Share This Article
Vaksin ketiga COVID-19 atau booster penting untuk membantu meningkatkan antibodi tubuh. Kini pemerintah pun sudah sudah memulai program vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Berikut beberapa mekanisme vaksin booster gratis secara lengkap.
Tentang vaksin booster
Varian Omicron SARS-CoV2 memang telah muncul dan mulai kembali menyebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebelumnya memang telah dilakukan 2 kali vaksin, namun sayangnya menurut sebuah studi, kekebalan yang dibuat oleh vaksin COVID-19 mulai berkurang seiring waktu.
Dosis booster pun akhirnya disarankan dengan tujuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan tingkat perlindungan tinggi terhadap penyakit serius dari penularan virus COVID-19.
Menurut World Health Organization (WHO), dosis booster akan diberikan kepada populasi yang telah menyelesaikan seluruh vaksinasi primer baik pertama dan kedua. Dosis booster ini sangatlah penting agar kamu bisa mengembalikan efektivitas vaksin.
Mulai hari ini, Rabu (12/1), pemerintah pun sudah melaksanakan program vaksinasi lanjutan atau booster yang diberikan untuk masyarakat umum secara gratis.
Mekanisme vaksin booster gratis secara lengkap
1. Syarat mendapatkan vaksin booster
Dilansir dari Sehat Negeriku Kemkes, Budi Gunadi selaku Menteri Kesehatan, mengatakan bahwa orang-orang yang boleh mendapatkan vaksin booster yaitu berusia berusia 18 tahun ke atas serta sudah lengkap vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Kelompok yang rentan atau berusia 60 tahun ke atas juga akan menjadi sasaran prioritas untuk vaksin booster ini.
Selain itu, juga akan diberikan kepada kabupaten atau kota yang jumlah vaksinasinya telah mencapai atau memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Hingga saat ini sudah ada sekitar 244 kabupaten atau kota yang memenuhi kriteria tersebut.
2. Cara melihat tiket dan jadwal vaksinasi booster
Mengikuti aturan yang telah ditetapkan, masyarakat penerima vaksin booster termasuk juga kelompok prioritas dapat melakukan pengecekan tiket dan jadwal vaksinasi melalui website maupun aplikasi PeduliLindungi secara langsung.
Tiket yang tertera saat kamu melakukan pengecekan dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat berdasarkan waktu yang sudah ditentukan.
Pengecekan melalui website
Apabila kamu ingin melakukan pengecekan melalui website, segera kunjungi laman pedulilindungi.id dan cek status serta tiket vaksinasi.
Cara agar dapat cek status dan tiket vaksinasi, kamu cukup memasukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”. Apabila data yang diminta sudah terisi dengan benar, lalu langsung klik periksa.
Pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi
Berbeda dengan cara pengecekan melalui website, kamu yang ingin melakukannya dari aplikasi PeduliLindungi bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Buka aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu
- Langsung login atau masuk dengan menggunakan akun yang telah terdaftar.
- Apabila sudah berhasil masuk ke akun milikmu, klik “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”.
- Nanti, informasi status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul secara otomatis.
- Dengan masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”, kamu bisa lakukan pengecekan tiket.
3. Bagaimana jika tidak mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi?
Bagi kamu yang belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi padahal juga termasuk kelompok prioritas sebaiknya datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa KTP serta surat bukti vaksinasi dosis lengkapnya.
Sebelumnya, pastikan juga bahwa akun yang kamu gunakan saat melakukan pengecekan sudah benar. Selain itu, jangan gunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster. Tujuan mendaftarkan dengan data diri yang benar dan lengkap agar terhindari dari kendala administrasi ke depannya.
Jenis vaksin yang akan digunakan untuk booster
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui 5 jenis vaksin COVID-19 sebagai booster per 10 Januari 2022.
Lima jenis vaksin yang akan digunakan untuk booster tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma, Vaksin Pfizer, Vaksin AstraZeneca, Vaksin Moderna, dan Vaksin Zifivax.
Jenis-jenis vaksin tersebut dikategorikan sebagai homolog, heterolog, atau bisa keduanya. Bagi kamu yang masih belum terlalu paham antara homolog dan heterolog berikut penjelasan sederhananya:
- Homolog, yaitu jenis vaksin booster sama dengan jenis vaksin primer di awal.
- Heterolog, yaitu jenis vaksin primer dan booster yang digunakan bisa berbeda.
Baca juga: CDC Rekomendasikan Vaksin Booster untuk Pengidap Gangguan Imun
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.