Share This Article
Terjadinya pandemik virus COVID-19 selama beberapa bulan terakhir, mau tak mau mengharuskan kita untuk beradaptasi. Salah satunya adalah dengan memakai masker dengan cara yang benar saat beraktivitas di luar ruangan.
Dari beragam jenis masker yang ada, masker kain adalah jenis yang disarankan untuk dipakai oleh orang sehat. Nah, agar fungsinya optimal, maka pemakaian masker kain pun harus sesuai dengan panduan WHO.
Pelajari tentang bagaimana cara memakai masker yang benar, cara memilih masker kain yang tepat, hingga cara membersihkannya di ulasan berikut ini.
Cara mencegah virus corona dengan masker
Dilansir dari cdc.gov, kita dapat mencegah virus corona dengan menggunakan masker.
Selain masker medis, masker kain juga dapat membantu mencegah orang yang terkena virus COVID-19 menularkan virus ini ke orang-orang di sekitarnya.
Terutama pada orang yang berisiko besar seperti orang lanjut usia, dan orang yang mengidap komplikasi penyakit tertentu. Masker kain dianggap dapat efektif menurunkan risiko penyebaran virus di ruang terbuka.
Jika pemakaiannya diiringi dengan penerapan prosedur kesehatan yang tepat. Mulai dari menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara rutin, sampai melakukan etika bersin yang baik dan benar.
Cara memakai masker yang benar
Seperti yang kita tahu, keberadaan masker di awal masa pandemi ini sempat begitu langka dan sulit didapat.
Untungnya pada bulan Juni 2020, WHO megeluarkan rekomendasi pemakaian masker kain untuk membantu mencegah penyebaran virus ini.
Masker kain sendiri memiliki daya saring terhadap partikel droplet atau percikan cairan sebesar 70 persen. Jadi agar fungsinya optimal, kamu harus menggunakan masker kain dengan cara yang benar.
Panduan cara memakai masker kain yang benar:
- Cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik sebelum memasang masker.
- Apabila tidak ada sabun dan air, kamu juga bisa memakai cairan pembersih tangan dengan alkohol minimal 60%.
- Pasang masker dengan benar, pastikan area mulut, hidung, dan dagu tertutup, serta tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Usahakan untuk tidak menyentuh masker selama digunakan
- Bila tersentuh, kembali cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik. Jika tidak ada, kamu juga bisa memakai hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
- Cuci tangan dengan prosedur di nomor 1 sebelum melepaskan masker kain
- Lepaskan kain masker dengan memegang bagian tali di belakang telinga atau kepala
- Jangan sekali-kali memegang makser bagian depan yang sedang dan / atau sudah dipakai.
- Lepaskan masker dari wajah dan simpan di plastik bersih yang bisa dibuka tutup agar bisa dipakai selama masker tersebut tidak kotor dan basah.
- Keluarkan masker dengan mengambil bagian talinya lalu cuci sampai bersih.
- Cuci masker menggunakan air panas, sabun, detergen, setidaknya sehari sekali.
- Cuci tangan seperti prosedur nomor 1 setelah selesai mencuci masker.
- Jangan memegang mata atau mulut setelah melepaskan masker kain sebelum mencuci tangan
- Jangan memakai masker kain yang longgar
- Jangan memakai masker tanpa menutupi hidung dengan sempurna
- Jangan melepaskan masker jika ada orang lain dalam jarak 1 meter
- Jangan memakai masker kain yang membuatmu susah bernapas
Cara memakai masker scuba yang benar, benarkah tidak efektif?
Masker kain berbahan scuba menjadi salah satu jenis masker yang populer dan banyak digunakan masyarakat Indonesia.
Namun belum lama ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengeluarkan larangan terkait penggunaan masker jenis scuba atau buff untuk penumpang sejak terhitung sejak 12 September.
Hal ini bukan tanpa alasan, WHO menyebut masker dengan bahan elastis dinyatakan tidak mampu melakukan filtrasi dengan baik. Selain itu, masker scuba dinilai sensitif jika dicuci sehingga kualitasnya dapat menurun seiring waktu akibat dicuci dengan suhu yang tinggi.
Melihat hal ini, kamu disarankan untuk memilih masker kain jenis lain yang setidaknya punya 3 lapisan. Masker kain berbahan katun jadi pilihan terbaik saat ini yang disarankan WHO.
Baca Juga : Masker Scuba Dinilai Tidak Efektif Cegah Virus! Ini Saran WHO
Cara memilih masker kain yang benar
Seperti yang kita tahu tingkat efektivitas masker kain dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 tidak sebaik masker medis. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kamu memakai masker kain yakni:
1. Pilih masker kain yang terdiri dari 3 lapisan
Bagian paling dalam akan berkenaan langsung dengan permukaan wajah kamu. Sementara bagian paling luar adalah yang terpapar dengan lingkungan luar.
Dengan begitu kamu akan mendapat perlindungan tambahan selama memakai masker.
2. Cara memilih bahan masker kain yang benar
Dilansir dari jurnal publikasi yang diterbitkan who.int, kombinasi bahan masker kain yang paling ideal adalah:
- Bagian paling dalam terbuat dari bahan yang bersifat hidrofilik seperti katun.
- Bagian paling luar terbuat dari bahan yang bersifat hidrofobik atau anti air seperti polyester, polypropylene, dan sejenisnya.
- Bahan di bagian tengah terbuat dari material yang tidak ditenun seperti katun atau polypropylene, untuk mencegah percikan air liur masuk dan keluar.
3. Bentuk masker
Kamu disarankan untuk memilih masker kain yang berbentuk duckbill. Desain ini dirancang untuk menutupi hidung, pipi, mulut, dan dagu si pemakai secara menyeluruh.
Cara merawat masker kain yang benar
Selain mengetahui bagaimana cara memakai masker kain yang benar, kamu juga harus paham bagaimana cara merawat dan membersihkannya.
Masker kain hanya boleh digunakan oleh satu orang yang sama dan tidak dipakai oleh orang lain. Masker harus segera diganti jika basah atau kotor dan masker kain juga tidak boleh dipakai terlalu lama.
Berikut panduan cara membersihakn masker kain yang benar dilansir dari situs CDC:
Menggunakan mesin cuci:
- Kamu bisa memasukkan atau mencampur masker kain dengan cucian biasa.
- Gunakan deterjen biasa dan pengaturan air hangat yang sesuai untuk kain yang digunakan untuk membuat masker.
Mencuci dengan tangan
- Periksa label untuk mengetahui apakah pemutih yang akan kamu gunakan ditujukan untuk desinfeksi. Beberapa produk pemutih, seperti yang dirancang untuk digunakan dengan aman pada pakaian berwarna, mungkin tidak sesuai untuk desinfeksi.
- Gunakan pemutih yang mengandung 5,25 persen – 8,25 persen natrium hipoklorit. Jangan gunakan produk pemutih jika persentasenya tidak dalam kisaran ini atau tidak ditentukan.
- Pastikan produk pemutih tidak melewati tanggal kedaluwarsa. Jangan pernah mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya.
- Pastikan ventilasi yang memadai.
- Siapkan larutan pemutih dengan mencampurkan:
- 5 sendok makan pemutih per galon air suhu kamar atau
- 4 sendok teh pemutih per liter air suhu kamar
- Rendam masker dalam larutan pemutih selama 5 menit.
- Buang larutan pemutih ke saluran pembuangan dan bilas masker secara menyeluruh dengan air dingin atau suhu kamar.
- Pastikan masker benar-benar kering setelah dicuci.
Pantau perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!