Share This Article
Saat ini, kasus COVID-19 di Indonesia meningkat kembali dan pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat pun diterapkan. Namun, ternyata di balik peningkatan kasus ini, terdapat fakta menarik mengenai kesembuhan pasien COVID-19 dengan gangguan jiwa.
Perlu diketahui, COVID-19 juga banyak menginfeksi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kesembuhan COVID-19 pada ODGJ, yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Viral: Resep Obat COVID-19 di Media Sosial, Apakah Aman atau Justru Berbahaya?
Benarkah tingkat kesembuhan COVID-19 pada ODGJ lebih tinggi?
Banyaknya kasus ODGJ yang terinfeksi COVID-19 menimbulkan kecemasan baru. Termasuk di Makassar, di mana jumlah kasus ODGJ yang terinfeksi COVID-19 cukup tinggi.
Dikutip dari kompas.com, dalam rentang waktu Desember 2020 hingga Januari 2021 terdapat 300 ODGJ yang dirawat di RS Jiwa Dadi dan sebanyak 170 ODGJ terkonfirmasi positif COVID-19. Ratusan orang dengan gangguan jiwa ini semuanya diduga tertular dari keluarga pasien.
Namun, seluruh ODGJ yang terkonfirmasi positif COVID-19 kini telah dinyatakan sembuh. Fakta ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan ODGJ yang terkena COVID-19 cukup tinggi.
Mengapa ODGJ dengan COVID-19 bisa cepat sembuh?
Terdapat berbagai alasan mengapa pasien COVID-19 dengan ODGJ bisa cepat sembuh. Direktur Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar, Arman Bausat, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit segera melakukan lockdown selama beberapa bulan ketika kasus COVID-19 pada ODGJ meningkat.
Lockdown dilakukan dengan melarang kunjungan atau bertamu bagi pengunjung dan keluarga ODGJ. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang semakin banyak dan lebih luas pada pasien ODGJ.
Tingginya kasus kesembuhan COVID-19 pada ODGJ tak lain karena minimnya tingkat stres pada orang dengan gangguan jiwa. Tidak adanya penyakit penyerta pada pasien COVID-19 dengan ODGJ diduga juga menjadi penyebab utama kesembuhan yang tinggi.
COVID-19 dan kesehatan mental
Pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung diketahui sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ketakutan, kekhawatiran, dan stres merupakan respons normal terhadap ancaman yang dirasakan atau akibat dihadapkan pada ketidakpastian.
Karena itu, wajar dan bisa dimaklumi jika kamu mengalami ketakutan dalam konteks pandemi COVID-19. Selain ketakutan akan tertular virus, perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari juga bisa menjadi faktor terganggunya kesehatan mental.
Untuk itu, selama pandemi ini kamu harus tetap menjaga kesehatan mental serta fisik. Terdapat beberapa langkah mandiri yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi COVID-19, antara lain sebagai berikut:
Tetap aktif secara fisik
Tubuh yang tetap aktif, seperti teratur berolahraga, telah terbukti dapat membantu meningkatkan tidak hanya kesehatan fisik namun juga kesehatan mental.
Aktivitas fisik secara teratur bisa mengurangi kecemasan dan depresi, serta bermanfaat dalam mengurangi penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Pertahankan rutinitas harian
Rutinitas harian memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan mental. Beberapa rutinitas pun sebaiknya perlu dipertahankan agar mental tetap terjaga.
Termasuk di antaranya seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, rutin olahraga, menyisihkan waktu tertentu untuk bekerja dan bersantai, konsumsi makanan sehat, dan jaga kebersihan.
Minta bantuan profesional
Jika kamu sudah memiliki kondisi kesehatan mental dan diperburuk dengan COVID-19, penting untuk segera meminta bantuan profesional.
Banyak penyedia layanan medis yang menyediakan konsultasi online sehingga jika kamu membutuhkan konsultasi maka kamu bisa mendapatkannya.
Baca juga: Moms Wajib Tahu, Ini Jenis Tes COVID-19 yang Dianjurkan untuk Anak
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!