Share This Article
Cara mencuci masker kain ternyata harus dilakukan dengan baik dan benar. Terlebih, pada situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, masker menjadi salah satu kebutuhan wajib yang tidak boleh disepelekan.
Oleh karena itu, bagaimana cara mencuci masker kain dengan benar menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui.
Baca Juga: Syarat Rapid Test di Stasiun Jika Kamu Ingin Bepergian
Kapan harus mencuci masker kain?
Kamu harus membersihkan atau mencuci masker setelah pemakaian. Ini dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona atau kuman lainnya.
Cara mencuci masker kain yang tepat
Mengetahui bagaimana cara mencuci masker kain dengan benar akan membuat kamu terlindung dari paparan kuman, bakteri dan virus. Khususnya saat kamu beraktivitas dan melakukan interaksi dengan orang lain.
Menurut rekomendasi dari Centers for Disease Control (CDC), cara mencuci masker kain bisa dilakukan dengan dua cara yaitu mencuci dengan tangan dan mencuci dengan mesin cuci.
1. Cara mencuci masker kain dengan mesin cuci
Mencuci masker kain dengan mesin cuci juga sama dengan cara mencuci baju, celana atau bahan kain lainnya. Kamu bisa menggabungkan masker dengan cucian lainnya ke dalam mesin cuci.
Setelah itu, tuangkan deterjen dan air hangat. Pastikan masker kain kamu terbuat dari bahan yang tidak rusak apabila dicuci dengan deterjen dan air hangat.
2. Cara mencuci masker kain dengan tangan
Mencuci masker kain dengan tangan, berbeda dengan cara mencuci masker kain dengan mesin cuci.
Sesuai rekomendasi dari CDC, berikut cara mencuci masker kain dengan tangan:
- Siapkan larutan pemutih dengan mencampurkan 5 sendok makan pemutih pada satu liter air.
- Periksa label untuk mengetahui apakah pemutih yang kamu gunakan ditujukan untuk desinfeksi. Karena beberapa produk pemutih yang khusus digunakan pada pakaian berwarna, mungkin tidak sesuai untuk desinfeksi.
- Pastikan produk pemutih tidak melewati tanggal kedaluwarsa. Jangan pernah mencampur pemutih dengan amonia atau pembersih lainnya.
- Rendam masker dalam larutan pemutih tersebut selama 5 menit.
- Bilas bersih dengan air dingin atau suhu kamar.
Baca Juga : Penggunaan Strap Atau Tali Masker Justru Berpotensi Menularkan COVID-19?
Hal-hal lain yang harus diperhatikan saat mencuci masker kain
Selain mengetahui cara mencuci masker kain, ada beberapa hal lain yang penting untuk diketahui saat kamu akan mencuci masker yang telah selesai dipakai.
Melansir laman hopkinsmedicine.org, berikut beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan saat mencuci masker kain:
1. Gunakan air panas
Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk mencuci masker kain dengan merendamnya terlebih dahulu dalam air panas pada suhu 60 hingga 65 derajat Celsius.
Air panas diyakini mampu membunuh kuman penyakit, bakteri dan virus yang menempel pada kain. Gunakan air panas setiap kali kamu mencuci masker baik menggunakan mesin cuci atau hanya dengan tangan.
2. Bilas dengan air mengalir
Setelah dicuci, baik itu menggunakan mesin cuci atau hanya dengan tangan, bilaslah masker kain dengan air mengalir. Saat membilas, pastikan masker kain sudah bebas dari seluruh busa atau sisa-sisa deterjen.
3. Keringkan masker kain
Mengeringkan masker kain bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Menggunakan pengering
Kamu bisa mengeringkan masker kain yang telah dicuci dengan menggunakan mesin pengering, gunakan pengaturan panas tertinggi dan biarkan hingga masker benar-benar kering.
Mengeringkan masker dengan cara dijemur
Selain dengan menggunakan mesin pengering, kamu juga bisa mengeringkan masker kain dengan cara dijemur tepat di bawah sinar matahari.
Pastikan masker kain yang dijemur benar-benar terkena sinar matahari langsung.
4. Setrika masker kain
Setelah selesai dijemur, sangat direkomendasikan agar masker kain disetrika terlebih dahulu sebelum digunakan.
Karena suhu panas yang dihasilkan dari setrika mampu membunuh kuman, bakteri, atau virus yang menempel pada permukaan kain.
Cara mencuci masker scuba
Sebelum populer jadi bahan masker, kain scuba memang sudah populer jadi bahan pakaian. Kain scuba adalah sejenis bahan rajut ganda yang terdiri dari spandek dan polyester.
Bahan scuba memiliki tekstur yang sangat halus, benang pengukur yang halus, dan sedikit kenyal.
Cara mencuci masker atau kain scuba pada umumnya mirip dengan kain berbahan lain. Namun melansir Sewing from Home, kain scuba sangat sensitif terhadap panas.
Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mencuci masker scuba:
- Bolehkah mencuci masker scuba dengan mesin cuci? Kamu boleh saja mencuci masker scuba dengan cara memasukkannya ke dalam mesin cuci. Tapi pastikan untuk mengatur mesin cuci pada siklus suhu dingin.
- Saat pengeringan, lebih baik menggantung masker berbahan scuba hingga kering daripada meletakkannya di mesin pengering, karena suhu pengering yang lebih tinggi dapat merusak kain.
- Bolehkah menyetrika masker berbahan scuba? Saat menyetrika kain scuba, setrika pada pengaturan suhu rendah, dan perhatikan lebih baik pada rutinitas pengepresan untuk hasil terbaik.
Baca Juga : Masker Scuba Dinilai Tidak Efektif Cegah Virus! Ini Saran WHO
Pemilihan pembersih saat mencuci masker kain
Saat proses mengeringkan atau membilas masker kain, kamu harus ekstra cermat dan pastikan semua sisa residu deterjen yang dipakai sudah hilang.
Sebab residu dari pembersih ini dapat menyebabkan efek yang tidak baik. Berikut beberapa tips pemilihan pembersih saat akan mencuci masker kain:
1. Detergen
Residu sisa detergen dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk mencuci masker kain sebaiknya kamu memilih detergen yang fragrance-free dan bebas residu.
Deterjen adalah surfaktan, dan sisa deterjen dapat mengurangi ketahanan air pada kain masker. Hindari deterjen dengan kondisi yang dapat meninggalkan residu pada masker.
2. Jangan gunakan pemutih
Secara umum, pemutih tidak disarankan untuk mencuci masker wajah karena bau sisa dan pembuangan gas klorin telah dilaporkan dan dapat menyebabkan iritasi serius atau membahayakan pemakainya.
3. Softener pelembut kain
Pelembut kain tidak disarankan untuk mencuci masker karena meninggalkan residu pada serat masker yang dapat mengurangi ketahanan air dan sifat teknis kain masker lainnya.
Baca Juga : Meski Sudah Vaksin COVID-19, Masih Harus Pakai Masker Sampai 4 Tahun Lagi?
Cara menyimpan masker kotor sebelum dicuci
Sebelum mencucinya, ada baiknya kamu menyimpan masker kain yang sudah terpakai dengan baik demi menghindari kontaminasi virus.
1. Penyimpanan masker kain yang basah dan kotor
Jika belum sempat mencuci masker kain yang basah dan kotor, ada baiknya kamu menyimpannya dalam kantong plastik.
Apabila masker basah atau kotor karena keringat, air liur, riasan, cairan, atau zat lain, simpanlah dalam kantong plastik tertutup sampai kamu bisa mencucinya.
Cuci masker basah atau kotor sesegera mungkin agar tidak berjamur. Jangan gunakan masker basah karena tidak efektif dalam membantu pernapasan dan kurang efektif dibandingkan masker kering.
2. Penyimpanan masker kotor yang tidak basah
Kamu dapat menyimpan masker kain yang sedang tidak dipakai ke dalam kantong kertas. Simpan masker sementara untuk nantinya digunakan kembali. Lepaskan masker dengan benar dan cuci tangan setelah menyentuh masker bekas.
Simpan di dalam kantong kering dan yang berventilasi (seperti kantong kertas atau kain jaring) agar tetap bersih di sela-sela penggunaan. Saat menggunakan kembali masker kembali, pertahankan sisi yang sama menghadap ke luar.
Jika kamu melepas masker untuk makan atau minum di luar rumah, kamu dapat meletakkannya di tempat yang aman untuk menjaganya tetap bersih, seperti saku, dompet, atau kantong kertas. Pastikan untuk mencuci atau mensterilkan tangan setelah melepas masker.
Setelah makan, kenakan kembali masker dengan sisi yang sama menghadap ke luar. Pastikan untuk mencuci atau mensterilkan tangan lagi setelah menggunakan kembali masker.
Baca Juga : Jangan Sembarangan! Begini Cara Tepat Buang Masker Bekas Pakai
Pendapat ahli
Melansir laman Nationalgeographic.co.uk, cara mencuci masker kain bisa dilakukan seperti mencuci kebanyakan pakaian kotor. Hanya dengan deterjen cukup untuk membunuh kuman pada masker yang kamu kenakan.
Rachel Graham, ahli virus di University of North Carolina di Chapel Hill mengatakan bahwa lapisan lipid dan protein berminyak halus yang membungkus virus seperti influenza dan covid-19 sangat rentan pada deterjen.
“Lapisan lipid dan protein berminyak halus yang melapisi virus sangat rentan pada deterjen,” ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Virus Menyebar, Ini Tips Menggunakan Masker Sesuai Panduan WHO
Berapa banyak masker kain yang harus dimiliki
Pada situasi pandemi COVID-19 seperti ini, memiliki masker kain menjadi kebutuhan yang sangat penting. Namun, berapa sebenarnya jumlah masker yang harus kita miliki.
Melansir laman hopkinsmedicine.org, setidaknya paling sedikit kamu harus memiliki dua masker kain. Sehingga, jika satu selesai kamu gunakan, kamu bisa mencucinya dan menggunakan yang satu lagi.
Pertimbangkan juga jadwal dan gaya hidup kamu. Idealnya, kamu tinggal di rumah hampir sepanjang waktu.
Pastikan kamu selalu menggunakan masker yang bersih setiap kali pergi ke suatu tempat di mana menjaga jarak fisik yang konsisten (setidaknya 1 meter dari orang lain) mungkin menjadi tantangan, termasuk:
- Perjalanan ke minimarket
- Naik transportasi umum
- Kunjungan ke dokter
- Kontak erat dengan orang lain saat sedang bekerja
Baca Juga : Apakah Memakai Masker di Dalam Rumah Efektif Cegah COVID-19?
Kapan harus mengganti masker kain?
Penting untuk dicatat bahwa kualitas bahan masker cenderung menurun seiring waktu dan dengan siklus pencucian/desinfeksi yang berulang terlepas dari bahan masker yang digunakan.
Untuk sebagian besar masker kain yang dapat digunakan kembali, jumlah persis siklus sebelum kinerja masker menurun masih belum diketahui.
Namun, WHO menyarankan masker yang dapat digunakan kembali harus mampu menahan setidaknya 5 siklus pencucian/desinfeksi. Sebelum setiap penggunaan, periksa masker dengan hati-hati dari cacat dan/atau kerusakan.Â
Untuk kain seperti spunbond nonwoven polypropylene (NWPP), ketahanan terhadap air diperkirakan akan berkurang setelah siklus pembersihan dan/atau desinfeksi berulang kali.
Untuk memeriksa ketahanan air dari bahan masker seperti NWPP, coba lakukan tes ‘jentikan’ dengan cara menjentikkan air ke permukaan masker. Jika air terserap oleh bahan, bahan tersebut tidak lagi tahan air dan mungkin kurang efektif sebagai penahan tetesan.
Pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!