Share This Article
Berbagai kabar mengenai virus corona di berbagai belahan dunia masih terus akan mengalami perkembangan. Salah satunya yang terbaru adalah tentang kemampuan virus ini menginfeksi usus, meski tes pernapasan menunjukkan hasil negatif.
Kabar tersebut tak dapat dipungkiri membuat masyarakat umum bertanya-tanya. Apakah hal ini benar atau sekadar kabar burung belaka? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Perkembangan terbaru tentang virus corona
Selama ini mungkin informasi yang umum diketahui terkait keberadaan virus corona adalah bagaimana ia menyerang sistem pernafasan. Ini merupakan acuan yang paling sering digunakan saat hendak melakukan diagnosis terhadap COVID-19.
Namun baru-baru ini muncul pemberitaan yang menyebutkan bahwa virus ini juga bisa ada di organ tubuh lain, seperti usus, meski hasil tes pada paru-paru negatif.
Terlepas dari benar dan tidaknya, adanya klaim tersebut penting untuk ditelusuri guna kepentingan kesehatan di masa yang akan datang.
Baca juga: Kaya Nutrisi, Simak 15 Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan Tubuh
Jejak COVID-19 dalam sistem pencernaan manusia
Perlu diketahui bahwa sebelum muncul kabar tersebut, jejak virus corona di sistem pencernaan memang telah terdeteksi sejak lama.
Lewat hasil foto organ pencernaan beberapa pasien COVID-19, terlihat bahwa keberadaan virus tersebut sangat berkaitan erat dengan terjadinya gumpalan dan gangguan aliran darah yang menyebabkan kerusakan usus.
Salah satu jenis gangguan usus yang terjadi, adalah cedera pada pembuluh darah kecil di usus . Pada pasien yang menjalani operasi, juga terlihat ada gumpalan pembuluh kecil di samping area usus yang mati.
Hasil ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat para ahli sudah memprediksi bahwa virus corona memang akan menyebar ke organ lain. Mulai dari jantung, saraf, dan lain-lain.
Baca juga: Begitu Lezat, Simak Berbagai Kandungan Gizi Susu Berikut Ini
Usus menjadi tempat yang sesuai untuk virus corona berkembang
Meski tidak mengagetkan, namun perlu diingat bahwa penemuan virus corona di dalam usus tersebut didahului fakta bahwa tes pada paru-paru pasien COVID-19 yang diteliti telah menunjukkan hasil positif.
Usus sendiri disebut-sebut sebagai tempat yang berpotensi menjadi lokasi virus COVID-19 untuk menggandakan diri. Klaim ini disampaikan salah satunya oleh Siyuan Ding, dari Washington University School of Medicine, Amerika Serikat.
Hal tersebut juga diamini oleh sebuah studi yang dilansir dari Web MD. Lewat hasil foto bagian dalam perut 412 pasien COVID-19 dengan rata-rata usia 57 tahun, terlihat bahwa sebanyak 31 persen hasil CT scan menunjukkan adanya kerusakan pada usus dan kolon mereka.
Apakah virus corona tetap bertahan dalam usus meski keberadaannya di paru-paru telah hilang?
China melakukan pemeriksaan pada pelancong yang datang ke china, dari sana di dapatkan lebih dari satu pasien dinyatakan positif meskipun sample pernafasan mereka negatif kata Francis K.L chan dekan Universitas kedokteran dan direktur pusat penelitian mikrobiota usus di The Chinese University.
Untuk memastikan apakah temuan ini bisa terjadi pada semua orang tanpa gejala atau tidak, di butuhkan penelitian yang lebih lanjut lagi.
Serba-serbi tes feses untuk mendeteksi virus corona
Penemuan ini diawali oleh tes pemeriksaan tinja yang dilakukan oleh The Chinese University of Hongkong, terhadap para pelancong yang tiba di bandara sejak akhir Maret lalu. Hasilnya enam anak terdeteksi telah terinfeksi virus corona di antara lebih dari 2.000 sampel yang diuji.
Sejak saat itu, sebanyak 2.000 tes COVID-19 terus dilakukan setiap hari sebagai bagian dari deteksi target penderita COVID-19 tanpa gejala.
Tes feses sendiri dinilai akurat dan aman, sehingga bisa dipakai secara efektif untuk skrining COVID-19 pada kelompok orang tertentu.
Sampai dengan saat ini, menurut Francis K.L. Chan, dekan kedokteran sekaligus direktur Pusat Penelitian Mikrobiota Usus di The Chinese University, mengungkapkan bahwa telah ditemukan lebih dari satu pasien dinyatakan positif meskipun sampel pernapasan mereka negatif.
Dengan adanya fakta ini, yang perlu kamu lakukan agar tetap terhindar dari penularan virus corona adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker saat beraktivitas dan hindari keluar rumah jika belum terlalu mendesak.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!