Share This Article
Penggunaan thermo gun di masa pandemi COVID-19 ini adalah hal yang penting dan dibutuhkan. Dengan menggunakan thermo gun, dapat mengetahui suhu tubuh seseorang dengan cepat dan mudah.
Menggunakan alat ini dapat membantu kita untuk mengetahui salah satu gejala COVID-19, yaitu munculnya demam. Seseorang bisa dikatakan demam jika memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih.
Sayangnya, baru-baru ini beredar kabar bahwa penggunaan thermo gun dapat membahayakan dan merusak sel otak. Alasannya, alat tersebut bukanlah alat medis.
Kabar tersebut menyebutkan thermo gun adalah alat yang digunakan untuk keperluan industri, yang diperuntukkan untuk mengukur panas pada alat-alat industri, seperti mengukur panas mesin, air, atau alat-alat industri lainnya.
Apakah benar penggunaan thermo gun membahayakan sel otak?
Dikutip dari situs covid19.go.id, pada 20 Juli lalu, Ahmad Yurianto, yang saat itu menjabat sebagai juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa kabar thermo gun dapat merusak sel otak adalah tidak benar.
Thermo gun yang saat ini banyak digunakan adalah termometer medis, alat ukur suhu tubuh yang digunakan untuk keperluan medis. Alat tersebut mengandalkan sensor inframerah untuk mengetahui suhu tubuh seseorang.
Sensor ini tidak menggunakan laser atau radioaktif, sehingga tidak menimbulkan efek berbahaya bagi otak atau tubuh manusia. Dengan begitu, kabar yang menyebutkan thermo gun medis dapat membahayakan sel otak atau merusak sel otak tidak benar dan tidak terbukti.
Namun, kamu juga perlu mengetahui, selain termometer medis, juga ada yang disebut dengan termometer industri. Tapi termometer industri jauh berbeda dengan thermo gun medis.
Termometer industri tidak cocok digunakan untuk mengecek suhu tubuh manusia, walaupun penggunaannya sama-sama non kontak dan sama-sama menggunakan infra red. Berikut dua perbedaan pasti antara thermo gun medis dengan termometer industri yang harus kamu ketahui.
Perbedaan mendasar thermo gun medis dan industri
1. Perbedaan jarak hitung
Jika termometer medis dapat menghitung lebih akurat, karena kisarannya lebih spesifik. Yaitu sesuai dengan suhu tubuh manusia, mulai dari 32 hingga 42,5 derajat Celcius.
Sementara pada termometer industri, memiliki rentang hitung yang lebih luas. Termometer ini dapat menghitung kisaran suhu mulai dari -60 hingga 500 derajat Celcius.
2. Perbedaan kemungkinan kesalahan
Pada thermo gun medis, memiliki tingkat akurasi yang lebih tepat. Kemungkinan error atau kesalahan hanya sekitar 0,1 derajat Celcius. Sementara termometer industri memiliki faktor kesalahan rata-rata sekitar 1 hingga 1,5 derajat Celcius.
Itulah perbedaan yang paling umum dari termometer industri dan medis. Jadi, jangan sampai salah membedakan keduanya.
Masing-masing termomter ini dibuat dengan standarisasinya masing-masing. Pada thermo gun medis, sudah ada standarisasi khusus di bidang kesehatan dan terbukti aman jika digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian masing-masing produk.
Untuk lebih meyakinkan penggunaan thermo gun, berikut sejumlah fakta tentang keamanan penggunaan thermo gun medis yang perlu kamu ketahui.
Fakta penggunaan thermo gun untuk mendeteksi suhu tubuh
- Meski pada awalnya penggunaan thermo gun atau yang disebut juga non contact infrared thermometers (NCIT) khusus digunakan pada anak-anak, namun karena kebutuhan untuk menguji suhu tubuh secara cepat terkait COVID-19, maka penggunaan alat ini diperbolehkan.
- Dilansir dari Clevelandclinic.org. penggunaan thermo gun yang digunakan dengan benar, sama akuratnya dengan termometer yang digunakan pada mulut atau dubur.
- Sementara itu, US Food and Drug Administration, dalam situs resminya juga mencantumkan bahwa penggunaan thermo gun memiliki beberapa manfaat, salah satunya, tidak adanya kontak langsung, dan itu dapat mengurangi risiko penyebaran virus dan penyakit.
- Fakta yang paling utama adalah, sejauh ini belum ada bukti penelitian yang menyebutkan jika penggunaan thermo gun dapat membahayakan sel otak.
Demikian informasi tentang keamanan penggunaan thermo gun medis yang digunakan untuk pengecekan suhu tubuh. Kamu tidak perlu khawatir lagi dengan efeknya, ya.
Pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!