Share This Article
Kurang dari sebulan lagi umat muslim akan menjalani ibadah puasa ramadan. Meski sudah masuk ramadan, proses vaksinasi COVID-19 akan terus berjalan.
Meski begitu ada kekhawatiran terkait vaksinasi atau pengambilan sampel darah saat berpuasa.
Namun, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa vaksin COVID-19 saat puasa justru bisa meningkatkan antibodi. Berikut penjelasan selengkapnya!
MUI keluarkan fatwa terkait vaksin COVID-19 saat puasa
Melihat kekhawatiran publik terkait vaksinasi selama bulan puasa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan sebuah fatwa.
Fatwa MUI menyebut bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 dengan injeksi intramuskular tidak akan membatalkan puasa. Injeksi intramuskular artinya vaksin disuntikkan melalui otot.
Selama tidak membahayakan orang yang akan divaksin, proses vaksinasi aman dan boleh dilakukan oleh umat muslim tanpa perlu khawatir jika puasa akan batal.
Baca Juga : Tak Perlu Khawatir, MUI Sudah Izinkan Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Apakah vaksin saat puasa aman?
Cara teraman dan paling efektif untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan mereka yang paling berisiko dari COVID-19 adalah dengan mendapatkan vaksin.
Vaksin aman dan boleh dilakukan selama puasa, termasuk umat muslim. Selain tidak membatalkan puasa, kandungan vaksin juga aman.
Produk vaksin tidak mengandung babi atau hewan lain, produk janin atau alkohol, yang mana mencerminkan nasehat mayoritas ulama bahwa vaksin diperbolehkan.
Baca Juga : Alergi Terhadap Obat dan Makanan, Apakah Boleh Divaksin COVID-19?
Benarkah vaksin saat puasa bisa perkuat antibodi?
Sebuah penelitian, mencoba mengevaluasi pengaruh puasa terhadap respons imun spesifik antigen pada pasien rheumatoid arthritis dan relawan sehat.
Penelitian ini melibatkan 7 pasien rheumatoid arthritis dan 17 sukarelawan sehat di imunisasi dengan vaksin virus influenza setelah tiga sampai enam hari dalam kondisi puasa.
Hasilnya, kelaparan jangka pendek meningkatkan responsivitas sel B yang berasal dari mukosa, sementara respons sistemik sebagian besar tidak terpengaruh.
Pola respons yang sama pada pasien rheumatoid arthritis dan relawan sehat menunjukkan bahwa puasa mengubah respons imun mukosa secara independen dari pengobatan medis.
Baca Juga : Penelitian Terbaru: Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil Berikan Antibodi untuk Janin
Kata ahli soal vaksin saat puasa
Dr Palat Menon, kepala laboratorium di Rumah Sakit Universitas Fakeeh, Dubai, mengatakan secara umum, vaksin lebih mujarab saat orang berpuasa. Respons imun dikatakan dua kali lebih efektif saat orang berpuasa.
Melansir Gulf News, Dr Palat Menon mengatakan ketika orang berpuasa 12 jam, baik untuk tujuan keagamaan atau medis, makrofag dalam sistem kekebalan bekerja lebih cepat dalam membersihkan semua puing atau sel yang sakit atau mati dan racun juga.
Proses ini disebut autophagy dan selama periode ini sistem imun menjadi sangat sensitif dan efektif.
Selain itu, selama ini diketahui bahwa puasa intermiten efektif untuk diabetes, tuberkulosis, dan pengelolaan gangguan metabolisme lainnya. Jadi vaksinasi selama periode puasa baik-baik saja.
Baca Juga : Adakah Jenis Makanan yang Harus Dihindari usai Divaksinasi COVID-19?
Kapan waktu terbaik untuk vaksin saat puasa?
Dr Gunjan Mahajan, spesialis patologi klinis di Laboratorium Rumah Sakit Medeor menyarankan untuk menerima suntikan vaksin menjelang waktu berbuka puasa.
Dalam sebagian besar kasus, satu-satunya efek samping yang ditunjukkan oleh vaksin adalah lengan yang sakit, pusing atau sakit kepala, dan itu juga muncul sehari setelah vaksinasi.
Maka dari itu bagi mereka yang takut akan efek samping tersebut, ia menyarankan melakukan vaksinasi jelang waktu berbuka puasa. Agar setelah vaksin, kamu dapat beristirahat dan kemudian mendapatkan kembali energi ketika mereka mengakhiri puasa untuk hari itu.
Setiap orang pasti punya preferensi berbeda. Kamu mungkin lebih memilih untuk mendapatkan vaksinasi di pagi hari segera setelah sahur, yang lain memilih melakukan vaksin mendekati buka puasa.
Kamu dapat memilih dan melakukan janji temu untuk vaksin sesuai kenyamanan sendiri. Secara medis, tidak ada kontraindikasi vaksinasi selama puasa, jadi jangan lupa vaksin ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!