Share This Article
Pada perkembangan bayi di usia 2 bulan, biasanya bayi sudah mulai bisa merasa kagum dengan dunia di sekitarnya. Pada usia ini, biasanya bayi akan tertarik terhadap warna, atau bahkan mereka bisa mengenggam mainan yang kamu letakkan di tangannya.
Hal yang biasanya memicu si kecil menangis pada usia ini adalah ketika merasa lapar, mengantuk, dan lelah. Di usia ini juga para orang tua baru sudah mulai memahami kepribadian bayinya.
Perkembangan bayi 2 bulan
Bulan-bulan pertama kehidupan bayi adalah saat perkembangan yang menakjubkan. Banyak gerakan-gerakan baru yang mereka tunjukkan. Pergerakan tersebut biasa disebut dengan perkembangan motorik.
Hal tersebut yang biasanya menjadi kesenangan tersendiri bagi para orang tua baru.
Perkembangan bayi biasanya dimulai dari kuatnya mengangkat kepala, kemudian berpindah ke bagian lain dari tubuh. Misalnya, menghisap jari, duduk, hingga berjalan. Berikut merupakan perkembangan pada bayi usia 2 bulan:
- Mengembangkan tangisan untuk menunjukkan rasa lapar, sakit, atau kelelahan
- Gurgles dan coos (kata “ooh” dan “ah”)
- Dapat mengangkat dan memutar kepala ketika sedang berada pada posisi berbaring (telentang)
- Leher belum bisa menopang kepala, ketika bayi ditarik ke posisi duduk
- Pada titik ini, si kecil akan mulai merespons untuk objek yang cerah dan bentuk dari suatu benda yang mencolok. Coba perlihatkan ke bayi kamu dan biarkan si kecil menyentuh bagian objek tersebut. Pastikan objek yang digunakan aman untuk digenggam oleh bayi
- Dapat membedakan suara-suara yang sering didengar. Ketika kamu bersuara, bayi akan menunjukkan kepada kamu bahwa ia mendengar dan akan seolah-olah mencari dari mana suara itu berasal.
- Meskipun masih mendapat percakapan yang satu arah, di usia ini bayi sudah bisa memperhatikan mulut kamu saat berbicara kepadanya. Bahkan tak jarang bayi akan tersenyum sebagai tanggapan ketika diajak bicara.
Jika kamu merasa ada yang salah dengan kondisi pendengaran bayi kamu, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter. Meskipun pada awalnya pendengaran bayi sudah diuji, tetapi tidak menutup kemungkinan akan munculnya masalah baru.
Apa saja refleks primitif pada bayi usia 2 bulan?
Dilansir dari medlineplus.gov, berikut merupakan refleks primitif yang biasa terjadi pada bayi usia 2 bulan:
- Babinski refleks, biasanya terjadi ketika telapak kaki dibelai atau ditekan perlahan. Pada saat itu, gerakan refleks terlihat saat jempol kaki yang secara perlahan mengerut ke dalam.
- Refleks moro (refleks kejut), merupakan keadaan saat bayi tersentak kaget karena sesuatu. Biasanya ditandai dengan tangan yang memanjang dan diiringi dengan tangisan kecil.
- Pegangan tangan palmar, adalah momen ketika kamu menaruh jari di tangan si kecil lalu secara spontan tangan mungil itupun tertutup dan menggenggam jari kamu.
- Rooting dan menghisap, biasanya terjadi ketika Moms mengelus pipi si kecil dan dengan refleks bayi akan memutar kepala mereka dan membuka mulutnya seolah-olah ingin menemukan puting ibunya.
- Refleks stepping (berjalan), biasa terjadi ketika tubuh bayi ditegakkan di atas permukaan datar, kaki bayi akan mengambil langkah cepat dan akan menjejakkan kakinya di lantai.
- Refleks tonik leher, terjadi ketika leher bayi berpaling ke sisi yang berlawanan, sementara lengan dan kakinya akan diperpanjang ke sisi tersebut dan meregangkan lengan dan kakinya kearah yang berlawanan.
Hal yang harus diperhatikan Moms
Ketika bayi kamu belum bisa meraih sesuatu, itu adalah hal yang normal. Jangan cepat merasa khawatir karena hal itu mungkin bisa dilakukan selama satu atau dua bulan ke depan.
Selain itu, banyak bayi yang akan muntah secara konstan pada usia ini. Jadi, simpanlah kain lap khusus bayi untuk berjaga-jaga jika hal itu terjadi dan siapkan pakaian ganti jika bepergian.
Jika bayi tampak tidak memiliki kekuatan atau tidak merespons sentuhan fisik maka segeralah hubungi dokter anak.
Tips merawat bayi 2 bulan
Pada bulan-bulan pertama setelah kelahiran si kecil telah terlewati, dan jadwal bayi kamu mungkin lebih mudah untuk diprediksi di bulan kedua. Jika kamu dan pasangan memutuskan untuk membesarkan bayi berdua, penting untuk kamu dan pasangan untuk merawat dan menjalin ikatan dengan si kecil.
Pastikan untuk selalu memberi waktu bersama si kecil, seperti memandikannya, mengganti pakaiannya, dan menyesuaikan kebutuhan bayi.
Jika kamu orangtua tunggal, cobalah mencari orang dewasa lain, seperti orang tua atau bibi, untuk menghabiskan waktu bersama bayi kamu. Ini akan memberikan kesempatan kepada si kecil untuk menjalin ikatan dengan orang dewasa lain dan memberi kamu waktu untuk istirahat.
Jika kamu memiliki keluhan seputar si Kecil, kamu bisa konsultasikan secara online dengan dokter melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!