
- Gonadotropin-releasing hormone agonist (GnRH agonist)
- Gonadotropin-releasing hormone antagonist (GnRH antagonist)
Hormon-hormon ini biasanya disuntikkan saat siklus menstruasi, biasanya pada hari kedua atau ketiga setelah keluarnya darah menstruasi dan kamu akan melakukan injeksi ini selama 7-12 hari berturut-turut.
Operasi
Pada pria, operasi untuk mengatasi masalah fertilitas ini dilakukan untuk memperbaiki sumbaran sistem saluran sperma. Operasi biasa dilakukan di vasektomi dan bisa memperbaiki hingga 85 persen kasus infertilitas.
Sementara itu, pada wanita ada beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi fertilitas. Di antaranya adalah:
- Laparoscopic atau hysteroscopic:operasi ini dapat memperbaiki atau menyingkirkan masalah yang menyebabkan kamu sulit hamil. Di antaranya adalah memperbaiki bentuk rahim, mengangkat endometrial polip dan jenis fibroid
- Tubal surgeries: Jika tuba falopi tersumbat atau terisi dengan cairan, maka dokter bisa merekomendasikan operasi laparoscopic dan menciptakan bukaan tuba baru. Operasi ini sangat jarang dilakukan
Demikianlah berbagai program kehamilan yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah infertilitas. Selamat mencoba!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.