Share This Article
Umumnya keguguran terjadi diiringi dengan adanya pendarahan. Keguguran itu sendiri biasa terjadi pada usia rawan, yaitu minggu-minggu pertama masa kehamilan. Namun, tahukah kamu jika keguguran bisa saja terjadi tanpa adanya pendarahan?
Kapan keguguran terjadi?
Kehilangan calon buah hati tidak selalu melibatkan pendarahan. Seorang wanita mungkin tidak mengalami gejala apapun saat keguguran, dan hanya mengetahui ketika dokter tidak bisa mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan saat melakukan USG rutin.
Pendarahan selama keguguran terjadi ketika rahim kosong. Dalam beberapa kasus pada keguguran tanpa pendarahan, janin dalam rahim mati tetapi rahim tidak kosong. Hal tersebut yang menyebabkan keguguran tetapi tidak terjadi pendarahan.
Beberapa dokter menyebut keguguran ini sebagai keguguran yang tidak diketahui. Janin yang gugur kemungkinan tidak diketahui dalam waktu dua hingga tiga minggu lamanya.
Apa saja gejala keguguran saat tidak terjadi pendarahan?
Ketika keguguran terjadi pada usia awal kehamilan, beberapa wanita mungkin memiliki beberapa tanda kehamilan. Sehingga menjadi sulit untuk mengidentifikasi keguguran itu sendiri.
Beberapa tanda dan ciri-ciri jika kamu sedang mengalami keguguran tanpa pendarahan, meliputi:
- Penurunan tanda kehamilan yang terjadi secara mendadak
- Tes kehamilan yang menunjukan hasil yang negatif
- Mual, muntah, atau diare
- Sakit punggung
- Gerakan janin terasa lambat atau tidak ada gerakan sama sekali
Jika kamu mengalami gejala di atas, maka segerakan pergi ke dokter untuk memeriksakan apa yang terjadi dengan janin kamu.
Baca Juga: Moms, Jangan Khawatir ASI Tidak Keluar, Ini Dia Alternatif ASI untuk Bayi yang Bisa Dicoba!
Kenapa keguguran bisa terjadi?
Sebagian besar keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom. Seringkali, embrio tidak membelah sehingga tidak tumbuh dengan baik. Hal tersebut menyebabkan kelainan janin yang membuat kehamilan jadi tidak berkembang.
Faktor lain yang dapat menyebabkan keguguran meliputi:
- Kadar hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
- Paparan bahaya lingkungan, seperti radiasi atau bahan kimia beracun
- Infeksi
- Serviks yang terbuka dan menipis sebelum bayi memiliki cukup waktu untuk berkembang
- Mengonsumsi obat-obatan yang bisa membahayakan janin
- Endometriosis, yang merupakan suatu jaringan yang membentuk lapisan yang tumbuh di luar rahim
Bagaimana diagnosis keguguran jenis ini?
Saat kasus keguguran ditandai dengan pendarahan, biasanya seorang calon ibu akan segera konsultasi dengan dokter kandungannya.
Namun, lain halnya jika keguguran tanpa pendarahan. Biasanya akan terdeteksi ketika sedang menjalani pemeriksaan rutin kehamilan. Beberapa diagnosis bisa terjadi ketika:
- Seorang dokter bisa mencurigai terjadinya keguguran karena indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau penurunan yang tidak biasa pada tanda-tanda kehamilan lainnya.
- Tes darah dapat menentukan tingkat hormon. Sehingga dapat membantu dokter untuk mengetahui kemungkinan keguguran terjadi.
- USG untuk memeriksa detak jantung. Detak jantung tidak berkembang sampai usia 6 hingga 7 minggu, maka akan dinyatakan janin tidak berkembang.
- Untuk mengkonfirmasi keguguran, dokter akan melakukan pemindaian dalam beberapa hari
Jika keguguran sudah terkonfirmasi, biasanya seorang calon ibu ingin mengetahui apa penyebab dari keguguran itu sendiri. Biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Pengujian genetik
- Pemintaian ultrasound lebih lanjut
- Pengujian darah
Pengobatan apa yang harus dilakukan?
Tujuan pengobatan adalah untuk mengangkat janin dan jaringan dari rahim untuk mencegah terjadinya komplikasi, seperti infeksi rahim. Ada berbagai pilihan perawatan yang tersedia, dokter kandungan akan mengarahkan sesuai dengan kondisi kamu.
Ketika keguguran terjadi tanpa pendarahan, biasanya cara yang biasa digunakan adalah menunggu beberapa minggu sebelum mencari pengobatan, karena rahim mungkin kosong dengan sendirinya.
Pada fase tersebut, diharapkan pendarahan terjadi secara alami, biasanya berlangsung kurang dari satu minggu dan disertai dengan kram perut.
Namun, jika setelah menunggu dan tidak juga terjadi pendarahan, berikut perawatan yang bisa dilakukan:
- Obat yang bisa membantu pelepasan janin keluar
- Prosedur pembedahan yang biasa disebut dengan kuret
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.