Share This Article
Apa yang Moms konsumsi akan juga berpengaruh pada perkembangan bayi atau janin yang tengah berkembang. Bahkan ada kepercayaan beredar di masyarakat bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan memicu keguguran.
Tapi apakah itu benar adanya? Mari simak fakta mengenai konsumsi makanan pedas pada masa kehamilan berikut ini!
Apakah ada arti di balik ngidam makanan pedas?
Kehamilan membuat ibu hamil kerap ngidam segala macam hal. Termasuk yang biasanya tidak masuk akal untuk dikonsumsi bumil, seperti makanan pedas.
Ada beberapa mitos mengambang di internet tentang mengapa banyak wanita mendambakan makanan pedas selama kehamilan.
Beberapa orang berpikir itu lebih sering terjadi jika Moms memiliki anak laki-laki, sementara yang lain bertanya-tanya apakah itu semacam naluri alami untuk menenangkan diri.
Secara harfiah, makan makanan pedas membuat Moms berkeringat, dan berkeringat menurunkan suhu tubuh.
Bagaimanapun, selera Moms sering berubah selama dan setelah kehamilan, jadi jangan khawatir jika Moms tiba-tiba mengidam cabai lima kali sehari. Ini mungkin bukan “tanda” dari sesuatu yang perlu diperhatikan.
Baca Juga : Disebut-sebut Bisa Menyebabkan Keguguran, Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka?
Mitos terkait makan makanan pedas saat kehamilan
Ada beberapa mitos yang melekat soal makan makanan pedas selama kehamilan. Mitos tersebut tidak ada bukti ilmiah, di antaranya:
- Makanan pedas bisa berdampak buruk bagi bayi
- Makan makanan pedas bisa menyebabkan persalinan prematur
- Konsumsi makanan pedas saat hamil bisa memicu keguguran dan cacat bawaan.
Tak satupun dari mitos ini memiliki dukungan ilmiah, sehingga Moms tidak boleh percaya dengan mudah.
Apakah makanan pedas aman untuk bayi?
Makan makanan pedas selama kehamilan 100 persen aman untuk bayi. Tetapi ada penelitian pada 2019 yang menyebut bahwa makan makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah “rasa” cairan ketuban.
Namun, belum ada penelitian yang mengamati asupan makanan pedas secara spesifik. Apa yang Moms makan saat hamil dapat memengaruhi selera makan bayi di kemudian hari.
Baca Juga : Penting, Ini Penyebab Keguguran yang Wajib Diketahui Bumil
Apakah makanan pedas aman untuk ibu hamil?
Inilah kabar yang tidak terlalu bagus. Meskipun banyak makan makanan pedas tidak buruk bagi bayi, hal itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu hamil.
Meski tidak memengaruhi kehamilan dan bayi, banyak makan makanan pedas dapat menciptakan masalah terkait pencernaan, keasaman (lambung), dan heartburn.
Jika Moms tidak terbiasa makan makanan pedas tetapi kehamilan membuat Moms mendambakan cabai, sebaiknya mulai perlahan. Jangan makan makanan pedas dalam jumlah banyak setiap kali makan.
Pastikan Moms tetap terhidrasi dengan baik. Siapkan makanan pedas dengan aman, dengan memilih bahan berkualitas dan cuci tangan setelah memegang paprika atau cabai.
Baca Juga : Tanda-Tanda Keguguran yang Harus Diwaspadai, Bisa Tanpa Perdarahan?
Efek konsumsi makanan pedas pada tiap trimester
Pada trimester pertama, makan makanan pedas kemungkinan tidak akan menimbulkan banyak masalah, namun bisa memperburuk morning sickness.
Jika Moms sudah mengalami masalah mual dan muntah sepanjang hari, makanan pedas dapat memperburuk keadaan. Pada trimester kedua dan ketiga, makan makanan pedas dapat menyebabkan:
- Terasa panas di dada
- Gangguan pencernaan
- Mual
- Diare, gas, dan kembung
- Peningkatan gejala gastroesophageal reflux (GERD).
Berapa banyak ibu hamil boleh makan makanan pedas?
Selama tubuh Moms bisa mencerna semua makanan, maka aman mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah terbatas. Hindari makan makanan pedas yang dimasak di luar.
Moms harus tahu kapan tubuh Moms sudah tidak kuat dengan tingkat kepedasan yang Moms konsumsi ya. Jangan makan di atas batas kemampuan.
Tips mengonsumsi makanan pedas yang aman saat kehamilan
Untuk memastikan Moms tidak terpengaruh oleh bahaya makanan pedas, Moms harus mengonsumsinya dengan cara yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan!
- Konsumsi rempah-rempah makanan pedas yang bermerek dan disetujui oleh otoritas sertifikasi makanan seperti BPOM dan MUI.
- Jangan mengonsumsi rempah-rempah yang dijual lepas, karena mungkin mengandung kotoran seperti bubuk batu bata.
- Jika Moms mengonsumsi bumbu baru, mulailah memakannya dalam jumlah kecil. Cara terbaik adalah membeli rempah-rempah segar dan menggilingnya di rumah.
- Periksa kemasan dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli bumbu dari luar.
- Batasi hidangan pedas menjadi satu per makanan dan ubah masakan Moms jika masakan pedas membuat Moms mulas.
- Berikan preferensi pada masakan rumahan, karena Moms dapat mengatur kualitas dan kuantitas bumbu yang digunakan dalam makanan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!