Share This Article
COVID-19 pada awalnya memang dikenal sebagai penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Meskipun demikian, banyak kasus yang menyebutkan kalau penyakit ini bisa melebar ke jantung dan memperparah penyakit jantung.
Sebuah laporan dari Wuhan, menyebutkan satu dari lima pasien dengan COVID-19 memiliki gejala penyakit jantung, terlepas dari apakah mereka mengalami gejala pernapasan atau tidak.
Kenapa COVID-19 bisa menyebar ke jantung?
Beberapa penderita COVID-19 dalam laporan di atas memang memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Namun ada beberapa pasien yang sehat justru mengalami masalah penyakit jantung setelah terkena COVID-19.
Sebuah penelitian di Beijing, menyebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini. Di antaranya adalah:
- Penyebaran inflamasi yang disebabkan oleh infeksi
- Kemungkinan virus langsung menyerang sistem kardiovaskular
- Tekanan dari infeksi yang terjadi terhadap masalah kesehatan jantung yang sudah ada sebelumnya
Seperti apa gejala yang timbul?
Mengutip University of California San Francisco (UCSF), beberapa pasien COVID-19 yang sudah menyebar ke jantung memiliki gejala beragam. Di antaranya adalah:
- Nyeri di dada
- Jantung berdetak kencang
- Pusing seperti mau pingsan
- Pingsan
Gejala-gejala ini juga biasanya akan dibarengi dengan gejala neurologis, seperti:
- Kabut otak
- Sakit kepala
- Mati rasa
- Sensasi masalah saraf lain yang bisa terjadi di bagian tubuh tertentu
Sindrom tachycardia
UCSF pun menyebut beberapa gejala yang timbul berkaitan dengan sistem saraf. Itu sebabnya ada kemiripan dengan penyakit kardiovaskular yang sudah dikenal seperti postural tachycardia syndrome (PoTS).
Secara umum, PoTS merupakan kondisi saat terjadi peningkatan detak jantung yang tidak normal setelah kamu duduk atau berdiri. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini biasanya berupa pusing-pusing hingga pingsan.
Gejala penyakit jantung pada penyintas COVID-19
Laman heart.org menyebut kalau penyintas COVID-19 bisa mengalami masalah pada jantung. Untuk itu, beberapa gejala berikut ini perlu diwaspadai:
- Napas yang menjadi sangat pendek
- Nyeri di dada
- Pembengkakan di pergelangan kaki
- Detak jantung tidak beraturan
- Tidak mampu berbaring lurus tanpa mengalami kesulitan bernapas
- Pusing dan pening
Jika mengalami hal tersebut, maka sebaiknya para penyintas COVID-19 segera pergi ke dokter atau kardiolog.
Faktor risiko COVID-19 menyebar ke jantung
Hipertensi, level gula darah yang tinggi, kolesterol hingga obesitas merupakan faktor risiko utama mengapa COVID-19 bisa menyebar hingga ke jantung. Bahkan, situs kesehatan Healthline menyebut kalau hipertensi adalah faktor risiko paling besar di antara dua faktor di atas.
Itu sebabnya, jika kamu sudah memiliki penyakit jantung sebelum terkena COVID-19, maka kamu harus waspada.
Salah satu faktor penyebab kondisi ini adalah sel endotelial bagi para pengidap penyakit jantung memiliki respons berbeda terhadap sistem imun, demikian kata Dr Hyung Chun, cardiologist dari Yale Medicine dalam laman kesehatan Healthline.Â
Bagaimana penanganannya?
Laman kesehatan Healthline menyebut langkah terbaik dalam menangani kondisi ini adalah dengan pencegahan. Oleh karena itu, kamu harus menjaga gaya hidup untuk mencegah timbulnya faktor risiko masalah jantung.
Kamu yang terkena COVID-19 pun harus segera mencari penanganan medis dan meneruskan pengobatan yang kamu jalani untuk mengatasi faktor risiko yang sudah ada.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang COVID-19 yang bisa menyebar hingga ke jantung. Selalu jaga pola hidup sehat dan terapkan protokol kesehatan, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!