Share This Article
Obat batuk untuk ibu hamil sangat diperlukan karena kemungkinan terserang penyakit saat mengandung sangatlah tinggi. Wanita dalam keadaan hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga rentan terserang berbagai penyakit.
Jika penyakit sudah diderita maka sejumlah faktor penyebab harus diperhatikan. Selain itu, segera konsumsi obat atau periksakan dengan dokter ahli untuk penanganan penyakit lebih lanjut.
Baca juga: Penyakit ADHD: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Batuk saat hamil muda apakah berbahaya?
Wanita hamil rentan terhadap batuk karena berbagai sebab, yang utama adalah meningkatnya kadar estrogen dalam tubuhnya.
Efisiensi sistem kekebalan tubuh yang menurun selama kehamilan menyebabkan sistem pertahanan alami tubuh melemah dan rentan terhadap alergi dan batuk.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena gejala batuk, pilek, dan demam saat hamil muda sampai melahirkan hanya mempengaruhi kesehatan ibu. Tidak sampai membahayakan si jabang bayi.
Tapi Moms harus tetap mengambil langkah pengobatan sesegera mungkin. Tidak mengobati batuk, pilek, atau flu dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi perkembangan kognitif bayi dan menyebabkan gangguan saat lahir.
Mengatasi batuk saat hamil di rumah
Selama kehamilan biasanya dokter tidak menyarankan untuk mengonsumsi obat, terutama selama 3 bulan pertama.
Biasanya, dokter akan memberikan vaksin yang dianggap paling aman untuk mengatasi batuk dan menghindari penyakit bertambah serius saat kehamilan. Hal ini juga tidak menimbulkan risiko bagi sang ibu dan bayi di dalam kandungan.
Ada banyak pengobatan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk pada ibu hamil. Berikut beberapa tips mengatasi batuk saat hamil yang aman di rumah:
1. Istirahat cukup
Jika Moms mulai merasakan demam, sakit kepala, batuk, atau pilek, maka pastikan untuk beristirahat dengan cukup. Sakit bisa jadi tanda kalau tubuh Moms butuh istirahat lebih.
2. Tetap aktif
Jika masih merasa sanggup untuk bergerak, lakukan olahraga ringan hingga sedang yang aman untuk kehamilan. Olahraga ringan sebenarnya dapat membantu Moms merasa lebih baik lebih cepat.
3. Jangan lupa makan!
Saat sakit pasti nafsu makan jadi terganggu, tapi Moms harus tetap makan untuk bisa mengatasi batuk dan berbagai penyakit saat hamil.
Makan makanan yang sehat mungkin saat Moms merasa sanggup melakukannya dapat membantu meredakan beberapa gejala flu.
4. Konsumsi makanan tinggi vitamin C
Makanan dengan kandungan vitamin C tinggi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Moms secara alami.
Cobalah semua jenis buah jeruk (jeruk, jeruk keprok, grapefruit), stroberi, melon, kiwi, mangga, tomat, paprika, pepaya, brokoli, kol merah, dan bayam.
Baca Juga : Inilah Deretan Buah, Mengandung Vitamin C Tinggi
5. Makanan tinggi zinc
Kandungan zinc pada makanan juga berperan pada sistem kekebalan tubuh. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 11-16 miligram zinc setiap hari.
Kandungan ini bisa Moms dapat dari makanan seperti daging kalkun, daging sapi, babi, tiram matang, telur, yogurt, bibit gandum, dan oatmeal.
6. Cukup minum
Demam, bersin, dan pilek akan menyebabkan tubuh kamu kehilangan cairan yang sangat Moms dan bayi butuhkan. Minuman hangat akan sangat menenangkan.
Jadi sediakan termos minuman panas seperti teh jahe atau sup panas seperti kaldu ayam di samping tempat tidur. Usahakan minum cukup untuk tetap terhidrasi dengan baik.
7. Jaga kelembapan udara
Kondisi ruangan yang kering dapat memperburuk rongga hidung dan tenggorokan yang sensitif. Jadi Moms bisa lebih sering batuk-batuk.
Moms bisa coba gunakan humidifier atau menyemprotkan ruangan dengan pelembab udara dingin atau hangat di malam hari.
8. Kumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam hangat (1/4 sendok teh garam dicampur dengan 240 ml air hangat) dapat meredakan gatal atau sakit tenggorokan, membersihkan kotoran dari hidung, dan membantu mengendalikan batuk.
9. Konsumsi madu
Minum 1 sendok teh madu secara langsung atau mencampurkannya dengan air panas serta lemon telah terbukti membantu menekan jenis batuk kering yang sering datang dengan dan setelah pilek
Obat batuk untuk ibu hamil
Melansir Healthline, sebagian besar OB-GYN dan peneliti di University of Michigan Health System menyarankan, sebaiknya hindari semua obat dalam 12 minggu pertama kehamilan.
Karena itu adalah saat kritis dalam perkembangan organ vital bayi. Oleh karenanya, untuk mengatasi batuk saat hamil ibu harus memilih obat yang aman dan tidak membahayakan bayi.
Hindari juga mengonsumsi obat all-in-one yang menggabungkan bahan untuk mengatasi berbagai gejala. Sebaiknya, pilihlah obat tunggal untuk menyembuhkan satu gejala saja.
Berikut beberapa obat untuk mengatasi batuk yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil:
1. Obat batuk untuk ibu hamil
Perlu diingat lagi, bahwa ibu hamil disarankan menghindari konsumsi obat pada 12 minggu kehamilan.
Melansir Healthline Parenthood, berikut beberapa obat batuk yang dianggap aman untuk ibu hamil yang sudah melewati usia kehamilan 12 bulan:
- Menggosokkan mentol di dada, pelipis, dan di bawah hidung
- Nasal strip berbentuk bantalan lengket yang dapat membuka saluran udara yang tersumbat
- Obat batuk atau pelega tenggorokan
- Acetaminophen (Tylenol) untuk sakit, nyeri, dan demam
- Pereda batuk di malam hari
- Ekspektoran di siang hari
- Kalsium-karbonat (Mylanta, Tums) atau obat serupa untuk mulas, mual, atau sakit perut
- Sirup obat batuk biasa
- Dextromethorphan (Robitussin) dan dextromethorphan-guaifenesin (Robitussin DM) sirup obat batuk
2. Obat batuk kering untuk ibu hamil
Biasanya batuk kering yang mengiritasi terkait dengan tetesan postnasal. Jika Moms mengalami jenis batuk kering, coba untuk konsumsi obat pereda batuk pholcodine atau dextromethorphan.
Kedua jenis obat ini dianggap aman selama masa kehamilan. Moms juga bisa konsumsi obat batuk yang mengandung mentol sebagai bahan utamanya.
Obat dekstrometorfan dan kodein sering kali dapat digunakan sebagai penekan batuk.
3. Obat batuk pilek untuk ibu hamil
Jika ibu hamil mengalami batuk disertai pilek, maka Moms mungkin butuh obat berbeda dengan kandungan lebih.
Melansir What to Expect, berikut beberapa jenis obat batuk pilek yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil:
- Asetaminofen: penggunaan asetaminofen jangka pendek selama kehamilan untuk meredakan gejala pilek, demam, dan sakit kepala masih dianggap aman
- Ekspektoran (seperti Mucinex), penekan batuk (seperti Robitussin atau Vicks Formula 44), obat gosok uap (seperti Vicks Vaporub) serta sebagian besar obat batuk dianggap aman selama kehamilan, tetapi tanyakan kepada dokter tentang dosisnya.
- Obat hidung semprot: Sebagian besar semprotan hidung yang mengandung steroid boleh digunakan selama kehamilan, tetapi tanyakan kepada dokter tentang merek dan dosisnya.
- Beberapa jenis obat antihistamin seperti Benadryl dan Claritin sering mendapat lampu hijau selama kehamilan, tetapi pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum meminumnya. Beberapa dokter akan menyarankan untuk menjauhi obat-obatan tersebut pada trimester pertama.
4. Obat batuk berdahak yang aman untuk ibu hamil
Jika ibu hamil mengalami batuk berdahak, maka disarankan mengonsumsi obat batuk jenis ekspektoran seperti guaifenesin atau mukolitik seperti bromhexine.
Namun untuk mengatasi batuk pada ibu hamil, obat ini harus digunakan dengan dosis yang tepat. Maka dari itu Moms disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.
Obat batuk tradisional untuk bumil (ibu hamil)
Batuk yang terjadi terus-menerus tentu saja akan mengganggu dan membuat tubuh tidak nyaman.
Nah, seperti yang sudah diketahui jika ibu hamil sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi obat-obatan berlebih karena bisa membahayakan bayi dalam kandungan.
Untuk itu, berikut beberapa obat batuk tradisional yang aman dikonsumsi bumil alias ibu hamil.
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki sifat antijamur yang dapat mencegah penularan di dalam tubuh. Selain itu, minyak ini juga berperan sebagai antibakteri dan antivirus yang berjuang melawan patogen berbahaya.
Asam laurat pada minyak kelapa bertindak secara efektif dalam melarutkan lapisan lipid sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Kandungan ini membuat minyak kelapa cocok dijadikan obat batuk tradisional untuk bumil. Cara mengonsumsinya cukup dengan menambahkan satu sendok minyak ke dalam masakan atau minuman.
2. Bawang putih dan jahe
Obat batuk tradisional untuk bumil selanjutnya dalah bawang putih dan jahe. Bawang putih dikenal dapat menciptakan panas dan dapat mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antiseptik, antivirus, dan antibakteri yang mampu membantu menyembuhkan batuk hanya dalam beberapa hari.
Sama seperti bawang putih, jahe memiliki sifat hangat yang juga dapat membantu mengatur sirkulasi darah dan melawan infeksi bakteri serta virus.
Teh jahe yang dicampur dengan jus lemon dan madu merupakan obat batuk yang efektif dan aman untuk ibu hamil.
Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Konsultasikan kesehatan kehamilanmu dengan mitra dokter spesialis kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!