Share This Article
Faktor penting untuk mencegah COVID-19 adalah imunitas tubuh. Saat pandemi seperti ini, memang banyak orang berlomba-lomba untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan menyuntikkan vitamin C.
Apakah aman suntik vitamin C dan vaksin COVID-19 secara bersamaan?
dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI, dokter konsultan infeksi tropis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, sebenarnya cukup aman menyuntikkan vitamin C dan vaksin COVID-19 di hari yang sama. Karena komposisi dalam kedua suntikan tersebut sangat berbeda.
Namun, dr. Robert menyarankan agar tidak dilakukan secara bersamaan kecuali dalam keadaan sangat mendesak. Jika penyuntikan dilakukan di hari sama, kamu bisa melakukan penjadwalan seperti, paginya divaksin dan sorenya disuntik vitamin C.
Hal tersebut karena suntikan pada saat yang sama akan membuat sulit melihat efek samping berbeda dari vaksin atau vitamin yang sudah disuntikkan.
Ketika tidak bisa membedakan mana efek samping dari suntikan vaksin dan vitamin, tentu konsekuensi ini akan memengaruhi (pengulangan vaksin) selanjutnya.
Dosis suntikan vitamin C
Eric Antonius, MM selaku Brand Manager Kalbe Farma mengatakan suntikan vitamin dapat dilakukan sebulan sekali dan dibantu dengan penggunaan suplemen multivitamin untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk dosis yang tepat, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Dosisnya ini didasarkan pada usia, jenis kelamin, dan riwayat medis. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Dalam hal kebutuhan manusia, itu didasarkan pada penyakit atau kondisi tubuh masing-masing orang.
Pertimbangan konsumsi obat sebelum divaksinasi
Memang sebenarnya tidak ada aturan khusus bagi masyarakat untuk menghindari, menghentikan, atau menunda pengobatan medis waktu vaksinasi COVID-19.
Namun Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan, penyedia layanan kesehatan harus berbicara dengan pasien tentang apa yang saat ini diketahui dan tidak diketahui terkait efektivitas vaksin COVID-19 saat minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Kamu tidak disarankan minum obat yang dijual bebas seperti ibuprofen, aspirin, atau asetaminofen sebelum vaksinasi, demi mencegah efek samping terkait vaksin. Tidak diketahui bagaimana obat ini dapat memengaruhi seberapa baik vaksin bekerja.
Namun, jika minum obat ini secara teratur karena alasan lain, kamu harus tetap meminumnya sebelum divaksinasi. Juga tidak disarankan mengonsumsi antihistamin sebelum mendapatkan vaksin COVID-19 yang tujuannya untuk mencoba mencegah reaksi alergi.
Tips siap vaksin COVID-19
Dilansir dari Kementerian Kesehatan berikut ini adalah beberapa tips siap divaksin agar masyarakat mendapatkan manfaat vaksin COVID-19 secara maksimal:
Lakukan pendaftaran dan pastikan nama sudah terdaftar
Bagi kamu yang ingin divaksinasi sangat disarankan untuk tidak datang langsung tanpa daftar. Tujuannya agar tidak terjadi antrian panjang dan menciptakan kerumunan. Selain itu, tetap gunakan protokol kesehatan selama di pos vaksinasi.
Baca juga: Berbagai Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum, Selama, dan Sesudah Vaksinasi COVID-19
Periksa kesehatan serta pastikan kondisi tubuh dalam kondisi sehat
Sebelum divaksin kamu juga harus diperiksa dan meminta rekomendasi dokter khususnya yang memiliki penyakit komorbid. Pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 °C serta tekanan darah di bawah 180/110.
Pelajari alur vaksinasi COVID-19
Pada pos vaksinasi terdapat alur vaksinasi, seperti registrasi atau verifikasi pendaftaran, penyaringan atau skrining dengan anamnesa dan pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, kemudian registrasi setelah penyuntikan, terakhir observasi selama 30 menit.
Persiapan-persiapan di atas wajib dilakukan agar mendapatkan beberapa manfaat positif vaksin seperti:
- Kekebalan tubuh penerima vaksin akan terbangun dan siap menghadapi paparan virus dari COVID-19.
- Beban tenaga medis akan menurun dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit akan meningkat drastis.
- Upaya memutus pandemi secara bersama-sama akan semakin terasa
Selain itu, kamu juga masih harus melakukan protokol kesehatan. Selalu gunakan masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 20 detik atau apabila tidak memungkinkan gunakan hand sanitizer.
Jika sudah berada di tempat umum pastikan kamu menjaga jarak minimal 1 meter, dan hindari kerumunan meskipun sudah mendapatkan vaksin.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!