Share This Article
Bagi seorang calon ibu, ketika mendekati masa akhir kehamilan, tentunya proses melahirkan merupakan suatu hal yang paling ditunggu. Apalagi jika ini adalah kehamilan anak pertama, tentunya sangat mendebarkan.
Dilansir dari medscape.com, proses melahirkan umumnya mengacu pada usia kehamilan 37-42 minggu. Dalam proses melahirkanpun masing-masing memiliki tahapan yang perlu diketahui bumil.
Tahapan-tahapan dalam proses melahirkan
Dalam proses melahirkan terdapat beberapa tahap. Di mana biasanya tahap pertama kamu akan merasakan kontraksi secara bertahap dan membuka leher rahim (serviks).
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Tanda-tanda Jika Melahirkan Sudah Makin Dekat
Tahap pertama dalam proses melahirkan
Dilansir dari babycenter.com, selama masa kehamilan leher rahim tentunya akan tertutup dan disumbat oleh lendir agar tidak terjadi infeksi. Pada tahap pertama, leher rahim (serviks) tentunya harus terbuka agar bayi dapat dilahirkan.
Selama kontraksi atau masa prelabour berlangsung, terdapat beberapa fase di mana leher rahim nantinya akan terbuka hingga ukuran 10 cm.
- Fase persalinan dini, di mana leher rahim (serviks) mulai terbuka lebar
- Fase persalinan aktif, di mana kamu akan mengalami kontraksi yang kuat dan teratur dan leher rahim (serviks) terbuka penuh
- Fase transisi, di mana kontraksi mencapai intensitas penuh. Leher rahim (serviks) sepenuhnya terbuka dan kamu mulai merasakan dorongan untuk mendorong bayi keluar.
Agar kamu semakin siap dalam menghadapi proses melahirkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
- Kamu harus percaya pada insting dan dengarkan tubuhmu
- Bila ada orang yang kamu percaya, mintalah dia tinggal di samping kamu untuk memberikan dukungan secara langsung
- Makan dan minumlah sesuai dengan nafsu makan, asalkan belum meminum pereda nyeri medis
- Mulai cobalah berbagai macam posisi
- Mandi air hangat, gunakanlah kolam kelahiran agar mempermudah kamu dalam melakukannya
Tahap kedua dalam proses melahirkan
Pada tahap ini kamu akan mendorong bayi ke bawah vagina (jalan lahir). Kamu akan merasakan tekanan kepala bayi diantara kedua kaki. Dengan setiap kontraksi kamu mungkin akan mendapatkan dua atau tiga dorongan kuat untuk mendorong.
Dilansir dari babycenter.com, terdapat beberapa tips untuk proses persalinan tahap kedua.
- Kosongkan kandung kemih
- Jangan menahan nafas saat mendorong
- Sebisa mungkin, ambil posisi tegak sehingga gravitasi dapat membantu bayi lahir
- Jika kamu merasa sangat lelah atau menggunakan epidural, maka berbaringlah ke arah sisi kiri
- Jika kamu menggunakan epidural dan tidak bisa mendorong bayi untuk keluar, maka dengarkan arahan perawat atau bidan.
Tahap ketiga dalam proses melahirkan
Setelah bayi lahir, kemudian akan dilanjutkan dengan tahap ketiga di mana kontraksi menjadi lebih lemah. Pada tahap ini, plasenta sedikit demi sedikit akan terlepas dari dinding rahim. Dalam tahap ini, kamu tidak pelu melakukan dorongan apapun.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info melahirkan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor, klik di sini!