Share This Article
Tak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan perut gatal-gatal. Sayangnya, tak banyak yang tahu tentang apa penyebab perut gatal saat hamil tersebut. Alih-alih menggaruknya, Moms perlu mengetahui pemicu rasa gatal itu agar lebih mudah mengatasinya.
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan perut gatal saat hamil? Apakah kondisi tersebut berbahaya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kondisi perut gatal saat hamil
Pada banyak kasus, gatal-gatal selama masa kehamilan adalah hal yang normal. Bahkan, menurut Baby Center, kondisi tersebut terjadi pada sekitar 20 persen ibu hamil. Rasa gatal biasa muncul mulai dari area bawah payudara hingga perut.
Gatal-gatal yang ringan biasanya tak membahayakan. Tapi jika kondisinya sampai membuatmu tak tahan untuk menggaruknya terus-menerus, segera periksakan ke dokter. Sebab, bisa jadi itu adalah gangguan kesehatan tertentu.
Baca juga: Alasan Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala, Berbahayakah?
Penyebab perut gatal saat hamil
Jika Moms mengalami gatal-gatal pada perut saat hamil, penting untuk mengetahui penyebabnya agar tak salah langkah dalam mengatasinya. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan perut gatal saat hamil:
- Peregangan kulit: Saat perut membuncit, kulit akan ikut meregang. Tanpa disadari, hal ini bisa membuat perut terasa gatal.
- Kulit kering: Perubahan hormon selama masa kehamilan dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan bersisik.
- Parfum: Paparan zat kimia yang terkandung dalam parfum bisa menempel pada kulit hingga menyebabkan gatal.
- Pakaian: Baju yang terbuat dari kain dengan serat kasar bisa memicu sensitivitas pada kulit.
- Kolestasis: Kondisi kelainan organ hati yang dapat memicu penumpukan asam empedu di dalam darah, salah satu gejalanya adalah gatal-gatal.
- Pruritus: Ruam yang muncul di sekitar stretch mark menyerupai biduran, biasanya berlangsung di masa akhir kehamilan.
- Prurigo: Benjolan berkerak yang bisa muncul di bagian tubuh manapun, termasuk perut.
Gatal saat hamil, berbahaya atau tidak?
Menurut Healthline, perut gatal saat hamil lebih sering disebabkan oleh banyaknya perubahan di tubuh, seperti hormonal dan ukuran perut. Gatal-gatal ringan masih dapat dikatakan normal. Tapi jika gatal sudah terasa di bagian lain seperti lengan dan kaki, Moms mungkin perlu segera ke dokter.
Dari beberapa faktor pemicu yang telah disebutkan, kondisi seperti kolestasis, pruritus, dan prurigo perlu mendapat penanganan tepat. Tanda-tanda paling umum dari ketiga kondisi tersebut adalah:
- Perubahan warna kulit menjadi kuning (jaundice)
- Urine berwarna gelap
- Nafsu makan berkurang
- Mual berkepanjangan
- Muncul ruam atau bintik kecil seperti jerawat, biasanya menyebar dari area stretch mark
- Ada lepuhan di sekitar ruam
- Semakin gatal di malam hari
- Muncul benjolan berkerak, termasuk di lengan dan kaki
Pada umumnya, gatal-gatal pada perut akan membaik dengan sendirinya setelah proses persalinan. Salep atau krim antigatal biasanya cukup efektif untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Risiko yang mungkin terjadi pada janin
Pada kasus ringan, perut gatal saat hamil tak terlalu menimbulkan masalah. Namun jika gatal berasal dari kolestasis, ini bisa menyebabkan sejumlah gangguan pada janin.
Mengutip Today’s Parent, kolestasis yang parah hingga memicu gatal-gatal hebat di perut dapat berdampak pada detak jantung janin, masalah paru-paru karena peningkatan mekonium (feses janin), persalinan prematur, hingga risiko stillbirth atau ‘bayi lahir mati’.
Risiko ‘bayi lahir mati’ bisa meningkat saat asam empedu berada pada konsentrasi yang tinggi, lalu menumpuk di plasenta hingga mengontaminasi cairan ketuban.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sama seperti kebanyakan gatal, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan kondisinya, seperti:
- Mandi oatmeal atau gunakan produk perawatan kulit dari yoghurt.
- Gunakan pelembap untuk membantu mengatasi kulit kering. Minyak zaitun dan minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif.
- Tetaplah terhidrasi dengan penuhi asupan cairan. Air kelapa bisa menjadi pilihan, karena dapat menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh.
- Nyalakan humidifier atau kipas angin. Udara yang sejuk membantu meringankan gatal-gatal akibat kulit kering serta ruam karena suhu panas.
- Gunakan pakaian longgar yang terbuat dari kain berserat halus agar kulit tidak iritasi.
- Pertimbangkan untuk mengganti deterjen dan parfum dengan yang memiliki sedikit kandungan bahan kimia.
Nah, itulah ulasan tentang perut gatal saat hamil beserta penyebab dan cara mengatasinya. Jika gatal tak kunjung membaik dan cenderung lebih parah, jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!