Share This Article
Sejak menjadi pandemi, banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui efek COVID-19 lebih lanjut lagi. Salah satunya efek COVID-19 pada anak-anak pengidap kanker.
Menurut World Health Organization atau WHO, bukti menunjukkan bahwa orang dengan kondisi tertentu berisiko lebih tinggi mengalami kondisi parah, dibandingkan dengan orang tanpa kondisi khusus.
Penyakit yang dimaksud seperti penyakit pernapasan kronis seperti asma, obesitas, diabetes atau kanker. Nah, bagaimana penanganan COVID-19 pada anak-anak dengan kanker?
Anak-anak pengidap kanker dan risikonya terhadap COVID-19
Menurut WHO, COVID-19 tampaknya juga lebih berisiko pada anak-anak dengan penyakit khusus, salah satunya kanker. Tetapi masih diperlukan banyak penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Sementara itu, anak-anak dengan penyakit tertentu atau tidak, tetap harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Penelitian terkait anak-anak pengidap kanker dan COVID-19
Dilansir British Journal of Cancer, anak-anak dengan kanker sering kali mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh.
Walau sejauh ini, anak-anak memiliki risiko rendah terhadap infeksi akibat virus SARS-CoV-2, tetap saja menjadi pertanyaan, bagaimana jika anak dengan kanker terinfeksi COVID-19?
Karena itu dilakukan penelitian pada anak di bawah 16 tahun yang telah didiagnosis kanker. Penelitian yang dilakukan di Inggris ini melibatkan semua rumah sakit yang menyediakan perawatan kanker. Kemudian lingkup studi dipersempit melibatkan pasien positif COVID-19.
Penelitian yang dilakukan dari 12 Maret 2020 hingga 31 Juli 2020 tersebut menunjukkan tidak ada pasien yang meninggal karena COVID-19. Di antara jumlah tersebut, tiga pasien membutuhkan perawatan intensif.
Totalnya, ada 54 kasus yang teridentifikasi. Kesimpulannya, anak-anak dengan kanker yang terinfeksi COVID-19 tampaknya tidak memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding anak pada umumnya.
Bagaimana dengan pengobatan yang dilakukan?
Dari penelitian tersebut, diyakini jika anak dengan kanker yang positif COVID-19 dapat melanjutkan pengobatan yang standar.
Dari penelitian ini juga ditarik kesimpulan bahwa tetap diperlukan untuk terus memberikan perawatan kanker rutin kepada anak-anak dan remaja di tengah pandemi, seperti kemoterapi atau radioterapi.
Bagaimana jika anak dengan kanker memerlukan perawatan di rumah sakit?
Dilansir PubMed Central (PMC), berikut beberapa langkah perawatan anak dengan kanker di rumah sakit selama pandemi COVID-19:
- Tetap proses anak untuk masuk rumah sakit jika mengalami demam tinggi dan atau tanda-tanda infeksi saluran pernapasan
- Batasi jumlah staf medis di kamar perawatan
- Menunda semua aktivitas yang diadakan oleh anggota eksternal
- Batasi akses ke bangsal anak, hanya untuk salah satu orang tua atau wali.
- Isolasi fisik anak-anak di kamar tidur
- Sering mencuci tangan dan memakai masker untuk semua perawat
- Melakukan dan menggunakan semua perlengkapan perlindungan sesuai dengan yang telah ditetapkan untuk staf medis dan nonmedis
- Memperbarui kabar anak melalui konsultasi daring atau telehealth atau teleconsult
- Menunda pengobatan intensif seperti kemoterapi dosis tinggi di bawah pengawasan dokter
Informasi untuk orang tua anak dengan kanker
Meskipun tetap harus berhati-hati, namun penelitian yang telah dilakukan di Inggris dapat meyakinkan orang tua, supaya sedikit merasa lebih lega.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti dari University of Birmingham’s Cancer Research UK Clinical Trial Unit, Gerard Millen.
“Hasil penelitian meyakinkan orang tua di seluruh negeri bahwa anak-anak penderita kanker tidak berisiko lebih tinggi mengembangkan gejala serius COVID-19 daripada anak lainnya,” kata Millen, dikutip dari Science Daily.
Ahli lainnya, Professor Kearns, seorang ahli onkologi anak di University of Birmingham, ikut memberi pandangannya terkait hal ini.
“Proyek ini sangat penting untuk dokter memberikan bukti meyakinkan keluarga anak-anak dan remaja dengan kanker, bahwa mereka tidak tentu berisiko tinggi terkena infeksi COVID-19 yang parah,” ujarnya.
Pencegahan COVID-19 untuk anak-anak
Meski anak dengan kanker tidak berisiko lebih parah saat terinfeksi COVID-19 dibanding anak lainnya, orang tua tetap harus melakukan langkah-langkah pencegahan.
Di Indonesia, langkah pencegahan yang wajid dilakukan adalah menjaga jarak, memakai masker dan juga rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
Demikian informasi tentang COVID-19 dan pengaruhnya pada anak pengidap kanker, serta bagaimana cara penanganannya.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!