Share This Article
Cara mencegah virus corona semakin lama semakin kompleks. Hal ini mengingat beberapa waktu yang lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat memberikan pernyataan resmi mengenai virus corona dapat menyebar lewat udara.
Hal ini didorong adanya hasil penelitian sekitar 200 ilmuwan yang membuktikan bahwa virus corona dapat bertahan lama dan menyebar lewat udara.
Menanggapi hasil riset terbaru ini, kamu juga perlu melakukan beberapa penyesuaian lagi dalam beraktivitas. Namun, sebelum itu, ada baiknya kamu membaca ulasan mengenai penularan virus Corona lewat udara ini secara lengkap terlebih dulu.
Makna airborne dalam penyebaran COVID-19
Akhir-akhir ini istilah airborne pasti sering mampir di telinga kamu. Ini sangat wajar karena para ahli banyak menggunakannya untuk menjelaskan perkembangan terbaru virus Corona.
Secara sederhana airborne dapat dimaknai bertahan di udara, atau terbawa di udara. Ini berarti risiko seseorang tertular virus corona yang semula diklaim hanya terjadi melalui percikan air liur, menjadi bertambah luas dengan penyebaran lewat udara juga.
Dilansir dari healthline.com, proses penyebaran virus penyakit melalui udara terjadi ketika penderitanya batuk, bersin, atau berbicara. Pada saat itu tenggorokan atau hidung akan mengeluarkan percikan cairan yang mengandung virus ke permukaan udara.
Virus tersebut kemudian akan bertahan selama beberapa waktu, dan jika terhirup ke dalam tubuh seseorang yang semula sehat, maka ia menjadi berisiko tertular penyakit bawaan virus tersebut.
Mengapa virus corona menyebar lewat udara berbahaya?
Dibandingkan proses penularan lewat percikan air liur, kondisi virus corona yang bisa menular lewat udara dianggap jauh lebih berbahaya.
Alasannya, keberadaan mikro partikel virus yang sangat kecil akan lebih sulit untuk dikontrol. Ia juga bisa bertahan lama di udara dan bahkan berpindah ke tempat yang lebih jauh secara mudah.
Cara mencegah virus corona
Mengingat hingga saat ini penelitian mengenai virus COVID-19 ini sendiri masih terus berlangsung dan terus ada perkembangan terbaru. Maka upaya pencegahan yang paling optimal dengan melakukan beberapa tips berikut ini:
Jaga jarak fisik saat harus berinteraksi dengan orang lain
Ketika kamu berhadapan dengan orang lain, entah untuk sekadar mengobrol atau memberikan sesuatu. Kesempatan itu adalah saat paling berisiko kamu menghirup partikel napas yang dikeluarkan lawan bicaramu.
Tidak ada yang tahu dan bisa memastikan apakah ia membawa virus penyakit atau tidak. Jadi alangkah baiknya jika kamu menerapkan jarak fisik setidaknya 2 meter saat harus berinteraksi dengan orang lain.
Langkah ini dilakukan agar kamu tidak menghirup partikel-partikel virus yang mungkin saja terdapat pada lawan bicaramu.
Pakai masker dengan benar
Sesuai dengan panduan WHO, kalangan non medis dianjurkan memakai masker kain dengan menerapkan cara-cara sebagai berikut:
- Cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik atau hand sanitizer sebelum memasang masker.
- Pasang masker dengan benar, pastikan area mulut, hidung, dan dagu tertutup, serta tidak ada sela antara wajah dan masker.
- Jangan sekali-kali memegang masker bagian depan yang sedang dan/ atau sudah dipakai.
- Lepaskan masker dari wajah dengan mengambil bagian talinya lalu cuci sampai bersih.
- Cuci masker menggunakan air panas, sabun, detergen, setidaknya sehari sekali.
- Jangan memegang mata atau mulut setelah melepaskan masker kain sebelum mencuci tangan
- Jangan melepaskan masker jika ada orang lain dalam jarak 1 meter
Pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga
Kamu dapat mencegah keberadaan virus corona di udara dengan menjaga ventilasi ruangan dan meningkatkan sirkulasi udara. Caranya bisa dengan tidak memakai pendingin ruangan, membuka jendela, atau memasang kipas angin.
Donald Milton, seorang ahli infeksi penyakit di Universitas Maryland juga menyebutkan bahwa rutin membersihkan udara di dalam ruangan cukup efektif mencegah virus ini bertahan di udara.
Kamu bisa melakukannya dengan memasang penyaring udara atau sinar ultra violet.
Batasi waktu interaksi dengan orang lain
Seseorang mulai terkena risiko tertular virus Corona jika ia berinteraksi dengan orang yang terinfeksi dalam jangka waktu 15 menit atau lebih. Jadi akan sangat baik apabila kamu membatasi waktu pertemuan secara langsung dengan orang lain selama masa pandemi ini.
Cara mencegah virus corona di rumah
Dilansir dari Webmd, cara terbaik untuk mencegah virus COVID-19 adalah dengan tidak membiarkannya masuk sejak awal. Fakta ini perlu didukung mengingat sampai saat ini belum ada vaksin COVID-19.
Selain melakukan langkah pencegahan yang telah disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa menerapkan cara mencegah virus Corona di rumah sebagai berikut:
Rajin mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun, dan air cukup efektif membunuh virus yang ada di tangan kamu. Di tengah pandemi sekarang ini, mau tak mau kamu harus menambahkan jadwal mencuci tangan bukan hanya sebelum dan sesudah makan, melainkan juga pada saat setelah:
- Menggunakan toilet
- Mengganti popok si Kecil
- Menyentuh sampah
- Merawat orang yang sakit
- Memegang hewan atau kotorannya
Makan makanan bernutrisi
Menurut studi dari UGM, menjaga asupan nutrisi dengan baik dapat membantu mencegah terjadinya penularan virus COVID-19. Kamu disarankan untuk makan tepat waktu sebanyak 3 kali sehari dan memperbanyak konsumsi protein.
Ini sangat penting untuk dilakukan karena setiap makanan yang kamu konsumsi akan melindungi tubuh dalam melawan penyakit apapun termasuk yang disebabkan virus Corona.
Selain mengonsumsi makanan sehat, bekerja, dan aktivitas ibadah di rumah seperti yang direkomendasikan pemerintah, kamu juga perlu melakukan beberapa aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Bersihkan dan disinfeksi
Upayakan untuk secara berkala membersihkan permukaan barang yang sering disentuh setiap hari. Ini termasuk meja, gagang pintu, sakelar lampu, pegangan, meja, telepon, keyboard, toilet, dan bak cuci piring.
Gunakan deterjen atau sabun dan air sebelum menyemprot permukaan benda-benda tersebut dengan disinfektan rumah tangga.
Cara mencegah corona pada bayi
Bayi juga tidak terlepas dari risiko tertular COVID-19, oleh sebab itu sebagai orang tua, Moms harus aktif melakukan langkah pencegahan sebagai berikut:
- Hindari membawa si Kecil berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
- Cuci tangan Moms dengan baik dan sering, dan ajari orang lain di rumah yang berinteraksi dengan si Kecil untuk melakukan hal yang sama
- Kenakan masker di rumah jika Moms sakit dan cobalah untuk membatasi kontak dengan anak sampai gejala yang Moms alami berhenti.
- Jika Moms membawa anak keluar dengan gendongan, letakkan selimut di atas gendongan dan pastikan itu tidak menyentuh bayi.
- Bersihkan tas atau kereta dorong saat Moms telah sampai di rumah.
Penularan virus corona dapat dicegah dengan berbagai cara. Terpenting, kamu harus berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Pantau perkembangan situasi pandemi di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!