Share This Article
Per 26 Juni 2021, 13 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis penuh vaksin COVID-19. Persentasenya masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Tanah Air.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar tetap terlindungi dari risiko penularan COVID-19 meski belum mendapatkan vaksin? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Hal yang perlu dilakukan jika belum divaksin
Vaksin terbukti efektif menurunkan risiko penularan virus corona, termasuk varian Delta yang diketahui punya transmisi lebih tinggi.
Tapi jika belum mendapat vaksin, kamu bisa meminimalkan risiko terpapar virus dengan cara berikut ini:
1. Tetap pakai masker
Setiap orang yang berusia di atas 2 tahun harus menggunakan masker saat berada di tempat umum. Apalagi jika bertemu dengan orang yang tidak tinggal dalam satu rumah. Pemakaian masker pun harus benar-benar diperhatikan, agar efek perlindungannya maksimal.
Berikut beberapa cara memakai masker yang benar:
- Kenakan masker hingga menutupi semua bagian hidung, mulut, dan dagu
- Pasang masker dengan tepat dan pas di setiap sisi wajah
- Selipkan loop ke telinga atau lingkarkan ke belakang kepala jika memakai masker headloop
- Perhatikan ukuran masker. Jika tidak pas dengan wajah, cari dan ganti dengan masker yang lain
- Meski menutup hidung dan mulut, pastikan kamu bisa bernapas dengan mudah
Penggunaan masker juga berlaku saat kamu berada di dalam bus, kereta api, pesawat, dan moda transportasi umum lainnya.
Baca juga: Jangan Sembarangan! Ini Jenis Kain Terbaik untuk Masker Saat Pandemi
2. Jaga jarak
Selain memakai masker, penting untuk menjaga jarak dengan orang lain, terutama yang sedang sakit dan yang tidak tinggal dalam satu rumah. Buat jarak antarindividu sekitar 6 feet atau setara 1 meter.
Ingatlah bahwa tidak semua pengidap COVID-19 bergejala. Orang yang sudah dinyatakan positif terinfeksi tapi tidak bergejala masih berpotensi menyebarkan virus.
3. Segera daftar vaksinasi
Penting untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sebagai langkah pencegahan dan perlindungan diri. Setelah divaksin, kamu mungkin dapat memulai kembali banyak hal yang sebelumnya harus terhenti karena pembatasan di tengah pandemi.
Di Indonesia, vaksinasi dilakukan bertahap. Kamu bisa mendaftar secara online atau datang langsung ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Sedangkan jika ingin mendaftar online, menurut penjelasan Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, bisa melalui website resmi Dinas Kesehatan setempat. Setelah mendaftar, kamu akan mendapatkan jadwal untuk disuntik vaksin.
Baca juga: Pakar: Dua Dosis Vaksin Bisa Lindungi Tubuh dari Virus Corona Delta
4. Hindari keramaian dan ruang berventilasi buruk
Berada di keramaian seperti restoran, bar, pusat kebugaran, dan bioskop, dapat membuatmu berisiko lebih tinggi terpapar COVID-19. Begitu juga saat kamu berada di ruangan berventilasi buruk. Jadi, sebisa mungkin hindari keramaian dan tempat berventilasi buruk, ya.
5. Sering cuci tangan
Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama jika kamu baru pulang dari tempat umum. Begitu pula saat kamu baru saja membuang ingus, batuk, atau bersin.
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kamu juga sebaiknya mencuci tangan saat:
- Sebelum makan atau menyiapkan makanan
- Sebelum menyentuh wajah
- Setelah menggunakan kamar mandi
- Sesudah melepas atau memegang masker
- Setelah mengganti popok bayi
- Ketika merawat orang yang sakit
- Sesudah menyentuh hewan atau peliharaan
Jika tak ada air atau sabun, gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
6. Saat batuk dan bersin
Jika memakai masker, ganti dengan yang baru setelah kamu batuk atau bersin. Namun, jika sedang tak menggunakan masker, selalu tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin. Jika tidak ada tisu, gunakan siku bagian dalam. Buang tisu ke tempat sampah lalu cuci tangan.
7. Jaga kebersihan
Bersihkan setiap permukaan benda yang sering dipegang atau disentuh, seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, telepon, papan ketik atau keyboard, wastafel, dan lainnya. Jika tinggal bersama orang yang positif COVID-19, gunakan disinfektan untuk proses pembersihannya.
Dalam penggunaannya, bersihkan lebih dulu permukaan benda pakai sabun (atau detergen) dan air, kemudian disinfektan.
8. Selalu pantau kondisi kesehatan
Hal terakhir yang perlu dilakukan jika kamu belum mendapatkan vaksin COVID-19 adalah selalu memantau kesehatan. Waspadai setiap gejala dari penyakit tersebut, seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Dikutip dari WebMD, demam, batuk kering, dan sesak napas merupakan tiga gejala paling umum dari COVID-19, selain mudah lelah, hilang nafsu makan, dan pegal-pegal.
Periksa dan pantau suhu badan secara berkala, namun jangan dilakukan dalam waktu 30 menit setelah berolahraga atau sesudah minum obat penurun demam.
Nah, itulah 8 hal yang perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko terpapar COVID-19 jika kamu belum mendapatkan vaksin. Jangan lupa segera daftarkan dirimu untuk vaksinasi COVID-19, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!