Share This Article
Para ilmuwan mengembangkan sebuah produk yang diberi nama Taffix untuk mengurangi kemungkinan tertular COVID-19. Taffix adalah semprotan hidung yang diklaim secara ilmiah mampu melindungi hingga 5 jam dalam sekali penggunaan.
Namun apa benar setelah menggunakannya dapat terhindar dari virus penyebab COVID-19? Untuk lebih lanjut mengetahui tentang produk ini, berikut penjelasannya dari pakar dan bukti ilmiahnya.
Baca Juga: Mengenal Parosmia: Gejala Baru COVID-19
Apa itu semprot hidung Taffix?
Taffix adalah semprotan hidung mengandung hypromellose dengan pH rendah. Di mana setelah penggunaannya, Taffix akan menciptakan pelapis tipis di rongga hidung yang dapat memberikan perlindungan selama 5 jam.
Mengapa bisa memberi perlindungan? Karena lapisan itu akan menurunkan pH hingga 3,5 dan kondisi ini efektif untuk menangkal virus. Di laman resminya, Taffix bahkan mengklaim kondisi pH rendah itu ampuh hingga 97 persen membuat virus tidak akan bertahan.
Pada kondisi normal, hidung memiliki pH 6,5 yang disukai virus. Sehingga virus dengan mudah menyusup ke dalam tubuh lewat hidung. Seperti kita ketahui juga, penularan COVID-19 memang melalui droplets yang masuk lewat hidung, mulut ataupun mata.
Apa kata para ahli tentang Taffix?
Dr Dallia Meggido salah satu ahli dari Nasus Pharma, perusahaan pembuat Taffix mengatakan bahwa benar jika Taffix dapat melindungi selama 5 jam dalam sekali pemakaian. Tapi sang ahli mengatakan Taffix hanya pelindung tambahan dan bukan pengganti masker.
“Masker jelas membantu mencegah infeksi, tetapi tidak menjamin perlindungan 100 persen. Taffix ini yang akan memberikan lapisan perlindungan tambahan,” ungkapnya seperti dikutip dari Mirror.co.uk.
Penggunaannya sangat berguna bagi mereka yang masih harus beraktivitas di luar rumah, seperti saat naik kendaraan umum, ke toko atau tempat lainnya. Ini juga dapat melindungi di ruang tertutup.
Bagaimana dengan penelitiannya?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Taffix akan melapisi bagian dalam hidung sehingga mencegah virus masuk hingga selaput hidung. Hal tersebut telah diuji secara klinis di University of Virginia.
Selama uji coba, penggunaan Taffix berhasil membunuh 99,99 persen virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Pemimpin penelitian tersebut pun mengakui jika produk Taffix efektif untuk digunakan.
“Sepengetahuan kami, ini pertama kalinya ada pencegahan COVID-19 selain menggunakan masker dan terbukti efektif,” ujar Profesor Barbara Mann, pemimpin penelitian uji coba Taffix.
Keberadaan Taffix diharap mampu mencegah penularan COVID-19 sambil menunggu vaksin untuk didistribusikan ke berbagai tempat. Apalagi, adanya Taffix ini bukan hanya ampuh untuk virus penyebab COVID-19, tapi juga virus lain yang mungkin mengancam.
Detail penelitian penggunaan semprot hidung Taffix
Penelitian tersebut melibatkan 243 orang, yang mengikuti pertemuan doa dalam komunitas sinagoga ultra-ortodoks Yahudi di Bnei Brak, Israel. Dalam jangka yang telah ditentukan, dari jumlah awal ada 160 peserta yang tidak menggunakan Taffix.
Hasilnya, hanya 2 dari total pengguna Taffix yang terinfeksi COVID-19. Sementara ada 10 yang terinfeksi dari peserta yang tidak menggunakan Taffix. Dari hasil penelitian tersebut tidak ada efek samping yang dilaporkan.
Dengan begitu, dapat disimpulkan jika penggunaan Taffix efektif menangkal virus penyebab COVID-19. Meskipun hanya sementara, maksimal 5 jam, tapi ini membantu memberikan perlindungan tambahan.
Harapan dari penggunaan Taffix
Meskipun tetap harus menunggu adanya vaksin dan tetap menggunakan masker, namun dengan adanya Taffix diharap dapat membangun kembali komunitas yang sempat terputus akibat karantina wilayah.
Temuan ini juga diharap dapat membangun kembali perekonomian yang lesu akibat pandemi. Setidaknya dalam lingkup yang lebih luas dari keluarga bisa lebih terlindungi dengan penggunaan Taffix.
Baca Juga: Mengenal High Flow Nasal Cannula Buatan Indonesia untuk Pasien COVID-19
Benarkah tidak ada efek samping?
Hingga kini belum ada pembahasan mengenai efek samping. Walaupun dalam penggunaan semprotan hidung secara umum dapat mengakibatkan ketagihan. Mengingat semprotan hidung bukanlah hal baru dalam dunia kesehatan.
Di luar negeri penggunaan semprotan hidung sangat membantu di musim flu tahunan. Banyak orang yang menggunakannya untuk meredakan nyeri saat hidung flu dan meler.
Karena semprotan hidung pada umumnya bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang bengkak dan mengurangi peradangan. Sehingga membantu pengguna bernapas lebih mudah.
Namun manfaat itu justru membuat penggunanya ketagihan. Meski disebut ketagihan tapi berbeda dengan kecanduan narkoba. Menurut Healthline, ketagian ini terjadi karena semakin sering menggunakan semprotan hidung akan terbangun toleransi pada hidung.
Maksudnya kamu akan membutuhkan dosis yang lebih besar atau penggunaan yang lebih sering untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Biasanya jika terjadi kecanduan bias diatasi dengan cepat dan pemulihan dilakukan dalam waktu kurang dari satu minggu.
Sementara ini belum ada informasi efek samping tersebut pada penggunaan Taffix. Meski terkesan sangat aman, sekali lagi, perlu diingat jika Taffix hanya perlindungan tambahan. Pengguna Taffix tetap harus menggunakan masker saat berkomunikasi dengan orang lain.
Demikian informasi tentang Taffix semprot hidung yang diklaim mampu menangkal virus penyebab COVID-19 hingga 5 jam setelah satu kali penggunaan.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!