Share This Article
Perempuan mana yang tidak ingin tampil cantik dan glowing kapan saja. Moms, ada baiknya untuk lebih cermat dalam memilih produk kosmetik atau skincare saat hamil. Oleh karenanya, sangat penting untuk mencari kosmetik yang aman untuk ibu hamil.
Sebab ada beberapa kandungan pada kosmetik atau produk kecantikan yang dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi di dalam kandungan.
Mencari kosmetik yang aman untuk ibu hamil? Hindari kandungan ini!
Mencari kosmetik yang aman untuk ibu hamil memang tidak mudah. Perlu diketahui Moms bahwa ada beberapa kandungan kosmetik yang perlu dihindari. Berikut penjelasannya satu persatu.
1. Benzoil peroksida
Kandungan kosmetik yang berbahaya bagi ibu hamil yang pertama adalah Benozyl peroxide.
Benzoyl peroxide dan asam salisilat biasanya terkandung dalam produk perawatan jerawat. Jerawat sendiri memang menjadi masalah klasik bagi bumil.
Namun, jangan pernah pakai produk krim wajah atau krim jerawat yang mengandung benzoyl peroxide dan asam salisilat ya, Moms.
Kandungan benzoyl peroxide masuk ke kategori C obat versi FDA. Ini artinya ada risiko yang mungkin terjadi pada janin jika digunakan oleh ibu hamil.
2. Hydroquinone
Kosmetik yang aman untuk ibu hamil juga harus terhindar dari kandungan hydroquinone. Hydroquinone ini biasanya kerap ditemukan dalam produk pemutih wajah untuk mengatasi problem seperti dark spot dan juga melasma.
Moms sangat disarankan untuk menghindari produk mengandung hydroquinone sampai selesai proses melahirkan.
Melansir Byrdie, penelitian telah menunjukkan bahwa sebanyak 45 persen kandungan dari obat ini diserap ke dalam kulit setelah dioleskan ke secara topikal.
Sementara memang belum ada penelitian yang terkait efek hidroquinone pada janin. Namun, saat Moms menggunakan produk ini akan ada terlalu banyak bahan kimia dalam aliran darah dan membuatnya berisiko untuk bayi.
Baca Juga : Awas, Ini Bahaya di Balik Penggunaan Krim Hydroquinone bagi Wajah!
3. Kosmetik yang aman untuk ibu hamil harus bebas retinoid
Selama hamil, Moms juga disarankan untuk menghindari retinoid dan turunannya seperti retinol, retin-a, dan retinyl palmitate. Retinol sendiri adalah turunan dari vitamin A.
Kandungan kosmetik yang berbahaya ini bisa menyebabkan bayi cacat lahir. Pada label produk kandungan ini biasanya ditulis dengan nama asam retinoat, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin.
Sebagian besar retinoid adalah kategori C, tetapi Tazarotene dan Isotretinoin adalah kategori X, yang berarti mereka sangat dilarang untuk digunakan selama kehamilan karena ada dampak pasti yang berbahaya pada bayi.
4. Chemical sunscreens
Sunscreen sendiri ada 2 jenisnya yakni chemical dan juga physical. Nah, selama kehamilan Moms disarankan menghindari produk chemical sunscreen.
Kandungan terlarang untuk ibu hamil dalam chemical sunscreen di antaranya Avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, octinoxate, menthyl anthranilate, dan octocrylene.
Chemical sunscreen kemungkinan dapat menyebabkan gangguan hormon yang mengganggu perkembangan sistem saraf bayi.
5. Salicylic acid oral
Moms pasti sudah akrab dengan produk salicylic acid (asam salisilat) yang terdapat pada produk skincare yang digunakan dengan cara dioles. Salicylic acid juga ada bentuk oral yang diminum.
Meskipun mungkin tidak berbahaya ketika digunakan secara topikal, Arielle N.B. Kauvar, MD, direktur New York Laser & Skin Care, mengatakan itu tidak aman selama kehamilan ketika digunakan secara oral.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi asam salisilat oral selama kehamilan akhir dapat meningkatkan risiko perdarahan intrakranial pada janin.
6. Kosmetik yang aman untuk ibu hamil harus bebas kandungan paraben
Kandungan kosmetik yang berbahaya selanjutnya adalah paraben. Melansir Byrdie, penelitian masih berlangsung tetapi ada penelitian yang menunjukkan bahan kimia ini telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara serta memengaruhi sistem reproduksi.
Maka dari itu, kosmetik yang aman untuk ibu hamil juga harus terhindar dari kandungan paraben.
Kandungan paraben dalam label produk kosmetik biasanya dituliskan dengan nama propil, butil, isopropil, isobutil dan metil paraben.
Baca Juga : Krim Wajah untuk Ibu Hamil: Mana yang Kandungannya Berbahaya?
7. Formaldehyde
Kandungan formaldehyde biasanya terkandung dalam produk perawatan meluruskan rambut, cat kuku dan lem bulu mata.
Biasanya kandungan ini ditulis dengan nama formaldehida, quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, natrium hidroksi methyl glycinate, dan 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol (bronopol).
Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan kanker serta masalah sistem saraf lainnya seperti nyeri dada, batuk, kesulitan bernapas, dan iritasi pernapasan.
8. Phthalates
Kandungan ini biasanya ditemukan dalam produk dengan wewangian sintetis dan cat kuku. Biasanya tertulis dalam label dengan nama diethyl dan dibutyl.
Phthalates termasuk kandungan yang berbahaya karena dikaitkan dengan masalah hati, ginjal, paru-paru, dan reproduksi. Maka dari itu, sangat penting untuk menemukan skin care serta make up aman buat bumil yang tidak mengandung phthalates.
9. Essential oil
Minyak esensial sering dianggap sebagai alternatif alami untuk produk kecantikan. Namun, mereka belum mendapat penilaian dari FDA dan belum ada standar pelabelan yang ketat.
Minyak esensial datang dalam berbagai varietas dan konsentrasi, jadi sulit untuk membuat pernyataan umum tentang apakah Moms boleh atau tidak boleh menggunakannya saat hamil.
Namun, beberapa telah dikaitkan dengan masalah kesehatan jika digunakan saat hamil. Jika Moms ingin menggunakan produk essential oil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
10. Kandungan lain yang tidak boleh ada dalam kosmetik yang aman untuk ibu hamil
Selain sembilan kandungan populer di atas, ada juga beberapa kandungan lain yang harus Moms perhatikan dalam label produk kosmetik atau skincare di antaranya:
- Aluminum chloride hexahydrate: Ditemukan dalam antiperspirant; tertulis sebagai aluminium klorida heksadirat dan aluminium kloromit.
- Beta hydroxy acids: Kandungan yang harus Moms hindari dalam label di antaranya Salicylic acid, 3-hydroxypropionic acid, trethocanic acid, dan tropic acid.
- Diethanolamine (DEA): Ditemukan dalam produk rambut dan tubuh, biasanya ditulis dengan nama diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA dan cocamide DEA.
- Dihydroxyacetone (DHA): Ditemukan dalam produk spray tanning, kandungan ini berbahaya jika terhirup
- Thioglycolic acid: Ditemukan dalam penghilang rambut, tertulis dengan nama acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid, dan thiovanic acid.
- Toluene: Ditemukan dalam cat kuku; hindari kandungan methylbenzene, toluol, dan antisal 1a.
Lipstik yang aman untuk ibu hamil
Pada dasarnya ketika membeli lipstik, wanita pertama kali memilih warnanya. Ini memang sah-sah saja, namun ketika hamil Moms harus lebih selektif dalam memilih lipstik, dan yang harus Moms perhatikan pertama kali adalah kandungannya.
Lipstik adalah kosmetik yang paling disukai oleh banyak wanita, namun jika tertelan ketika Moms makan ataupun minum, tentu saja ini dapat berbahaya bagi calon buah hati. Maka dari itu, sangat penting untuk memilih lipstik yang aman untuk ibu hamil.
Kandungan yang harus dihindari
Untuk memilih lipstik yang aman untuk ibu hamil, Moms harus menghindari kandungan kosmetik yang berbahaya seperti:
- Timbal dan beberapa logam lainnya
- Retinyl palmitate
- Tocopheryl Acetate
Kandungan tersebut dapat menimbulkan potensi risiko bagi bumil. Tak hanya itu bahan kimia atau pewarana pigmentasi juga sama berbahayanya.
Melansir dari Parents, kandungan logam lebih banyak tersimpan pada lipstik berwarna merah muda cerah (vibrant pink), merah tua (deep red), coklat, beri, shimmery, serta glittery glosses atau stains.
Pada warna yang lebih ringan, matte, atau bahkan lipbalm relatif lebih aman. Tak hanya itu, saat memilih lipstik sebaiknya perhatikan juga sertifikasi keamanannya ya.
Kandungan lipstik yang aman untuk ibu hamil
Dilansir dari Firstcry,com, ada beberapa kandungan lipstik yang lebih aman untuk bumil. Bumil dapat mencoba lipstik organik yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti:
- Shea butter
- Minyak wijen
- Minyak almond
- Minyak jojoba
- Rose oil
- Minyak argan
- Madu
- Cocoa butter
- Mentega murni
Namun, jika Moms ingin menggunakan produk kosmetik yang mengandung minyak esensial, sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter ya, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa minyak esensial memiliki banyak varietas dan konsentrasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mencari make up aman untuk ibu hamil
Ada banyak sekali kosmetik yang bisa Moms pilih, akan tetapi ketika hamil kesehatan si Kecil dalam kandungan adalah hal yang harus diprioritaskan. Oleh karenanya, sangat penting untuk mencari make up aman buat bumil agar tidak membahayakan kesehatan bayi.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Moms perhatikan sebelum memilih kosmetik yang akan Moms gunakan.
- Cek label untuk memastikan produk tidak mengandung bahan berbahaya
- Pewarna buatan, perasa, retinoid, atau bahkan salicylic acid dapat sangat membahayakan kesehatan. Retinoid juga dapat menyebabkan kerusakan organ pada bayi
- Tanyakanlah mengenai keamanan produk
Nah, itulah beberapa hal yang harus Moms perhatikan dan ketahui saat Moms ingin mencari skin care ataupun make up aman buat bumil. Akan lebih baik jika Moms berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ya sebelum memilih kosmetik yang aman untuk ibu hamil.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!