Share This Article
Perkembangan jantung pada janin sudah dimulai sejak calon bayi masih berbentuk embrio. Seiring berjalannya waktu, organ ini akan tumbuh hingga kamu bisa merasakan detaknya di minggu ke-8 masa kehamilan.
Perkembangan jantung pada janin
Jantung merupakan organ penting. Meskipun belum terbentuk secara sempurna, di awal kemunculannya jantung sudah berperan sebagaimana mestinya, untuk mengalirkan darah ke organ lain yang sedang berkembang.
Jantung mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Berikut adalah tahapan perkembangan jantung pada janin:
Perkembangan jantung pada janin di bulan pertama
Pada minggu-minggu awal masa kehamilan, calon bayi yang masih berbentuk embrio ini memiliki bentuk seperti piringan datar. Ketika memasuki usia 5 minggu, dua tabung yang akan menjadi jantung mulai terbentuk di dalam kandungan.
Dua tabung ini kemudian melebur menjadi satu dan darah mulai mengalir sehingga memunculkan detakan pada jantung.
Jantung janin di bulan kedua
Perkembangan janin pada bayi di periode ini ditandai dengan membengkoknya jantung yang awalnya berbentuk tabung menjadi serupa dengan huruf ‘S’. Perkembangan ini terjadi di antara minggu ke-6 dan ke-7.
Bagian bawah tabung ini akan bergerak ke atas dan menuju ke punggung dan membentuk dua ruang jantung bagian atas (atrium). Sementara bagian atas tabung akan membentuk dua ruang jantung bagian bawah (ventrikel).
Pada saat itu juga pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung mulai terbentuk.
Perkembangan jantung pada bayi di bulan ketiga
Di minggu ke-9, keempat ruang jantung sudah terbentuk. Selanjutnya, aorta dan pembuluh vena pulmonalis terbentuk.
Jantung bayi akan mulai terbentuk dengan sempurna di minggu ke-10 masa kehamilan. Itu sebabnya, kamu bisa mendengar detak jantung janin dengan menggunakan doppler sonography pada minggu ke-10 masa kehamilan.
Bagaimana dengan perkembangan darah dan pembuluh darah?
Perkembangan jantung, darah dan pembuluh darah pada janin saling berkaitan. Dalam hal ini darah akan mulai terbentuk paling cepat 4 minggu dalam struktur yang disebut ‘pulau’ darah yang nantinya akan membentuk sel darah individual serta pembuluh darah termasuk aorta.
Darah yang penuh dengan oksigen akan datang ke jantung bayi dari plasenta melalui pembuluh vena di tali pusar, selanjutnya darah yang tidak mengandung oksigen akan kembali ke placenta melalui arteri pusar.
Selanjutnya lIver akan mulai memproduksi sel darah, setelah itu organ lain akan terbentuk, salah satunya adalah limpa.
Ketika tulang bayi sudah mengalami pertumbuhan, sel darah akan akan mulai terbentuk di sumsum tulang sebagaimana mestinya.
Mendengar detak jantung janin
Kamu biasanya akan direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan detak jantung bayi pada tiap tahap kehamilan. Beberapa cara yang biasanya dipakai dokter untuk melakukan pemeriksaan ini adalah dengan:
- Pemeriksaan transvagina: USG vagina dilakukan biasanya sebelum minggu ke-11
- Pemeriksaan transabdomen: Untuk melakukan pemeriksaan ini, tenaga kesehatan akan melumurkan gel pelumas ke bagian bawah abdomen lalu pemindaian dilakukan menggunakan USG
Bagaimana jika detak jantung tidak bisa dideteksi?
Dokter mungkin tidak bisa menemukan detak jantung janin pada saat pemeriksaan karena alasan-alasan berikut:
- Pemeriksaan dilakukan terlalu cepat di masa kehamilan
- Kamu memiliki abdomen yang besar
- Terjadinya kehamilan ektopik
Kamu bisa mendengar detak jantung ketika janin memiliki panjang minimal 7 milimeter. Jika tidak bisa terdeteksi, maka kemungkinan kamu akan diminta untuk kembali melakukan pemeriksaan sekitar seminggu kemudian.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang perkembangan jantung pada janin dan bagaimana mendeteksi detak jantungnya. Selalu periksakan kehamilan dan ikuti saran tenaga kesehatan, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.