Share This Article
Saturasi oksigen mengukur persentasi oksihemoglobin (hemoglobin yang terikat oksigen) dalam darah. Hal itu sendiri merupakan salah satu istilah yang mungkin seringkali kamu dengar di masa pandemi ini.
Perlu diketahui bahwa sebagian orang yang terinfeksi COVID-19 memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah, meskipun mereka merasa sehat. Kadar oksigen yang rendah dapat menjadi peringatan dini bahwa perawatan medis dibutuhkan dengan segera.
Menjaga saturasi oksigen itu penting, termasuk bagi ibu hamil. Sebab, saturasi oksigen yang menurun dapat menyebabkan organ dalam tubuh kekurangan oksigen. Hal tersebut tentu saja akan sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Lantas, bagaimana cara menjaga saturasi oksigen untuk ibu hamil? Nah, untuk mengetahui penjelasan selengkapnya, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: Jangan Berlebihan! Ini Kebutuhan Vitamin C yang Tepat Saat Pandemi
Berapa saturasi oksigen yang normal untuk ibu hamil?
Pulse oximeter merupakan alat yang biasanya digunakan untuk mengukur saturasi oksigen. Alat ini mengukur berapa banyak oksigen dalam darah. Untuk menggunakannya caranya sangat mudah, ibu hamil hanya perlu menjepitkannya pada jari.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), saturasi oksigen yang normal bagi orang dewasa maupun anak-anak berada di angka 95-100 persen.
Lalu bagaimana dengan ibu hamil? Dokter spesialis kandungan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr Boy Abidin, SpOG, pun menjelaskan bahwa saturasi oksigen pada ibu hamil angkanya berada di atas 95 persen.
Jika angkanya menurun, misalnya saja berada di angka 93 persen, maka ini dianggap berbahaya bagi ibu hamil. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk mengecek secara berkala sehari 3 kali.
Tips menjaga saturasi oksigen bagi ibu hamil
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa menjaga saturasi oksigen pada ibu hamil itu penting. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk menjaganya, di antaranya adalah:
1. Cari posisi tidur yang nyaman
Seiring bertambahnya usia kehamilan dan ukuran rahim yang membesar, kapasitas paru-paru dapat berkurang. Agar tidak mendesak paru-paru, ibu hamil disarankan untuk mencari posisi tidur yang nyaman.
Menurut Boy, tidur dalam posisi setengah duduk atau tidur dalam posisi miring ke kiri ataupun ke kanan dapat membuat rongga dada lebih luas. Hal tersebut merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan oleh ibu hamil.
2. Berolahraga
Di samping itu, ibu hamil juga dapat berolahraga ringan. Penting untuk diketahui bahwa olahraga akan membantu melatih paru-paru dan jantung agar bisa mengembang dengan baik. Di sisi lain, olahraga juga dapat menjaga saturasi oksigen.
Ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 5 bulan disarankan untuk rutin melakukan olahraga ringan.
Akan tetapi, sebelum melakukan olahraga tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya. Dokter dapat membantu memberikan rekomendasi mengenai olahraga apa yang aman dilakukan.
Baca juga: Peranan Omega-3 bagi Tubuh, Salah Satunya Mengatasi ‘Badai Sitokin’
3. Beristirahat yang cukup
Selain itu, untuk menjaganya, bumil juga diharuskan untuk mencukupi waktu tidur. Sebab, tidur yang cukup akan membuat metabolisme tubuh berfungsi dengan baik.
Sebelum tidur, ibu hamil dapat melakukan latihan pernapasan dalam terlebih dahulu untuk memberikan efek menenangkan dan meningkatkan oksigen dalam tubuh. Kemudian, ambil posisi tidur yang baik agar kapasitas paru lebih besar dan saturasi oksigen terjaga.
Dikutip dari laman Web MD, selain meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh, latihan pernapasan juga dapat membuka saluran udara. Sebaiknya, penuhilah kebutuhan tidur selama 7-9 jam setiap malam.
4. Konsumsi makanan bergizi dan jaga tubuh tetap terhidrasi
Ibu hamil diharuskan untuk mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal.
Selain dapat membantu menjaga saturasi oksigen, mengonsumsi makanan bergizi juga memiliki banyak sekali manfaat lain, termasuk perkembangan otak yang baik dan berat badan lahir yang sehat.
Tak hanya itu, bumil juga diharuskan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Penting untuk diketahui bahwa air memiliki komponen kimia H2O, sehingga terdapat oksigen di dalamnya.
“Kalau orang merasa bingung, cemas, minum saja. Karena dalam cairan ada oksigennya supaya lebih tenang, rileks, saturasi tetap baik,” ujar Boy, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cara menjaga saturasi oksigen pada ibu hamil. Jika masih memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan hal ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!