Share This Article
Bagi banyak wanita, salah satu tanda pertama kehamilan atau dalam masa kehamilan adalah merasakan mual. Namun bagi sebagian wanita hamil, ada juga yang tidak pernah merasakan mual sama sekali, lalu apakah hal ini normal terjadi? Simak penjelasannya yuk.
Apakah wanita hamil yang tidak mual sama sekali itu normal?
Bagi sebagian wanita hamil mungkin ada yang tidak pernah sama sekali merasakan mual. Menurut laman Healthline, diketahui dari salah satu studi bahwa wanita hamil yang mengalami gejala mual akan terhindar dari risiko keguguran hingga 75 persen.
Tetapi perlu juga kamu ingat bahwa wanita hamil yang tidak merasakan mual sama sekali adalah hal yang normal dan tak perlu khawatir.
Diperkirakan 70 hingga 80 persen orang hamil mengalami mual dan muntah. Jadi masih ada 20 sampai 30 persen yang sama sekali tidak mengalami mual.
Umumnya, banyak orang mengalami mual atau morning sickness pada 4 bulan pertama kehamilannya. Faktor yang berkontribusi pada mual termasuk peningkatan hormon dan penurunan gula darah.
Jika hamil anak kembar atau lelah karena sakit, stres, atau bepergian, kamu mungkin mengalami morning sickness pada tingkat yang lebih tinggi.
Benarkah tidak merasa mual selama hamil jadi tanda lebih berisiko alami keguguran?
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menyatakan bahwa wanita yang mengalami morning sickness selama kehamilan memiliki risiko keguguran 75 persen lebih rendah.
Tetapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak mengalami mual bukan berarti bahwa kamu mengalami keguguran.
Tidak ada bukti nyata bahwa adanya korelasi antara mual di pagi hari dan keguguran. Faktanya, penelitian ini tidak tepat karena hanya wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya yang dipertimbangkan, dan bukan merupakan keseluruhan ukuran sampel.
Namun, kurangnya mual di pagi hari dapat mengindikasikan bahwa kadar hormon lebih rendah dari biasanya, yang membuat mereka meningkatkan risiko keguguran.
Daripada mengkhawatirkan diri sendiri bahwa kurangnya mual di pagi hari dapat mengindikasikan keguguran, coba cari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan keguguran dan upayakan untuk mencegah faktor-faktor risiko tersebut.
Baca juga: Jangan Panik! Beberapa Gangguan Mata Berikut Ini Mungkin Terjadi Saat Kamu Sedang Hamil
Tips jalani kehamilan yang sehat
Melansir dari Healthline, berikut cara menjaga kehamilan yang sehat melalui nutrisi, vitamin, pola hidup sehat, dan lainnya:
Cukup nutrisi
Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan dikaitkan dengan perkembangan otak yang baik dan berat lahir yang sehat, serta dapat mengurangi risiko cacat lahir.
Pola makan yang seimbang juga akan mengurangi risiko anemia, serta gejala kehamilan yang tidak menyenangkan lainnya seperti kelelahan dan mual di pagi hari.
Diet kehamilan yang sehat yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung:
- Protein
- Vitamin C
- Kalsium
- Buah-buahan dan sayur-sayuran
- Biji-bijian
- Makanan kaya zat besi
- Lemak yang cukup
- Asam folat
- Nutrisi lain seperti kolin.
Penambahan berat badan
Cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan dari masing-masing kelompok makanan setiap hari.
Menambah berat badan saat hamil adalah hal yang wajar dan sangat diharapkan. Jika berat badan berada dalam kisaran normal sebelum hamil, The American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan penambahan berat badan sekitar 25 hingga 35 kilogram.
Penting untuk mendiskusikan dan memantau berat badan dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan selama masa kehamilan bersama dengan dokter.
Rekomendasi penambahan berat badan akan bervariasi untuk orang yang kekurangan berat badan sebelum hamil, untuk orang yang mengalami obesitas, dan untuk mereka dengan kehamilan multipel, seperti kembar.
Makanan yang sebaiknya dihindari
Demi menjaga ibu dan bayi dari infeksi bakteri atau parasit, seperti listeriosis, pastikan semua susu, keju, dan jus telah dipasteurisasi.
Sangat disarankan untuk menghindari makan daging dari konter deli atau hot dog kecuali sudah benar-benar dipanaskan. Selain itu hindari makanan laut yang didinginkan dan daging atau makanan laut setengah matang.
Jika kamu atau seseorang di keluarga memiliki riwayat alergi, bicarakan dengan dokter tentang makanan lain yang harus dihindari.
Konsumsi vitamin prenatal
Sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan harus berasal dari makanan, tetapi suplemen vitamin prenatal memainkan peran penting untuk mengisi kekosongan. Sulit untuk merencanakan makanan bergizi secara konsisten setiap hari.
Asam folat merupakan vitamin B yang sangat penting bagi ibu hamil. Suplemen asam folat yang diminum beberapa minggu sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan terbukti menurunkan risiko pada anak dengan cacat tabung saraf seperti spina bifida.
Kemudian choline adalah nutrisi penting lainnya yang dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Kebanyakan vitamin prenatal tidak mengandung banyak atau sedikit kolin jadi bicarakan dengan dokter tentang menambahkan suplemen kolin.
Jalani pola hidup sehat
Membuat pilihan gaya hidup yang baik akan berdampak langsung pada kesehatan bayi. Penting untuk menghentikan kebiasaan merokok, penyalahgunaan obat-obatan, dan konsumsi alkohol.
Hal ini telah dikaitkan dengan komplikasi dan risiko serius bagi ibu dan bayi selama masa kehamilan.
Minum alkohol selama kehamilan bisa menimbulkan berbagai masalah pada bayi yang sedang berkembang. Setiap alkohol yang dikonsumsi memasuki aliran darah janin dari aliran darah ibu.
Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom alkohol janin. American Academy of Pediatrics memperingatkan bahwa sindrom tersebut dapat menyebabkan bayi mengalami defisit pertumbuhan, seperti kekurangan berat badan dan memiliki kelainan pada sistem saraf pusatnya.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!