Share This Article
Sering buang air kecil saat hamil adalah hal yang lumrah. Hal ini terjadi karena perubahan hormon progesterone.
Seiring masa kehamilan menua, Moms akan merasakan desakan untuk lebih sering buang air kecil. Ini terjadi karena berat badan janin yang terus bertambah di dalam kandungan akan mendorong buli-buli.
Baca Juga: Mata Menguning dan Warna Urine Berubah? Waspada Gejala Sirosis Hati!
Penyebab sering buang air kecil saat hamil
Pada saat awal kehamilan, penyebab utama Moms sering buang air kecil saat hamil adalah perubahan hormon progesterone, yang mana sebelumnya ukuran uterus kecil, sekarang membesar dan mendorong kantung kencing. Dorongan ini akan mereda pada trimester kedua lalu kembali lagi di trimester terakhir.
Untuk lebih lengkapnya, Moms bisa simak penjelasan penyebab sering buang air kecil saat hamil per trimester berikut ini:
Trimester pertama
Perubahan hormon pada awal kehamilan akan berujung pada peningkatan aliran darah dan cairan di tubuh. Puncaknya, ginjal akan bekerja lebih keras dan dengan sangat baik untuk membuang sampah dari tubuh, pada masa rahim akan tumbuh dan mendesak buli-buli.
Dengan banyaknya cairan dan ginjal yang lebih efektif, maka urine pun akan menjadi lebih banyak. Ditambah lagi dengan rahim yang mendesak buli-buli, maka jadilah dorongan untuk sering buang air kecil di trimester pertama ini.
Jika Moms tidak mengalami peningkatan buang air kecil ini di minggu-minggu awal masa kehamilan, bukan berarti ada yang salah. Jangan khawatir, karena Moms tetap akan merasakan sering buang air kecil saat hamil di minggu-minggu berikutnya.
Trimester kedua
Dengan berkembangnya kehamilan, tubuh Moms mulai beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pada saat yang sama, rahim akan tumbuh ke atas, mengisi rongga perut.
Kondisi ini akan membuat desakan ke buli-buli menjadi semakin berkurang. Oleh karena itu, trimester kedua ini akan menjadi waktu untuk bersantai.
Moms tidak akan terdorong untuk lebih sering buang air kecil di trimester kedua. Kondisi ini hanya akan berlangsung sementara, karena dia akan datang di trimester berikutnya.
Trimester ketiga
Dorongan untuk sering buang air kecil akan kembali datang di trimester terakhir ini. Hal ini dikarenakan rahim akan kembali tumbuh ke arah bawah dan mendesak buli-buli.
Pertambahan berat badan janin pun berkontribusi dalam mendesak buli-buli sekali lagi sehingga Moms akan terdorong buang air kecil lebih sering lagi.
Dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering ini bisa terjadi pada saat malam. Moms juga bisa saja merasakan keluar urin ketika batuk, bersin, tertawa atau berolahraga.
Pada periode ini, waspada terhadap sensasi terbakar saat buang air kecil, karena ini bisa menjadi satu tanda Moms mengalami infeksi saluran kemih.
Setelah kelahiran
Kelahiran bayi akan memberikan kelegaan buli-buli dari tekanan yang selama ini terjadi. Ini berarti, dorongan untuk buang air kecil pun akan ikut berkurang.
Tapi, tubuh Moms membutuhkan waktu untuk kembali pulih. Biasanya, dibutuhkan waktu delapan hingga 12 minggu untuk sistem saluran kencing kembali seperti sebelum masa kehamilan.
Baca Juga: Serba-serbi Hernia Inguinalis pada Bayi yang Wajib Dipahami Orang Tua
Penanganan kondisi sering buang air kecil saat hamil di rumah
Mengonsumsi cairan yang cukup sangat penting untuk mempertahankan kesehatan Moms dan bayi yang dikandung saat hamil. Oleh karena itu, Moms jangan justru mengurangi apa yang diminum hanya supaya tidak sering buang air kecil.
Meskipun demikian, beberapa minuman, seperti yang mengandung kafein boleh dikurangi. Karena mengurangi kafein bisa menjadi satu cara untuk menghindari komplikasi kehamilan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!