Share This Article
Seperti yang diketahui, COVID-19 merupakan virus yang menyerang pernapasan dan ditemukan pada Desember 2019. Selain demam dan batuk, ternyata diare juga gejala corona loh!
“Banyak pasien COVID-19 yang mengalami diare sebagai gejala awalnya dan tidak menunjukkan gejala gangguan pernapasan,” ucap dokter spesialis penyakit menular Rajeev Fernando, dilansir dari kompas.com.
Baca Juga: Benarkah Ganja Dapat Menurunkan Risiko COVID-19?
Diare dan gejala lainnya pada corona
Beberapa orang yang mengidap COVID-19 mengalami gejala gastrointertinal atau gangguan pencernaan tanpa atau dengan gangguan pernapasan.
Dilansir dari healthline.com, para peneliti di Universitas Stanford menemukan bahwa sepertiga dari pasien corona memiliki gejala yang memengaruhi sistem pencernaan. Sedangkan menurut para peneliti di Beijing, sekitar 3 hingga 79 persen orang dengan COVID-19 mengalami gejala diare.
Gejala gastrointertinal pada pasien COVID-19 lainnya termasuk:
Diare
Diare umumnya terjadi pada pasien COVID-19. Sebuah studi mengatakan, setelah memeriksa 206 pasien dengan COVID-19 yang bergejala ringan, mereka menemukan 48 orang hanya memiliki gejala masalah pencernaan dan 69 lainnya memiliki gejala pencernaan dengan pernapasan.
Dari 117 orang dengan gangguan lambung, memiliki 19,4 persen yang mengalami diare sebagai gejala COVID-19.
Muntah
Sebuah penelitian menemukan bahwa muntah sering terjadi pada anak-anak yang terkena COVID-19.
Para peneliti menganalisis, bahwa semua studi klinis COVID-19 menemukan bahwa 3,6 hingga 15,9 persen orang dewasa memiliki gejala muntah dan anak-anak memiliki ,5 hingga 66,7 persen.
Jumlah tersebut memperlihatkan jika anak-anak memiliki jumlah lebih banyak mengalami gejala tersebut dibandingkan dengan orang dewasa.
Kehilangan selera makan
Banyak orang yang mengidap COVID-19 merasa kehilangan nafsu makan, seiring dengan gejala gastrointestinal lainnya. Sebuah studi mengatakan, sekitar 39,9 hingga 50,2 persen orang mengalami kehilangan nafsu makan.
Gejala pencernaan lainnya
Beberapa data pasien dengan gejala pencernaan lainnya telah ditemukan pada pasien COVID-19, seperti:
- 1 hingga 29,4 persen orang mengalami mual
- 2,2 hingga 6 persen mengalami sakit perut
- 4 hingga 13,7 persen mengalami pendarahan gastrointestinal
Apakah mungkin gejala COVID-19 hanya diare tanpa demam?
Dilansir dari healthline.com, beberapa orang mungkin mengalami diare tanpa merasakan gejala lainnya seperti, flu dan demam. Maka, bisa dikatakan diare bisa menjadi gejala utama pada penderita COVID-19.
Namun, dalam beberapa kasus, gejala flu pada pasien COVID-19 bisa muncul setelah diare dirasakan.
Mengapa diare bisa jadi gejala pada COVID-19?
Diare bisa menjadi gejala COVID-19 dikarenakan virus dapat memasuki sistem pencernaan melalui reseptor permukaan sel untuk enzim yang disebut angiotensin converting enzyme 2 (ACE2).
Reseptor untuk enzim ini 100 kali lebih umum berada di saluran pencernaan daripada saluran pernapasan.
Risiko orang yang sudah mempunyai gangguan pencernaan
Seseorang yang memang sudah memiliki gangguan pencernaan, seperti penyakit radang usus, memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapati gejala diare jika terkena virus korona.
Tetapi, belum ditemukan penelitian tentang orang yang memiliki gangguan pencernaan akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk tertular.
Namun, jika kamu sudah memiliki riwayat penyakit pada pencernaan, maka kamu harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk terhindar dari virus, dan lakukan hal-hal berikut ini:
- Sering mencuci tangan
- Tutupu wajah jika batuk dan bersin
- Menghindari orang yang memiliki gejala flu
- Tinggal dirumah jika memungkinkan
Jika kamu memiliki penyakit pencernaan, seperti radang usus dan dinyatakan positif COVID-19, maka bicarakan dengan dokter apakah kamu perlu berhenti minum obat tertentu atau tidak.
Kapan harus ke dokter?
Jika kamu mengalami gejala yang lebih serius. Maka, dapatkan penanganan medis secepat mungkin. Gejala tersebut meliputi:
- Kesulitan bernafas
- Rasa sakit atau terdapat tekanan di dada
- Kebingungan atau ketidakmampuan untuk bangun
- Bibir atau wajah menjadi biru
Jika kamu memiliki keluhan dan pertanyaan seputatar gejala COVID-19, maka segera konsultasikan dengan dokter kamu. Atau bisa juga konsultasika secara online di Grab Health. Caranya buka aplikasi Grab, lalu pilih menu Grab Health. Atau langsung klik disini!
Pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Baca Juga: Himbauan Pemerintah untuk Idul Adha di Tengah Pandemi, Seperti Apa Ya?
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!