Share This Article
COVID-19 diketahui dapat menyebabkan beberapa gejala, baik gejala yang memengaruhi sistem pernapasan atau pencernaan. Namun di samping itu, gejala baru COVID-19 terus terungkap. Bahkan, gejala baru tersebut dianggap berbeda dengan gejala COVID-19 pada umumnya.
Lantas, apa saja gejala baru COVID-19 yang tidak biasa? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: COVID-19 Dapat Pengaruhi Sistem Pencernaan, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai!
Mengenal gejala COVID-19
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa COVID-19 dapat menimbulkan beberapa gejala. Berdasarkan publikasi yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO) terdapat 3 gejala umum COVID-19, yakni demam, batuk kering, dan kelelahan.
Di sisi lain, juga terdapat gejala COVID-19 yang kurang umum, di antaranya adalah nyeri, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, serta kehilangan indra perasa atau penciuman.
Pada kasus yang lebih serius, COVID-19 dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas atau sesak napas. Virus corona dapat menyerang dengan banyak cara, gejala pada sistem pernapasan bukanlah gejala satu-satunya pada COVID-19.
Sebab, beberapa gejala baru atau bahkan tidak biasa dari COVID-19 terus bermunculan.
Gejala baru COVID-19 yang tidak biasa
Berikut ini adalah beberapa gejala baru dari COVID-19 yang tidak biasa dan harus diwaspadai.
1. Sariawan
COVID tongue merupakan gejala baru dan tidak biasa terkait dengan infeksi virus corona. Namun saat ini, dokter melihat peningkatan jumlah kasus dengan gejala yang tidak biasa lainnya, seperti sariawan, ruam, serta benjolan di lidah.
Gejala peradangan di lidah atau perubahan yang tidak biasa lainnya harus diwaspadai dan penting untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Perlu kamu ketahui bahwa gejala yang terjadi pada lidah juga dapat muncul akibat dari sindrom Kawasaki, yakni komplikasi inflamasi langka terkait dengan COVID-19 yang mana dapat memengaruhi aliran darah dan fungsi vital.
Ada beberapa perubahan lainnya pada lidah yang juga tak boleh luput dari perhatian, ini termasuk rasa sakit, perubahan warna, pembengkakan, sensasi terbakar, atau bahkan perubahan tekstur.
2. COVID fingers
Terdapat beberapa kasus pembengkakan pada kulit, jari tangan dan kaki yang dilaporkan, ini merupakan tanda dari COVID fingers atau toes. Bahkan, dokter melihat bahwa beberapa pasien hanya mengalami gejala dermatologis ini.
Penelitian menunjukkan bahwa ruam dan benjolan merupakan tanda utama dari infeksi yang terjadi pada anak-anak, yang mana ini menunjukkan gejala berbeda dari orang dewasa.
Akibat peradangan pada tubuh yang disebabkan oleh penyebaran virus, COVID toes dapat menyebabkan beberapa gejala, di antaranya adalah pembengkakan, lesi, hingga perubahan warna pada jari tangan dan kaki.
Amy Paller, MD, seorang dokter kulit anak mengatakan bahwa pada kasus COVID toes, pembengkakan dan perubahan warna dapat dimulai pada satu atau beberapa jari kaki.
Pada awalnya, jari kaki mungkin saja berwarna merah cerah, namun dapat berubah warna menjadi keunguan secara bertahap, atau juga dapat dimulai dengan warna keunguan.
3. Biduran dan urtikaria
Munculnya ruam atau benjolan pada kulit yang terjadi secara tiba-tiba juga dapat menjadi gejala COVID-19. Gejala ini benar-benar perlu diwaspadai. Sebab, gejala dapat bertahan lebih lama, bahkan bertahan selama berminggu-minggu setelah tubuh melawan infeksi.
Biduran atau gatal-gatal pada kulit dapat muncul di telapak tangan dan dapat menyebar ke bagian kulit lainnya secara perlahan. Pada beberapa kasus, ini juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata atau bahkan bibir.
Baca juga: Perhatikan! Ini Beda Nyeri Punggung Biasa dan Gejala COVID-19
4. Pembekuan darah yang tidak normal
Pembekuan darah merupakan efek samping yag dilaporkan pada COVID-19. Virus penyebab COVID-19, yakni SARS-COV-2 dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh, yang mana dapat berisiko menggumpalkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.
Pada kasus COVID-19, pembekuan darah dapat menyerang secara tidak terduga, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, serta mengganggu fungsi organ vital, seperti jantung, ginjal, dan hati.
5. Sindrom PASC
Sindrom PASC ditandai dengan rasa tidak enak badan pasca-sakit dan kelelahan. Post-Acute Sequelae of SARS-CoV-2 infection (PASC) dapat menyebabkan gejala menetap.
Para ahli percaya bahwa wanita atau mereka yang berusia lebih tua lebih rentan untuk mengembangkan gejala kelelahan.
Demikianlah beberapa informasi mengenai gejala baru COVID-19 yang tidak biasa. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jangan lupa selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!