Share This Article
Kerang adalah hewan laut yang sudah dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia selama berabad-abad. Hewan bercangkang ini kaya akan protein dan berbagai mineral yang sehat. Namun, bagaimana untuk wanita yang sedang mengandung, apakah boleh makan kerang saat hamil?
Nah, untuk mengetahui penjelasan boleh atau tidaknya makan kerang saat hamil, simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Nutrisi pada kerang dan manfaatnya
Kerang seberat tiga ons mempunyai kandungan gizi 10 gr protein dan 1,9 gr asam lemak sehat. Belum lagi, kalori yang dimiliki hanya 73 kkal. Dari kandungan tersebut, kerang bisa memberi banyak manfaat untuk tubuh dan kesehatan, seperti:
- Membantu menurunkan berat badan
- Menjaga kesehatan otak
- Mendukung kinerja dan fungsi jantung
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan
Menurut sebuah penelitian yang terbit di American Journal of Epidemiology, kerang bisa menjadi makanan sehat untuk janin karena ada kandungan asam lemak omega-3. Seperti diketahui, omega-3 adalah nutrisi yang baik untuk perkembangan otak janin di dalam rahim.
Makan kerang saat hamil, amankah?
Beberapa kalangan melarang seorang wanita untuk makan kerang saat hamil. Namun, sebagian lainnya menganggap bahwa makan kerang saat hamil bukanlah sebuah larangan. Dikutip dari  Healthline, memang ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil boleh makan kerang.
Namun, ada pula keadaan tertentu bagi ibu hamil yang sebaiknya menghindari makan kerang dan produk laut lainnya. Jika kehamilan masih memasuki trimester pertama atau awal kedua, Moms mungkin akan lebih sensitif terhadap bau yang kuat, lebih baik menghindari makan kerang.
Namun, kerang bisa menjadi bagian dari menu yang sehat bagi ibu dan janin pada trimester ketiga. Penting untuk membeli kerang yang masih segar dan siap masak. Jika ingin membelinya dalam bentuk matang, pilih restoran terkemuka yang menyediakan makanan laut segar.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 6 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Waspadai bakteri dan zat racun pada kerang
Seperti yang telah disebutkan, mengonsumsi kerang ketika sedang hamil memang diperbolehkan setelah usia kandungan memasuki trimester ketiga. Namun, tidak semua kerang dapat dikonsumsi, lho.
Kerang bisa terkontaminasi oleh bakteri dan zat racun dari air, baik di lingkungan alami (laut) maupun kolam buatan. Makan kerang yang tercemari oleh bakteri bisa membuat Moms mual. Ini dapat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang.
Bakteri Vibrio
Salah satu bakteri paling umum ditemukan pada kerang adalah Vibrio, yang dapat memicu infeksi berbahaya yang disebut vibriosis. Gejala yang bisa ditimbulkan meliputi:
- Sakit perut (gastroenteritis)
- Mual dan muntah (hingga memicu dehidrasi)
- Keracunan yang parah
Toksin azaspiracid
Meski jarang terjadi, kerang bisa terpapar oleh zat racun bernama azaspiracid, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dalam kasus yang sangat serius. Kondisi tersebut juga bisa berdampak buruk pada sejumlah organ dan bagian tubuh, terutama saraf dan otak.
Bakteri E.coli
Meski diperbolehkan pada usia kandungan di atas trimester tiga, makan kerang saat hamil memerlukan ekstra kehati-hatian. Sebab, kerang bisa saja mengandung bakteri Escherichia coli atau yang biasa disebut E. coli.
Bakteri E. coli dapat melewati plasenta. Artinya, bakteri itu bisa sampai ke janin dan memengaruhi proses tumbuh kembangnya. Untuk menghindari kontaminasi, hindari makan kerang impor atau kerang yang berasal dari perairan dengan status kesehatan tidak diketahui.
Cara aman makan kerang saat hamil
Salah satu cara teraman makan kerang saat hamil adalah dengan mengolahnya dengan tepat. Ini akan meminimalkan risiko berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan. Berbagai bakteri dan zat racun akan tetap hidup dan menyebabkan infeksi jika kerang dimakan mentah-mentah.
Berikut beberapa tips dalam memilih, memasak, dan makan kerang saat hamil yang dapat Moms terapkan:
- Pastikan kerang dimasak dengan suhu yang aman, minimal 63,8 derajat Celcius.
- Beli kerang yang masih segar. Ciri-ciri kerang segar adalah cangkang yang masih tertutup rapat, belum terbuka sedikit pun.
- Buang semua kerang yang cangkangnya tidak tertutup rapat atau retak dan pecah.
- Kerang harus beraroma segar seperti laut, tidak berbau amis atau tidak sedap.
- Rebus kerang setidaknya selama lima hingga tujuh menit di dalam panci tertutup untuk memastikan terendam seluruhnya.
- Masak sampai cangkang kerang terbuka dengan sendirinya. Jika cangkangnya tidak terbuka meski telah direbus, jangan dimakan!
- Sebagai alternatif dari kerang segar, pilih produk kemasan kaleng atau beku yang kemungkinannya lebih aman untuk dikonsumsi.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang boleh atau tidaknya makan kerang saat hamil. Untuk meminimalkan dampak buruk akibat bakteri atau zat racun yang dimiliki, masak dan olah kerang seperti tips yang telah disebutkan di atas, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!