Share This Article
Pasien COVID-19 harus selektif dalam mengonsumsi makanan. Ini dilakukan agar sistem kekebalan tubuh dapat meningkat sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat. Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh seseorang yang positif COVID-19, apa saja?
Baca juga: Cegukan Disebut-sebut sebagai Gejala Baru COVID-19, Bagaimana Faktanya?
Gejala COVID-19
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Penyakita ini dapat menimbulkan beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya adalah:
- Demam
- Batuk
- Kesulitan untuk bernapas
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Diare
Gejala dapat muncul dalam 2-14 hari setelah paparan virus. Gejala COVID-19 sendiri dapat berlangsung ringan, sedang, hingga parah.
Makanan dan minuman yang harus dihindari seseorang yang positif COVID-19
Di masa pandemi ini mengonsumsi makanan yang bergizi menjadi hal yang sangat penting. Sebab, mengonsumsi makanan bergizi baik untuk kesehatan tubuh kita. Tak hanya itu, pola makan yang sehat juga dapat mendukung sistem kekebalan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sendiri mengatakan bahwa vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin C, vitamin D dan zinc dapat berpengaruh terhadap bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan infeksi.
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pasien positif COVID-19 diharuskan untuk mengonsumsi makanan bergizi. Di sisi lain, terdapat beberapa makanan yang juga harus dihindari seseorang yang positif COVID-19, beberapa makanan tersebut di antaranya adalah:
1. Makanan olahan kemasan
Makanan yang tinggi akan kandungan natrium, makanan dengan tambahan gula, zat aditif, atau bahan pengawet diketahui dapat menyebabkan peradangan, yang mana ini dapat menganggu proses penyembuhan.
Ketika tingkat peradangan di dalam tubuh tinggi, ini dapat membebani sistem kekebalan sehingga membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.
Selama masa pandemi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi. Seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ataupun biji-bijian.
Untuk camilan, akan lebih baik memilih sayuran atau buah-buahan dibandingkan dengan makanan yang tinggi gula, lemak, atau bahkan garam. Di sisi lain, WHO juga menyarankan untuk membatasi asupan garam hingga 5 gram sehari.
2. Daging merah
Daging merah tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, baik ketika seseorang terinfeksi COVID-19 ataupun tidak. Sebab, daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan ini bisa meningkatkan risiko peradangan.
Sebagai gantinya, akan lebih baik jika mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Beberapa makanan yang kaya akan kandungan lemak tak jenuh tunggal di antaranya adalah alpukat atau ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti salmon. Tak hanya itu, sumber protein nabati seperti kacang-kacangan atau lentil juga baik bagi tubuh.
Sebagai tambahan, sebaiknya hindarilah daging olahan. Sebab, daging olahan tinggi akan lemak dan garam.
3. Batasi makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng, termasuk makanan cepat saji memiliki kandungan lemak yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, ini tidak baik untuk kesehatan tubuh. Sebab, dapat menganggu sistem kekebalan tubuh.
Makanan yang digoreng juga dapat berdampak negatif pada mikrobioma usus yang dapat menekan sistem kekebalan. Tak hanya itu, makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL “jahat”.
Melansir dari laman Eatthis.com, Ashley Kitchens, MPH, RD, LDN seorang ahli diet mengatakan bahwa “ketika makanan digoreng, makanan menjadi lebih padat kalori, karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak atau minyak”.
Menghindari makanan yang mengandung lemak trans juga penting. Lemak trans seringkali ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, cookies, serta pie.
4. Minuman dan makanan tinggi akan kandungan gula
Minuman yang tinggi akan tambahan gula dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Untuk mempercepat proses pemulihan, sebaiknya batasi atau bahkan hindarilah minuman bersoda, jus dalam kemasan, atau bahkan minuman kemasan seperti kopi siap minum.
Untuk makanan, pilihlah buah-buahan segar dibandingkan dengan camilan manis seperti cookies, kue dan cokelat. Pastikan makanan yang dikonsumsi rendah gula.
Baca juga: Bahaya Sering Konsumsi Minuman Ringan bagi Tubuh: Bisa Bikin Obesitas hingga Diabetes
5. Makanan pedas
Menghindari makanan pedas juga penting untuk dilakukan. Sebab, makanan pedas dapat mengiritasi tenggorokan serta memperparah batuk.
Lily Arsanti, seorang ahli gizi UGM seperti dikutip dari Kompas.com mengatakan bahwa apabila pasien COVID-19 memiliki gejala tertentu seperti diare, terdapat beberapa makanan yang perlu dihindari, termasuk makanan pedas dan yang sulit untuk dicerna.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pada umumnya makanan yang perlu dihindari penderita COVID-19 adalah makanan yang dapat menurunkan imunitas tubuh.
Itulah beberapa informasi mengenai makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari seseorang yang positif COVID-19. Sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19, selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!