Share This Article
Penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas mengakibatkan permintaan hand sanitizer melonjak dan stok di pasaran sempat langka. Namun, jangan khawatir, kamu bisa menyimak cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah, lho.
Membuat hand sanitizer di rumah
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membuat hand sanitizer di rumah. Menurut Jagdish Khubchandani, profesor ilmu kesehatan di AS, kamu wajib memperhatikan tips berikut jika ingin membuat hand sanitizer di rumah, antara lain:
- Pastikan area tempat kamu membuat hand sanitizer 100 persen bersih dan steril.
- Cuci tangan dengan saksama sebelum memulai proses pembuatan cairan pembersih tangan.
- Gunakan sendok dan pengocok yang bersih untuk mencampurkan bahan. Oleh karena itu, pastikan kamu telah mencuci barang-barang ini dengan saksama sebelum menggunakannya.
- Pastikan alkohol yang digunakan untuk membuat hand sanitizer tidak encer.
- Pastikan kamu mencampur semua bahan dengan baik hingga benar-benar tercampur rata.
- Dilarang menyentuh campuran dengan tangan kosong sebelum cairan pembersih tangan siap untuk digunakan.
Bahan untuk membuat hand sanitizer
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan alat dan bahan-bahan berikut ini untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah.
Kamu bisa memilih untuk menggunakan resep 1 dengan bahan etanol 96 persen atau resep 2 dengan bahan isopropil alkohol 99,8 persen.
Bahan:
Resep 1 | Resep 2 |
· 8,333 ml Etanol 96% · 417 ml Hidrogen peroksida 3% · 145 ml Gliserol 98% · Air suling | · 7,515 ml Isopropil alkohol 99,8% · 417 ml Hidrogen peroksida 3% · 145 ml Gliserol 98% · Air suling |
Alat:
- Botol plastik atau kaca berukuran 10 liter dengan sumbat ulir
- Wadah plastik berukuran 50 liter (disarankan memilih wadah plastik yang terbuat dari bahan polipropilen atau polietilen dengan tingkat kepadatan tinggi sehingga bisa tembus pandang untuk melihat tingkat cairannya).
- Wadah stainless steel dengan kapasitas 80-100 liter (untuk mencampur bahan sehingga tidak meluap)
- Sodet kayu, plastik, atau logam untuk mengaduk adonan
- Silinder ukur atau gelas takar
- Corong plastik atau logam
- Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml
- Botol plastik atau kaca berukuran 500 ml dengan penutupnya
- Alkohol meter.
Cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah
Jika persediaan produk hand sanitizer di tempat kamu mulai langka, sebaiknya cari alternatif lain. Caranya, bisa dengan membuat cairan pembersih tangan sendiri di rumah.
Meski buatan sendiri, bukan berarti produk hand sanitizer kamu tidak efektif untuk membunuh kuman dan virus lho.
Asalkan kamu mengikuti seluruh proses cara pembuatan hand sanitizer di bawah ini dengan benar, maka kualitas hasilnya niscaya juga tidak akan kalah bersaing. Bahkan sama persis dengan produk asli yang dijual di pasaran.
Ada beberapa macam jenis hand sanitizer yang bisa kamu jajal bikin sendiri di rumah. Yuk simak dan ikuti langkahnya berikut.
Baca juga: Waspada COVID-19, Kenali Penyebaran dan Terapkan Pencegahannya
Cara membuat hand sanitizer dari alkohol
Setelah menyiapkan alat dan bahan di atas, selanjutnya kamu bisa mulai membuat hand sanitizer.
Berikut ini cara membuat hand sanitizer sesuai standar dari WHO:
1. Siapkan wadah berbahan plastik atau stainless steel tadi, kemudian tuang cairan etanol atau isopropil alkohol sesuai takaran ke dalamnya.
2. Setelah itu, tambahkan hidrogen peroksida dan gliserol ke dalam wadah tersebut menggunakan silinder ukur (setelah pemakaian, bersihkan silinder ukur bekas gliserol menggunakan air distilasi atau air suling).
3. Tambahkan 10 liter air suling ke dalam wadah, lalu segera tutup wadah tersebut menggunakan penutupnya untuk mencegah bahan campuran meluap.
4. Campur bahan dalam wadah dengan mengocoknya secara perlahan atau aduk dengan menggunakan sodet kayu.
5. Terakhir, segera bagi hasil akhir hand sanitizer ke botol plastik berukuran 100 atau 500 ml. Simpan hingga 72 jam sebelum digunakan.
Jika seluruh proses diikuti dengan benar, kamu akan mendapatkan hasil akhir produk hand sanitizer dengan konsentrasi bahan seperti berikut ini:
Racikan 1 | Racikan 2 |
· Etanol 80% (v/v) · Gliserol 1.45% (v/v) · Hidrogen peroksida 0,125 (v/v) | · Isopropil alkohol 75% (v/v) · Gliserol 1.45% (v/v) · Hidrogen peroksida 0,125 (v/v) |
Membuat hand sanitizer dari lidah buaya
Dilansir dari Healhtline, berikut ini cara membuat hand sanitizer gel dari lidah buaya:
Bahan:
- ¾ gelas alkohol isopropil 99 persen (ketika dicampur dengan gel lidah buaya, akan membuat kadar alkohol di angka sekitar 60 persen)
- ¼ gelas gel lidah buaya (untuk menjaga tangan tetap lembut)
10 tetes essential oil.
Cara membuat:
- Pertama tuang semua bahan-bahan di atas dalam 1 wadah
- Kemudian aduklah dengan menggunakan sendok.
- Kocok menggunakan whisker untuk mengubah sanitizer menjadi gel
- Langkah akhir tuangkan gel yang sudah jadi ke botol kosong.
Membuat hand sanitizer tanpa alkohol
Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya hand sanitizer tanpa alkohol jauh lebih baik karena tidak merusak kulit. Tentu dengan begitu kehalusan kulit akan terjaga dan terhindar dari kulit yang pecah-pecah.
Berikut ini cara membuatnya.
Bahan:
- 50 gram daun sirih
- 20 ml perasan air jeruk nipis
- Air matang.
Cara membuat:
- Cuci sampai bersih daun sirih, ditiriskan, kemudian potong kecil-kecil
- Timbang daun sirih sebanyak 50 gr, masukkan ke wadah, tambahkan air matang 200 ml sampai sirih terendam
- Kukus atau uapkan daun sirih pada suhu sekitar 90 derajat Celcius selama 15-30 menit
- Dinginkan rebusan daun sirih lalu saring
- Tambahkan air matang sampai ukuran pas 200 ml.
Jika kamu memiliki botol dengan ukuran 100 ml hand sanitizer berikut ini takarannya:
- 40 ml ekstrak daun sirih
- 10 ml air perasan jeruk nipis yang telah disaring
- 50 ml air matang
- Campur rata, saring lalu masukkan ke dalam botol semprot.
Apakah hand sanitizer buatan sendiri aman?
Resep cara membuat hand sanitizer yang sudah dijabarkan sebenarnya ditunjukkan bagi profesional dengan keahlian dan sumber daya yang memadai.
Membuat hand sanitizer tanpa keahlian atau sumber daya yang memadai dapat menimbulkan sejumlah efek samping. Misalnya, penggunaan bahan atau proporsi yang tidak tepat pada campuran dapat menyebabkan:
- Kurangnya kemanjuran, yang berarti bahwa cairan pembersih tangan yang dihasilkan mungkin saja tidak dapat membunuh kuman secara efektif.
- Iritasi kulit, cedera, atau luka bakar.
- Terkena paparan bahan kimia berbahaya, khususnya melalui hirupan.
Selain itu, cairan pembersih tangan buatan sendiri juga tidak disarankan untuk digunakan bersama anak-anak. Sebab, anak-anak umumnya lebih rentan terhadap penggunaan cairan pembersih tangan yang tidak tepat karena dapat menyebabkan risiko cedera yang lebih besar.
Meski penggunaan hand sanitizer bisa menghilangkan kuman di tangan, tetapi mencuci tangan dengan air dan sabun harus tetap menjadi prioritas. Sebab, mencuci tangan lebih ampuh membunuh bakteri dan virus.
Pantau perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!