Share This Article
Salah satu kekhawatiran yang sering dirasakan oleh ibu hamil adalah potensi bayi lahir cacat. Penting untuk mengetahui penyebab bayi lahir cacat agar buah hati tidak mengalami kelainan fisik sedikit pun.
Menurut World Health Organization (WHO), ada sekitar 8 juta kasus bayi lahir cacat setiap tahunnya. Lantas, apa saja faktor yang bisa menjadi penyebab bayi lahir cacat? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kondisi bayi lahir cacat
Cacar lahir adalah masalah kesehatan pada janin yang bisa memengaruhi bentuk fisik atau kelainan pada organ tertentu. Bayi lahir cacat, atau yang juga dikenal dengan birth defect, seringkali berdampak seumur hidup. Tak jarang pula yang bisa membahayakan nyawa.
Beberapa jenis cacat lahir tidak dapat disembuhkan. Namun, prosedur bedah biasanya efektif dalam mengatasi perbaikan pada bentuk fisik, misalnya bibir sumbing. Adanya masalah pada bayi sebenarnya bisa dipantau sejak dalam kandungan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, kelainan pada janin biasanya terjadi pada tiga bulan pertama usia kehamilan. Pada periode ini, beberapa bagian dan organ tubuh janin mulai terbentuk. Meski, kelainan juga baru bisa terjadi pada trimester akhir jelang persalinan.
Penyebab bayi lahir cacat
Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko bayi terlahir dalam kondisi cacat. Mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan tidak sehat yang dilakukan oleh calon ibu. Berikut beberapa penyebab bayi lahir cacat yang paling umum:
1. Faktor genetik
Penyebab bayi lahir cacat yang pertama adalah faktor keturunan. Gen dari salah satu orang tua, baik ayah atau ibu, bisa diturunkan ke anak. Gen tersebut akan membentuk ciri-ciri khusus pada tubuh dan karakteristik anak, misalnya warna mata dan golongan darah.
Sayangnya, anak juga dapat mewarisi gen penyebab penyakit yang dimiliki orang tua. Ini yang kemudian dapat memicu kelainan pada struktur organ dan tubuh bayi.
2. Masalah pada kromosom
Kromosom adalah bagian penting yang bisa menurunkan gen pada anak dari ayah atau ibu. Dalam beberapa kasus, kromosom dapat mengalami gangguan. Akibatnya, bayi bisa terlahir dalam kondisi cacat.
Salah satu kelainan yang muncul akibat masalah pada kromosom adalah down syndrome. Kondisi tersebut disebabkan oleh proses pembelahan kromosom yang tidak sempurna.
Sekitar 95 persen kasus down syndrome disebabkan oleh ‘trisomi 21’, yaitu ketika kromosom 21 berjumlah tiga, bukan dua (sepasang) seperti yang seharusnya.
3. Pola hidup tak sehat saat hamil
Penyebab bayi lahir cacat berikutnya adalah pola hidup tak sehat yang dilakukan ibu saat hamil. Alkohol dan rokok misalnya, bisa meningkatkan risiko kelainan pada janin.
Zat yang ada pada alkohol bisa masuk ke aliran darah dan dapat menjangkau janin melalui tali pusat. Tak hanya potensi lahir cacat, ibu hamil juga berisiko mengalami keguguran.
Sedangkan pada rokok, zat berbahaya di dalamnya bisa menyebabkan bayi lahir dengan keadaan bibir sumbing. Berhenti minum alkohol dan merokok sebelum kehamilan sangat dianjurkan agar tidak ada dampak buruk yang terjadi pada janin.
4. Infeksi saat hamil
Jarang disadari, ternyata infeksi saat hamil bisa menjadi penyebab bayi lahir cacat, lho. Adanya infeksi yang dialami oleh Moms dapat mengganggu proses perkembangan janin.
Infeksi penyakit zika misalnya, seperti dikutip dari National Institute of Health (NIH), bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan mikrosefali, yaitu kondisi ketika struktur otak dan tengkorak lebih kecil dari ukuran normal.
5. Kekurangan nutrisi
Saat sedang hamil, seorang wanita harus benar-benar menjaga asupan makanannya. Asupan nutrisi penting sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang janin.
Menurut sebuah penelitian yang terbit di Journal of Pediatric Neurosciences, asam folat berperan aktif dalam mendukung pembentukan struktur organ janin di dalam kandungan. Ini bisa meminimalkan risiko terjadinya bayi lahir cacat.
Baca juga: Mengenal Asam Folat: Nutrisi Baik dengan Sejuta Manfaat untuk Tubuh
Pencegahan agar bayi tak lahir cacat
Tidak semua kondisi bayi lahir cacat bisa dicegah. Namun, Moms dapat meminimalkan risikonya dengan melakukan beberapa hal, seperti:
- Pastikan untuk memeriksakan kandungan secara rutin
- Konsumsi makanan tinggi folat, setidaknya 400 mkg setiap hari
- Jauhi alkohol dan rokok selama kehamilan
- Jika ada tanda-tanda infeksi, segera periksakan ke dokter agar cepat mendapat penanganan yang tepat
Nah, itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi lahir cacat. Untuk meminimalkan terjadinya kondisi tersebut, lakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang telah disebutkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!