Share This Article
Setelah melahirkan, Moms akan mengalami masa nifas untuk menyesuaikan tubuh kembali. Mungkinkah masa subur setelah nifas bisa menyebabkan kehamilan?
Ya, meskipun sulit namun ada wanita yang benar adanya bisa kembali hamil pada periode masa subur tersebut. Berikut ulasannya untuk Moms!
Kapan ovulasi pertama terjadi setelah melahirkan?
Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menyebut ovulasi pertama pada wanita terjadi pada 45-94 hari setelah melahirkan.
Banyak wanita yang tidak akan mengalami ovulasi hingga 6 pekan setelah melahirkan, namun ada juga yang lebih cepat.
Bisakah hamil di masa subur setelah nifas?
Siklus ovulasi pertama bisa saja terjadi sebelum Moms mengalami masa nifas. Artinya, kemungkinan untuk Moms hamil sebelum menstruasi kembali sangat mungkin terjadi.
Situs resmi UK National Health Service atau NHS bahkan menyebut kalau Moms bisa hamil paling cepat 3 pekan setelah melahirkan, bahkan sebelum menstruasi terjadi, lho!
Ovulasi yang terjadi sebelum menstruasi kembali ini kerap membuat beberapa wanita tidak menyadari tanda-tanda kalau dirinya sudah ovulasi. Itu sebabnya, beberapa wanita yang ingin mencegah kehamilan justru jadi ‘kebobolan’.
Bagaimana dengan ibu menyusui?
Memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif pada si Kecil secara teori mampu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk kembali menstruasi. Terutama pada 6 bulan masa pertama setelah melahirkan.
Beberapa wanita memilih metode ini sebagai bentuk kontrol kehamilan yang disebut dengan lactational amenorrhea method (LAM). Dipercaya bahwa menstruasi tidak akan kembali saat sedang menyusui.
Akan tetapi, seberapa lama penundaan yang bisa diberikan oleh metode ini sangat bervariasi pada tiap wanita. NHS bahkan menyebut Moms masih bisa mengalami kehamilan sekalipun sedang menyusui.
Selain itu, beberapa faktor seperti seberapa sering dan rutin bayi diberikan ASI, seberapa lama bayi tidur untuk memberikan jeda antarwaktu menyusui, hingga faktor lingkungan seperti gangguan tidur, sakit hingga stres pun memengaruhi lama waktu menstruasi kembali.
Tidak selamanya menyusui bisa tunda masa subur
Meskipun menyusui bisa jadi salah satu penunda masa subur setelah nifas, tapi menurut National Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, cara ini efektif asalkan faktor-faktor berikut bisa Moms penuhi:
- Bayi harus berusia kurang dari 6 bulan. Setelah 6 bulan, frekuensi menyusui akan berkurang sehingga risiko ovulasi akan kembali meningkat
- Moms harus memberikan ASI secara eksklusif. Memberikan susu formula atau makanan lain pada bayi dapat meningkatkan waktu pemberian ASI
- Menstruasi belum kembali. Meskipun tidak sema menstruasi menunjukkan masa subur, tapi ketika periode ini berlangsung maka tubuh akan mengenalinya sebagai persiapan untuk ovulasi
Dikutip dari Planned Parenthood, metode ini akan efektif dalam mencegah kehamilan hingga 98 persen dalam 6 bulan pertama setelah kelahiran.
Hal yang perlu Moms perhatikan
US Department of Health & Human Services memberikan saran agar Moms menunggu setidaknya 12 bulan sebelum hamil kembali. Kembali pulih setelah melahirkan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi jika Moms mengalami komplikasi.
Terlalu cepat hamil juga meningkatkan risiko masalah kesehatan nantinya bagi Moms dan bayi dalam kandungan. Di antaranya seperti risiko bayi lahir prematur atau kurang berat badan.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang masa subur yang terjadi setelah nifas yang kerap tidak disadari. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai program kehamilan Moms, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.