Share This Article
Pandemi telah membuat sistem pertahanan tubuh menjadi lebih diperhatikan daripada sebelumnya. Namun tak bisa dipungkiri, pandemi juga mendorong banyak perilaku tidak sehat yang membuat tubuh menjadi lebih sulit melawan infeksi.
Misalnya kebiasaan memesan makanan cepat saji, dan minimnya aktivitas olahraga fisik selama diam di rumah saja.
Untuk itu penting untuk mengetahui beberapa tips menjaga sistem kekebalan tubuh selama masa pandemi berikut ini.
Baca juga: COVID-19 Munculkan Varian Baru, Efektifkah Vaksin saat Ini?
Mengenal imunitas tubuh
Imunitas adalah seperangkat jaringan komposit sel dan protein yang melindungi tubuh dari kuman dan infeksi. Ada sejumlah komponen yang membentuknya, termasuk sel darah putih, antibodi, sumsum tulang, timus, limpa, sistem komplemen, dan sistem limfatik.
Salah satu jenis sel darah putih ada yang disebut fagosit, ini berfungsi menghancurkan organisme asing yang menyerang tubuh. Sedangnya jenis lainnya yang dikenal dengan limfosit, berperan membantu tubuh mengingat penyerang dan menghancurkannya.
Limfosit terdiri dari limfosit B yang bekerja seperti sistem intelijen militer tubuh. Tugasnya menemukan target dan mengirim pertahanan untuk mengunci mereka. Ada juga sel T yang diibaratkan seperti tentara penghancur target benda asing hasil temuan limfosit B.
Mengapa daya tahan tubuh harus dijaga selama pandemi?
Betapapun efektif dan cemerlangnya sistem kekebalan dalam melawan penyakit, itu tetap tidak sempurna, dan bahkan terkadang bisa gagal melindungi tubuh dari infeksi.
Tak jarang virus berhasil masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut, lalu secara bertahap, pindah ke saluran pernapasan bagian bawah dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
Hadirnya COVID-19 akhirnya menyadarkan kita akan pentingnya melakukan pemeriksaan imunitas, karena terbukti jika daya tahan tubuh seseorang kuat, virus mematikan ini tidak akan mudah menyerang individu tersebut.
Cara kerja daya tahan tubuh
Imunitas bekerja dengan menyimpan catatan setiap kuman atau benda asing yang telah masuk dan dihancurkan oleh tubuh. Selanjutnya, ini akan mengenali dan melawan kuman tersebut dengan segera saat mereka kembali mencoba masuk ke dalam tubuh.
Dalam prosesnya, hal tersebut akan dibantu oleh limfosit B yang bertugas membuat antibodi atau imunoglobulin. Protein ini berperan agar benda asing atau antigen yang ditemukan tadi dapat dikunci.
Namun, meskipun antibodi dapat mengenali antigen dan menguncinya, namun mereka tidak dapat menghancurkannya tanpa bantuan. Di sinilah peran sel T diperlukan agar antigen yang ditandai oleh antibodi dapat dihancurkan.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi
Demi menjaga diri dari serangan COVID-19, banyak orang yang mulai serius merawat tubuhnya dan mulai mengambil langkah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Berikut adalah 5 tips untuk memperkuat kekebalan tubuh secara alami.
1. Tidur yang cukup
Tidur dan kekebalan tubuh sangat berkaitan erat satu sama lain. Dilansir dari Healthline, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan kerentanan yang lebih tinggi terhadap penyakit.
Dalam sebuah penelitian pada 164 orang dewasa sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.
2. Lebih banyak mengonsumsi makanan nabati
Makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan patogen berbahaya.
Selain itu, serat dalam makanan nabati juga memberi makan komunitas bakteri sehat di dalam usus yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah patogen berbahaya masuk melalui saluran pencernaan.
3. Makan lebih banyak lemak sehat
Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun dan salmon, dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen dengan mengurangi peradangan.
Sifat anti-inflamasi dalam lemak sehat juga dapat membantu tubuh melawan bakteri dan virus penyebab penyakit yang berbahaya.
4. Lakukan olahraga ringan
Studi menunjukkan bahwa bahkan satu sesi olahraga ringan dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.
Terlebih lagi, olahraga teratur dan sedang dapat mengurangi peradangan dan membantu sel-sel kekebalan beregenerasi secara teratur. Contoh olahraga sedang termasuk jalan cepat, bersepeda stabil, jogging, berenang, dan hiking ringan.
5. Tetap terhidrasi
Hidrasi memang tidak selalu melindungi tubuh dari kuman dan virus, tetapi mencegah dehidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, fokus, suasana hati, pencernaan, serta fungsi jantung dan ginjal. Komplikasi ini dapat meningkatkan kerentanan tubuh kamu terhadap penyakit.
Baca juga: Apa Hubungan antara Mendengkur dan Infeksi COVID-19? Ini Penjelasannya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!