Share This Article
Saat ini memang diketahui Indonesia sedang mempersiapkan fase berikutnya dari peluncuran vaksin COVID-19 yaitu dosis booster. Booster vaksin adalah vaksin dosis ketiga yang awalnya nanti akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dengan menggunakan vaksin Moderna.
Tetapi seperti kita ketahui bahwa sebelumnya nakes divaksin dengan menggunakan vaksin Sinovac. Lalu, apakah hal ini aman dilakukan?
Pemberian vaksin booster untuk nakes
Dilansir dari Detik Health, pemerintah akan melakukan pemberian vaksin booster atau vaksin COVID-19 dosis ketiga untuk para tenaga kesehatan (nakes). Kemudian untuk pemberian vaksin booster ini jenis yang akan digunakan adalah vaksin Moderna.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, dijelaskan bahwa vaksin Moderna sendiri memiliki efikasi sebesar 94,1 persen.
Vaksin ini juga sangat efektif dalam uji klinis untuk mencegah COVID-19.
Apakah booster dengan jenis vaksin berbeda, aman?
Prof Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 menyebutkan bahwa untuk saat ini vaksin booster baru ditujukan untuk para nakes. Alasannya, karena mereka memiliki risiko penularan yang jauh lebih tinggi, baik karena intensitas maupun lokasi tempatnya beraktivitas.
Kemudian terkait dengan jenis vaksin yang berbeda untuk booster, dijelaskan juga jika hal tersebut masih aman.
Pasalnya, mekanisme mixing vaccines disebutkan dalam penjelasannya sudah banyak direkomendasikan ahli dan diberikan untuk mengatasi penyakit menular lainnya. Hal ini juga sudah direkomendasikan peneliti, dengan latar belakang keamanan dan ketersediaan vaksin yang dinamis.
Tak hanya di Indonesia saja, mekanisme seperti ini juga sudah dilakukan di negara lain seperti Thailand. Negara tersebut juga memberikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga ini untuk para nakes.
Seputar vaksin Moderna
Vaksin Moderna atau yang juga dikenal dengan mRNA-1273.
Moderna merupakan vaksin mRNA, yang bekerja dengan memberikan instruksi kepada tubuh, tentang cara membuat protein lonjakan yang unik untuk virus COVID-19 . Tubuh kemudian menciptakan antibodi yang akan mengenali dan menyerang protein tersebut jika bersentuhan dengan virus.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah kamu menerima vaksin Moderna, yaitu:
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area bekas suntikan.
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Menggigil
- Mual dan muntah
- Demam
Namun apabila keluhan tersebut tidak kunjung reda atau semakin berat sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca juga: Sah! BPOM Setujui Vaksin Moderna, Aman untuk Orang dengan Komorbid
Vaksin Moderna sudah tiba di Indonesia
Seperti dilansir dari laman Kemkes, diketahui sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat sudah tiba di Indonesia.
Selain digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia.
Amerika Serikat juga berkomitmen untuk memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis yang akan dikirim bertahap.
Diketahui bahwa mekanisme dosis sharing atau berbagi dosis vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral agar memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara.
Kemudian untuk jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dari dukungan internasional dan bilateral akan tiba pada bulan Juli ini. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.
Tak hanya vaksin saja, tetapi juga berbagai dukungan datang dari negara tetangga untuk membantu memenuhi kebutuhan ventilator, oksigen, obat-obatan, dan peralatan medis di Indonesia.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!