Share This Article
Kelahiran buah hati menjadi momen yang paling dinantikan bagi para orangtua. Pada saat menunggu pembukaan persalinan lengkap, terdapat beberapa hal yang boleh dilakukan dan sebaiknya harus dihindari oleh bumil, apa saja?
Baca juga: Melahirkan Plasenta: Prosedur dan Hal-Hal Lain yang Perlu Moms Ketahui
Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menunggu pembukaan
Proses pembukaan dan persalinan terbagi menjadi beberapa tahapan. Pembukaan tahap 10 merupakan proses pembukaan atau persalinan tahap akhir. Bumil baru diperbolehkan untuk mengejan apabila tahapan pembukaan sudah lengkap.
Namun, terdapat beberapa hal yang boleh dan tak boleh dilakukan oleh bumil selama proses persalinan saat menunggu pembukaan lengkap. Berikut adalah penjelasannya masing-masing.
1. Mencari informasi sebanyak mungkin
Pengetahuan adalah kunci utama untuk membuat keputusan yang tepat selama kehamilan dan persalinan. Penting juga bagi bumil untuk mengetahui tanda-tanda awal persalinan.
Jessica W. Kiley, MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog mengatakan bahwa “beberapa wanita akan mengalami penumpukan nyeri ringan atau kram yang lambat, seperti kram saat menstruasi”.
Tak hanya itu, kamu juga harus mengetahui ciri-ciri dari kontraksi, terutama jika ini merupakan kelahiran pertama. Kontraksi sendiri merupakan pengencangan rahim secara bertahap. Dr Kiley menjelaskan bahwa kontraksi dapat terasa seperti tekanan yang lambat tetapi bertahap.
2. Jangan berpikir negatif
Mempersiapkan mental dan pikiran dengan baik juga penting untuk dilakukan. Sebaiknya, buanglah jauh-jauh pikiran negatif. Sebab, pikiran negatif dapat membuat persalinan menjadi proses yang penuh tekanan atau bahkan dapat memperparah rasa sakit.
3. Tetap tenang
Saat menunggu pembukaan bumil juga sebaiknya tetap tenang. Sebab, semakin rileks seorang wanita, maka semakin mampu juga ia menghadapi tantangan persalinan. Tak hanya itu tetap tenang juga dapat membuat bumil berpikir lebih jernih.
Salah satu teknik terbaru untuk tetap tenang selama persalinan adalah hypnobirthing. Teknik ini membantu calon ibu belajar bagaimana menempatkan diri dalam keadaan sangat rileks.
Dikutip dari laman Parents, sebuah studi menemukan bahwa wanita yang terlatih dalam teknik self-hypnosis lebih mampu untuk membantu mengelola kecemasan dan ketidaknyamanan.
Baca juga: Mengenal Tahap-tahap Pembukaan Lahiran, Mulai dari Kontraksi sampai Persalinan!
4. Jangan lupa untuk mengecek perlengkapan
Beberapa minggu sebelum due date, sebaiknya bumil sudah harus mengemas barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit, termasuk satu set pakaian ekstra untuk berjaga-jaga dan selimut untuk si Kecil.
Ketika bumil menunggu proses persalinan atau pembukaan lengkap, gunakan kesempatan ini untuk memeriksa kembali barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit dan memastikan bahwa bumil sudah membawa semua yang dibutuhkan.
Cara termudah adalah dengan membuat daftar perlengkapan. Sedangkan persiapan yang harus dilakukan di rumah adalah mempersiapkan tempat tidur bayi, meja ganti, popok, dan kebutuhan lainnya untuk di Kecil.
5. Bolehkah makan saat menunggu pembukaan?
Pada saat menunggu proses pembukaan lengkap, sebenarnya bumil boleh saja mengonsumsi makanan. Bumil biasanya dilarang untuk mengonsumsi makanan atau minuman ketika ingin diberikan obat bius.
Sebab diketahui bahwa wanita hamil yang dibius total memiliki peningkatan risiko aspirasi. Sedangkan risiko aspirasi terjadi ketika makanan atau cairan dihirup ke dalam paru-paru. Ini dapat menyebabkan reaksi peradangan atau berakibat fatal.
Oleh sebab itu, bumil diminta untuk berpuasa sebelum menjalani operasi. Persalinan bisa menjadi proses yang panjang dan bumil membutuhkan banyak energi. Namun, sebaiknya perhatikan makanan yang dikonsumsi dan jangan makan secara berlebihan saat akan melahirkan.
Namun, apabila bumil akan menjalani proses persalinan caesar, bumil akan menerima instruksi untuk tidak makan dan minum untuk jangka waktu tertentu sebelum operasi dimulai.
Tak hanya itu, jika bumil juga berisiko tinggi untuk menjalani operasi caesar, akan melahirkan bayi kembar, memiliki masalah kesehatan tertentu, atau pernah menjalani operasi caesar sebelumnya bumil mungkin saja akan diminta untuk tidak makan dan minum setelah persalinan dimulai.
Meskipun demikian, masing-masing rumah sakit memiliki kebijakan yang berbeda. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu mengenai aturan makan dan minum pada saat menunggu pembukaan lengkap.
6. Beristirahat yang cukup
Saat menunggu pembukaan lengkap, bumil juga disarankan untuk beristirahat yang cukup, terutama pada tahap pembukaan awal. Selama tahap awal persalinan, serviks mulai terbuka. Ini disebut juga sebagai fase laten dan kontraksi yang tidak teratur juga bisa terjadi.
Dilansir dari National Health Service (NHS), fase laten dapat memakan waktu berjam-jam sebelum proses melahirkan dimulai. Jika proses persalinan dimulai pada malam hari, bumil disarankan untuk tetap rileks dan jika memungkinkan berisirahat yang cukup dengan tidur.
7. Ketahui kapan waktunya untuk pergi ke rumah sakit
Persalinan laten adalah fase yang sangat tidak terduga. Bagi sebagian orang, ini berlangsung cepat dan bagi yang lain ini dapat berlangsung lama. Penting bagi bumil mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit.
Sebaiknya, janganlah pergi ke rumah sakit terlalu cepat sebelum waktunya. Maka dari itu, bicarakanlah dengan dokter mengenai kontraksi yang dirasakan dan kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit.
Itulah beberapa informasi mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menunggu pembukaan lengkap. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!