Share This Article
Setelah mendapatkan vaksin COVID-19, ada beberapa hal yang hingga kini masih terus menjadi pertanyaan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Salah satu pertanyaan yang baru-baru ini ramai dipertanyakan di media sosial adalah apakah seseorang dapat berhubungan seks setelah mendapatkan vaksin COVID-19 atau tidak. Lantas amankah berhubungan seks setelah menerima vaksin COVID-19?
Perlu kamu ketahui bahwa berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) seseorang dianggap telah divaksinasi penuh setelah dua minggu usai mendapatkan dosis kedua vaksin.
Baca juga: 5 Kesalahan Usai Vaksin yang Meningkatkan Risiko Terinfeksi COVID-19!
Apakah berhubungan seks setelah mendapatkan dosis vaksin diperbolehkan?
Setelah mendapatkan dosis vaksin COVID-19, seseorang boleh untuk melakukan hubungan seksual. Dengan catatan, kamu harus memerhatikan pedoman yang aman.
Anne Liu, seorang spesialis penyakit menular mengatakan bahwa karena COVID-19 merupakan penyakit pernapasan, pedoman untuk berhubungan seks benar-benar tidak berbeda dengan aktivitas lain yang melibatkan kontak dekat antar individu.
Perlu kamu ketahui bahwa CDC baru-baru ini telah merilis seperangkat aturan mengenai apa yang dapat dilakukan dengan aman dan tidak boleh dilakukan seseorang yang telah divaksinasi.
Pedoman baru dari CDC tersebut menyatakan bahwa orang yang telah divaksinasi dapat dengan aman menghabiskan waktu bersama di dalam ruangan. Hal yang sama pun berlaku bagi seseorang yang telah divaksinasi dan ingin berhubungan seks.
Seseorang yang telah divaksinasi juga dapat berhubungan seks dengan seseorang yang belum mendapatkan vaksin. Dengan catatan, tinggal dalam satu rumah.
Tak hanya itu, Liu juga mengatakan “jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena penyakit parah dan juga berisiko rendah terpapar”, maka seks “mungkin merupakan situasi berisiko rendah”.
Berhubungan seks setelah vaksin disarankan menggunakan alat kontrasepsi
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa berhubungan seks setelah mendapatkan dosis vaksin memang diperbolehkan. Namun, para ahli menyarankan agar pria maupun wanita harus menggunakan kontrasepsi setelah mendapatkan dosis kedua vaksin.
Dr Deepak Verma, ahli penyakit dalam seperti dikutip dari laman The Indian Express mengatakan:
“SARS-CoV2 adalah virus baru dan vaksin yang dikembangkan untuk menetralkannya. Namun, terlalu dini untuk mengatakan apakah ada efek samping jangka panjang dari vaksin dan apakah itu memengaruhi pria dan wanita jika mereka melakukan hubungan seksual. Pantang berhubungan seks mungkin tidak selalu memungkinkan bagi orang yang diinokulasi”.
Meskipun demikian, dalam situasi seperti saat ini, melakukan pencegahan adalah hal yang terbaik. Berhubungan seks setelah mendapatkan dosis vaksin misalnya saja harus memerhatikan beberapa hal, termasuk penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom.
Pria dan wanita disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom minimal 2 hingga 3 minggu setelah menerima dosis kedua. Sebab, ketika berhubungan seks cairan tubuh dapat bersentuhan.
Lebih lanjut, Dr Deepak Verma juga mengatakan bahwa karena kita tidak tahu bagaimana vaksin berdampak pada kita, menggunakan kondom akan menjadi pencegahan terbaik.
Baca juga: Benarkah Wanita Merasakan Efek Samping Lebih Kuat Setelah Disuntik Vaksin COVID-19?
Setelah mendapatkan vaksin, ini hal-hal yang perlu diperhatikan
CDC sendiri menekankan jika kurang dari dua minggu sejak kamu mendapatkan vaksin dosis tunggal atau kamu belum menerima dosis kedua, ini dapat berarti bahwa kamu belum sepenuhnya terlindungi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, diperlukan waktu sekitar dua minggu setelah vaksinasi bagi tubuh untuk membangun kekebalan terhadap virus penyebab COVID-19.
Namun, seseorang yang telah divaksinasi penuh perlu untuk memerhatikan beberapa hal. Berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh CDC, seseorang yang telah divaksinasi penuh masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk:
- Kamu masih harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, seperti menggunakan masker, menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain dan menghindari keramaian
- Menghindari pertemuan dengan kapasitas sedang atau besar
- Jika kamu berpergian, kamu harus tetap mengambil langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Penggunaan masker tetap penting dilakukan, terutama ketika kamu menggunakan transportasi umum
- Kamu masih harus tetap mewaspadai gejala COVID-19, terutama jika kamu pernah berada di sekitar seseorang yang sedang sakit
Demikianlah beberapa informasi mengenai apakah seseorang yang telah menerima dosis vaksin COVID-19 diperbolehkan berhubungan seks atau tidak. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jangan lupa selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!