Share This Article
COVID-19 termasuk penyakit yang secara khusus mengganggu saluran pernapasan, termasuk paru-paru. Karena itu, COVID-19 bisa menyebabkan berbagai masalah pernapasan mulai dari yang ringan hingga kritis.
Agar masalah pada paru-paru tidak semakin parah, maka berbagai vitamin biasanya diperlukan. Nah, untuk mengetahui jenis vitamin yang baik bagi kesehatan paru-paru yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Ragam Gangguan Pencernaan yang Dapat Terjadi Usai Pulih dari COVID-19
Apa saja jenis vitamin untuk kesehatan paru-paru?
Infeksi COVID-19 diketahui dapat memperburuk penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK, termasuk bronkitis, asma, refrakter, dan emfisema. Orang dengan PPOK merasa semakin sulit bernapas terutama ketika terinfeksi COVID-19.
Dilansir dari Lung Health Institute, vitamin tertentu bisa membantu dalam menjaga kesehatan paru-paru dan membantu meringankan gejala PPOK. Beberapa vitamin yang dapat kamu konsumsi untuk meningkatkan kesehatan organ paru-paru, antara lain sebagai berikut:
Vitamin D
Studi telah menyarankan bahwa banyak orang dengan PPOK memiliki vitamin D yang rendah. Untuk itu, dengan mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu paru-paru berfungsi lebih baik.
Vitamin D berguna dalam meningkatkan respons kekebalan terhadap virus pernapasan yang biasanya memicu serangan PPOK.
Selain itu, konsumsi vitamin ini dapat pula mengurangi respons peradangan yang berbahaya sehingga mempercepat pemulihan dan berpotensi membatasi kerusakan paru-paru.
Perlu diketahui, mengonsumsi suplemen vitamin D3 untuk PPOK juga dapat melindungi dari serangan sedang atau parah. Vitamin D tambahan bisa didapatkan dari buah-buahan dan susu. Jika ingin mengonsumsi tablet vitamin D, maka pastikan untuk mendiskusikannya bersama dokter.
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan akibat sitokin pada paru-paru. Jika seseorang kekurangan vitamin C maka biasanya berhubungan dengan peningkatan risiko dan keparahan infeksi influenza.
Peneliti telah menghubungkan kadar vitamin C yang rendah dengan peningkatan sesak napas, lendir, dan mengi. Karena itu, ada baiknya mengonsumsi vitamin C dalam bentuk tablet atau makanan apabila terinfeksi COVID-19 untuk membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Vitamin E
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami gejala PPOK cenderung memiliki kadar vitamin E lebih rendah. Untuk itu, vitamin E perlu dikonsumsi secara teratur jika memiliki gejala PPOK dan berisiko tinggi terkena COVID-19.
Sebuah studi lain menunjukkan bahwa penggunaan suplemen vitamin E jangka panjang juga dapat membantu mencegah PPOK. Vitamin E ini bisa didapatkan melalui suplemen yang tersedia di apotek atau beberapa jenis makanan seperti sayuran hijau.
Vitamin A
Menurut sebuah penelitian, individu dengan asupan vitamin A tertinggi memiliki risiko PPOK 52 persen lebih rendah. Jika mengonsumsi vitamin A karena sifat antioksidannya, perlu diingat bahwa suplemen mungkin tidak menawarkan manfaat yang sama dari sumber alami seperti makanan.
Vitamin A ditemukan dalam banyak makanan, seperti bayam, produk susu, dan hati. Sumber lainnya yang bisa kamu konsumsi termasuk makanan yang kaya akan beta karoten berupa sayuran berdaun hijau, wortel, dan melon.
COVID-19 dan masalah pernapasan
Saat infeksi menyebar ke saluran pernapasan, sistem kekebalan tubuh akan melawan. Perlu diketahui, sekitar 80 persen orang yang memiliki COVID mengalami gejala ringan hingga sedang sehingga mungkin mengalami batuk kering atau sakit tenggorokan.
Beberapa orang menderita pneumonia, yakni infeksi paru-paru di mana alveolus akan meradang. Dokter umumnya akan melakukan rontgen dada atau CT Scan untuk melihat tanda-tanda peradangan pernapasan.
Setelah itu, penanganan lanjutan biasanya akan dilakukan untuk mencegah keparahan infeksi pada paru-paru.
Baca juga: Mengapa Tidak Dianjurkan Merangkap Masker Medis? Ini Jawabannya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!