Share This Article
Penyebab infertilitas pada perempuan sulit untuk didiagnosis dibandingkan dengan pria. Diagnosis infertilitas sendiri berarti bahwa seseorang yang tidak bisa hamil setelah setahun mencoba.
Namun, perlu diketahui jika wanita yang sudah pernah hamil namun tidak bisa hamil juga akan didiagnosis dengan infertilitas. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab infertilitas pada perempuan yuk simak penjelasan berikut!
Baca juga: Tanda-tanda Infertilitas pada Pria dan Wanita, Kapan Harus ke Dokter?
Apa saja penyebab infertilitas pada perempuan?
Dilansir Cleveland Clinic, beberapa pasangan suami istri dapat mengalami infertilitas multifaktorial atau penyebab ganda. Beberapa kemungkinan penyebab infertilitas pada perempuan, antara lain sebagai berikut:
Gangguan ovulasi
Gangguan ovulasi, yang berarti kamu jarang berovulasi atau tidak sama sekali sehingga menyebabkan infertilitas pada sekitar 1 dari 4 pasangan infertil. Masalah pengaturan hormon reproduksi oleh hipotalamus atau kelenjar pituitari dapat menyebabkan gangguan ovulasi.
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS
PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi. PCOS dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas, pertumbuhan rambut abnormal di wajah atau tubuh di mana merupakan penyebab paling umum dari ketidaksuburan perempuan.
Disfungsi hipotalamus
Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, yakni hormon perangsang folikel atau FSH dan hormon luteinizing atau LH bertanggung jawab untuk merangsang ovulasi setiap bulan. Stres fisik atau emosional berlebihan dapat mengganggu produksi ini dan memengaruhi ovulasi.
Kegagalan ovarium prematur
Kondisi yang disebut juga insufisiensi ovarium primer merupakan kelainan akibat respons autoimun atau kehilangan sel telur dari ovarium secara dini. Ovarium tidak lagi menghasilkan telur dan menurunkan produksi estrogen pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Terlalu banyak prolaktin
Kelenjar pituitari dapat menyebabkan produksi prolaktin berlebih atau hiperprolaktinemia. Ini dapat mengurangi produksi estrogen serta menyebabkan kemandulan.
Biasanya, kondisi ini terkait dengan masalah kelenjar pituitari yang bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat untuk penyakit lain.
Kerusakan tuba falopi atau infertilitas tuba
Saluran tuba yang rusak maupun tersumbat akan mencegah sperma mencapai sel telur atau menghalangi jalannya sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim. Penyebab kerusakan atau penyumbatan tuba falopi dapat meliputi:
- Penyakit radang panggul, infeksi rahim dan saluran tuba akibat klamidia, gonore atau infeksi menular seksual lainnya.
- Operasi sebelumnya di perut atau panggul, termasuk operasi untuk kehamilan ektopik di mana sel telur yang telah dibuahi, ditanamkan dan berkembang di tuba falopi bukan rahim.
- Tuberkulosis panggul, merupakan salah satu penyebab utama dari infertilitas tuba di seluruh dunia.
Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim, justru tertanam dan tumbuh di lokasi lain.
Pertumbuhan jaringan ekstra ini, beserta operasi pengangkatannya dapat menyebabkan jaringan parut di mana akan menghalangi saluran tuba serta mencegah telur dan sperma bersatu.
Masalah endometriosis pada wanita juga dapat memengaruhi lapisan rahim sehingga mengganggu implantasi sel telur yang telah dibuahi. Kondisi tersebut tampaknya akan memengaruhi kesuburan secara tidak langsung, seperti kerusakan pada sperma atau sel telur.
Masalah pada uterus atau serviks
Beberapa masalah pada uterus atau serviks dapat memengaruhi kesuburan dengan mengganggu implantasi serta meningkatkan kemungkinan keguguran. Beberapa masalah pada uterus atau serviks yang dimaksud, antara lain:
- Polip atau tumor jinak. Fibroid atau mioma seringkali ditemukan di rahim. Beberapa dapat memblokir saluran tuba atau mengganggu implantasi di mana akan memengaruhi kesuburan.
- Jaringan endometriosis atau peradangan di dalam rahim. Kondisi ini juga dapat mengganggu implantasi sehingga menyebabkan ketidaksuburan.
- Kelainan rahim sejak lahir. Misalnya, rahim yang berbentuk tidak normal sehingga dapat menyebabkan masalah pada kesuburan.
- Stenosis serviks, penyempitan serviks. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan bawaan atau kerusakan pada serviks.
Baca juga: Apa Sih Pentingnya Menghitung dan Mengetahui Siklus Kesuburan bagi Wanita?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!